Selamat pagi, Mentari.
Pagi ini aku melihatmu tersembunyi malu-malu di balik awan
kelabu.
Memancarkan warna jingga keemasan yang cantik.
Iya, pagi ini kau tampak cantik, Mentari.
Kau tahu, Mentari?
Aku merindukan kehadiranmu setiap pagi.
Memberiku pelukan hangatanmu setiap pagi.
Pancaran sinarmu menerangi bumi setiap harinya.
Panasmu membuat cairan di permukaan bumi menguap naik
membentuk awan.
Aku begitu merindukanmu, Mentari.
Karena tidak setiap hari aku bisa bertemu denganmu.
Beberapa hari yang lalu, hujan menyabotase pagiku.
Menyembunyikanmu dibalik awan kelabu.
Tapi aku tahu, Mentari.
Kau tak pernah lelah berhenti menyinari bumi dan alam
semesta.
Kau biarkan sinarmu menerangi seluruh alam dari kegelapan.
Kau berikan kehangatan di setiap cahayamu.
Kau keringkan tanah basah dengan pancaran sinarmu.
Terima kasih untuk tetap bersinar menerangi alam ini,
Mentari.
Terima kasih untuk selalu memberikan cahaya terang bagi kami
penduduk bumi.
Meskipun aku tahu, beberapa dari kami sering mengeluh akan
panas dan terikmu.
Teruslah bersinar, Mentari.
Nb: Pic from here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar