Senin, 02 Februari 2015

See You Very Soon, D

Hai, D...

Maaf ya, kemarin aku gak kirim surat ke kamu. Tapi aku senang, karena semalam aku bisa mendengar suaramu lagi. Meskipun hanya sesaat. Seperti biasa, sinyal provider yang tidak bersahabat. Ditambah lagi kondisiku saat itu sudah sangat lelah, mengantuk. Jadi ngomongnya udah makin ngelantur. Dan kamu tahu itu. 

D, terima kasih ya beberapa bulan ke belakang ini sudah menjadi pendengar setia aku, menghibur aku di setiap aku sedih atau stres karena pekerjaan, perhatianmu yang selalu mengingatkan aku untuk jangan telat makan, dan semua kebaikan kamu yang lainnya. Termasuk menemukan aku kembali.  Entah harus aku harus membalas kebaikanmu itu bagaimana.

Maaf jika aku selalu mengganggu jam tidurmu selama ini. Selalu merepotkanmu, bahkan beberapa kali membuatmu khawatir akan aku.

Aku senang masih sempat berbincang denganmu lagi. Senang bisa bercanda denganmu lagi. Karena itu memang doaku selama ini.

Tapi.... Sepertinya ini akan menjadi suratku yang terakhir untukmu. Karena ada hati yang harus aku jaga. Maaf, D. Aku harus memilih. Kaupun tahu itu. Kita sudah membahas ini berkali-kali.

D, boleh kan aku berharap masih tetap bisa bercanda denganmu via telepon ataupun chatting. Itupun jika kamu tak keberatan.

Oh iya, jangan lupa mengabari aku ya jika kamu jadi ke Jakarta. Aku akan mengenalkanmu dengannya. Seperti permintaanmu waktu itu. See you very soon, D

Rula-chan

4 komentar:

  1. Tiap hari jadi keterusan baca suratnya nih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Makasih yaaa... Smoga ga bosen 😉

      Hapus
  2. Jgn lupa katerringnya kirim ke mari... hahaha...

    BalasHapus