Selasa, 03 Februari 2015

Kepada Mentari yang Tak Pernah Berhenti Menyinari Bumi


Selamat pagi, Mentari.

Pagi ini aku melihatmu tersembunyi malu-malu di balik awan kelabu.
Memancarkan warna jingga keemasan yang cantik.
Iya, pagi ini kau tampak cantik, Mentari.

Kau tahu, Mentari?
Aku merindukan kehadiranmu setiap pagi.
Memberiku pelukan hangatanmu setiap pagi.
Pancaran sinarmu menerangi bumi setiap harinya.
Panasmu membuat cairan di permukaan bumi menguap naik membentuk awan.

Aku begitu merindukanmu, Mentari.
Karena tidak setiap hari aku bisa bertemu denganmu.
Beberapa hari yang lalu, hujan menyabotase pagiku.
Menyembunyikanmu dibalik awan kelabu.

Tapi aku tahu, Mentari.
Kau tak pernah lelah berhenti menyinari bumi dan alam semesta.
Kau biarkan sinarmu menerangi seluruh alam dari kegelapan.
Kau berikan kehangatan di setiap cahayamu.
Kau keringkan tanah basah dengan pancaran sinarmu.

Terima kasih untuk tetap bersinar menerangi alam ini, Mentari.
Terima kasih untuk selalu memberikan cahaya terang bagi kami penduduk bumi.
Meskipun aku tahu, beberapa dari kami sering mengeluh akan panas dan terikmu.

Teruslah bersinar, Mentari. 





Nb: Pic from here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar