Have you ever wish all of your dream will be come true? Me, absolutely
yes. But I know, that so imposibble. Just be realistic, sih. Karena memang
gak semua yang lo impikan, lo harapkan, lo khayalkan bisa jadi kenyataan.
Bahkan bisa tak kunjung jadi nyata. Mungkin karena kita yang kurang usaha untuk
meraih impian itu. Atau bisa juga memang impian itu tak pantas untuk kita.
Karena Tuhan selalu punya rencana terbaik buat umatnya. I believe in that. Duh,
kenapa jadi sok alim gini sih gue. Heheh.
Sejak gue kecil, gue punya banyak
banget impian. Gue juga hobi berkhayal. Tapi bisa dihitung impian gue yang udah
jadi kongkrit, alias nyata. Salah satunya, gue pernah bermimpi, bercita-cita
jadi dokter (atau kalo gak istrinya dokter, deh), tapi pada akhirnya gue gak bisa
masuk ke fakultas kedokteran pun jadi istri dokter. Malah lebih memilih
jurusan Fisioterapi, D3. Ya, emang gak jauh-jauh dari dunia kesehatan, sih.
Tapi gue gak menyesali keputusan gue untuk nyemplung di dunia Fisioterapi. Gue
jadi banyak tahu tentang hal yang memang sebelumnya gue sama sekali gak tahu.
Tentang bedanya pijat di fisioterapi dengan pijat di tukang urut. Bedanya otot,
ligamen, persyarafan. Bahkan semua yang berhubungan dengan gerak dan fungsi
tubuh manusia lainnya.
Gak cuma itu aja. Beberapa kali
gue berkhayal punya ini, bisa ke sana, jadi itu. Ya, semacam punya bucket list
sendiri gitu. Ada yang sudah kongkrit, acomplished, meskipun jarak pencapaian
dari mimpinya agak jauh. Tapi ya ada juga yang memang belum tercapai juga.
Hehhe .
Pencapaian gue hingga di usia gue
yang ke 29 ini (iya, tahun ini gue udah masuk di angka 29) salah satunya
NIKAH!. Finally gue berani juga memutuskan untuk menikah. Setelah sebelumnya
gue hampir lebih memilih menjadi single selamanya karena masalah trauma. Hahah,
ini gak akan gue bahas lagi. That’s just my past. Saat ini gue udah sah jadi Ny.
Muhammad Reza Pahlevi. Ya, tepatnya 2 Agustus lalu gue melepas status SINGLE
gue (padahal di KTP masih tuh. Hihih). Udah gak ada yang nanyain lagi “Kapan
nikah?” dong yaa harusnya. *piss*
Selain tentang menikah,
pencapaian gue lainnya kalo dilihat dari postingan gue tahun lalu itu adalah..
hmmm... I decided to resign from my work as phsycal therapist at RSIA YPK
Mandiri dengan alasan mau fokus menyelesaikan novel gue yang udah lumutan dalam
bentuk draft.
Oke. Gue tau ini hal tergila yang pernah gue lakukan. Keputusan
yang bisa dibilang nekat. Tapi, suami udah ngizinin. Dengan syarat, gue beneran
selesaiin novelnya. And now i’m trying to finishing my draft. Dan mewujudkan salah
satu mimpi gue, terbitin novel solo. Ganbate, Rul!!
Setelah menikah dan novel. Gue
punya satu mimpi lagi, yang, yaa sebenernya ini selalu jadi harapan newly wed
sih ya, have a babies. Kalo bisa before I go 30. Tapi semua gue pasrahin sama
Arsiteknya manusia. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa J
Hmm. Apalagi ya..
Oiya, gue akhirnya ngerasain pake
iPhone. Hihi. Norak, ya gue. Itu juga gegara windows phone gue rusak disaat gue
harus ngirit pengeluaran buat biaya nikah. Jadinya, Abang, yang sekarang udah
jadi suami, kebetulan punya 2 smartphone. Salah satunya iPhone 4. Jadilah doi
minjemin gue iPhone 4nya buat gue pake. Sampe sekarang masih gue pake itu
iPhonenya. Hehe.
Dan, akhirnya gue punya laptop
sendiri. Warna biru pula. Early birthday gift from my lovely husband and my
self. Patungan gitu ceritanya, tapi tetep aja banyakan dari Abang duitnya. Abang
yang urus. Gue terima udah beres. Hihi. Makasih sayangg *kiss kiss*
Last but not least, Rabu 9 September
2015 ini insyaallah gue akan ikut Kelas Inspirasi Jakarta yang ke 4. Berhadapan
dengan anak-anak SD, memberi mereka inspirasi mengenai profesi yang gak
melulu dokter atau insinyur.
Ah, masih panjang ceritanya kalo
mau dijabarin satu satu mah. Kasian yang baca nanti.
Heheh...
And now, I’m officially 29 and I’m
married!
Alhamdulillah masih dipercaya
untuk menjadi pemain dalam drama kehidupan ini. Terima kasih untuk nikmat tiada
tara ya Allah. *terus mulai mewek* Suami yang the best, keluarga baru yang
baik, lingkungan yang selalu support gue, dan teman-teman yang masih selalu
mengingatkan untuk berbagi, berbagi, berbagi. I love you all!
Berdoa tak harus saat pergantian usia aja. Kapan pun gue pasti berdoa. Dan doa gue selalu berimpovisasi sesuai
keadaan. Yang pasti selalu minta untuk diberikan kesehatan, perlindungan, dan
kebahagiaan. Buat gue, buat suami gue, keempat orang tua gue (orang tua kandung
plus papa mama mertua), dan keluarga baru gue.
Dan semoga bisa selalu menjadi
yang terbaik, menorehkan kisah kisah lucu nan menarik dalam setiap lembaran
baru buku kehidupan gue.
Boleh minta aminnya?
The Birthday girl, Pamit!
@rulachubby
pic : from here
Aamiin!
BalasHapusmakasih arindaaa :*
Hapus