Rabu, 30 September 2015

Movie Review : 3 (Alif, Lam, Mim)



Genre : Laga, Drama
Pemain : Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, Bima Azriel, Tika Bravani, Prisia Nasution, Donny Alamsyah, Piet Pagau, Cecep A. Rahman, Tanta Ginting, dll.
Sutradara : Anggy Umbara
Produser : Arie K. Untung
Penulis Naskah : Bounty Umbara, Anggy Umbara, Fajar Umbara
Perusahaan Film : FAM Pictures, MVP Pictures
Durasi :125 menit


SINOPSIS
Mengambil latar belakang Jakarta pada tahun 2036, begitu banyak terjadi perubahan. Negara sudah kembali damai dan sejahtera sejak perang saudara dan pembantaian kaum radikal berakhir di Revolusi tahun 2026 lalu. Hak asasi manusia menjadi segalanya. Peluru tajam sebagai senjata pembunuh sudah menjadi ilegal. Aparat cukup menggunakan peluru karet untuk menangkap penjahat dan teroris yang masih tersisa. Satu dilema yang sangat menyulitkan, dimana beberapa kelompok radikal kembali bangkit dan telah menemukan bentuk perjuangannya untuk mengganti wajah demokrasi. Kemampuan bela diri yang tinggi sangat dibutuhkan, baik oleh para aparat maupun para penjahat.

Alif (Cornelio Sunny), Lam (Abimana Aryasatya) dan Mim (Agus Kuncoro) adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di sebuah pesantren bernama Al – Ikhlas.
Alif yang keras dan lurus dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Dia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orang tuanya. Lam yang menghanyutkan menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim, memilih mengabdi pada agama dengan tetap menetap di pesantren tersebut. Menjadikan dirinya sebagai manfaat untuk sekalian alam dan menjaga utuhnya nilai-nilai aqidah agama di muka bumi ini. Ketiganya dipertemukan kembali, setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah kafe.

Apakah yang akan dilakukan Alif ketika bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim bersama para santri pesantren Al-Ikhlas?

Akankan Lam menemukan titik temu untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya?


REVIEW 
Alur cerita film ini mengalir tak terduga. Banyak kejutan yang ditampilkan dalam film yang mengambil tema distopia ini. Meskipun mengangkat issue yang agak sensitif seperti menjadikan Agama sebagai kambing hitam, dunia jurnalis yang kehilangan kebebasannya, namun tidak sedikit pesan moral yang disisipkan dalam film berdurasi 125 menit ini. Aksi laga yang ditampilkan juga memperkuat karakter setiap pemainnya.

Tidak hanya menampilkan konflik politik dan agama, film karya Anggy Umbara ini juga menampilkan kisah romansa Alif dengan cinta masa lalunya, juga dilema yang dialami Lam yang harus memilih pekerjaan atau keluarganya.

Konflik yang dihadapi oleh tiga sahabat, Alif, Lam, dan Mim ini dapat dilihat di Bioskop mulai 1 Oktober 2015 nanti. 


Note : Tulisan ini juga diposting di web NontonJKT

1 komentar:

  1. Casino of the Dead: Slots for free or real money on the go
    Casino of the 전라남도 출장안마 Dead: Slots 화성 출장안마 for free or real money on the 당진 출장마사지 go · Join. 포항 출장샵 -. ·. ·. 창원 출장마사지 ·. ·. ·. ·. ·. ·.. ·.

    BalasHapus