Masih ingatkah kita dengan kisah dari negeri 1001 malam? Di mana seorang pencuri muda yang menemukan sebuah lampu ajaib dengan Jin yang mampu mengabulkan keinginan kita. Namun, bagaimana jika kisah Aladin dan lampu ajaibnya dirubah dari kisah aslinya? Seperti halnya yang terjadi pada Film besutan sutradara Arthur Benzaquen, Les Nouvelles Aventures d’Aladin (The New Adventures of Aladin).
Sutradara, Arthur Benzaquen |
Berkisah tentang Sam dan Khalid
yang memutuskan untuk mencuri di Galeries Lafayette pada malam Natal. Namun Sam,
yang saat itu sedang mengenakan pakaian Sinterklas tiba-tiba terjebak di tengah
anak-anak yang memintanya untuk mendongeng. Sam pun akhirnya menceritakan kisah
Aladin, dalam versinya sendiri. Dalam tubuh Aladin, Sam bertualang ke kota 1001
malam, Baghdad dan bertemu dengan Putri Shallia.
Aladin dan Khalid, dua pencuri ulung di Baghdad |
Dalam film berdurasi 107 menit ini, penonton sudah diminta untuk tertawa sejak awal. Terutama ketika Aladin, yang diperankan oleh Kev Adams, mulai beraksi. Tidak hanya disuguhi tingkah laku Aladin yang konyol, film bergenre komedi ini juga menghadirkan drama dan musikal yang membuat penonton tidak ingin mengalihkan perhatiannya dari layar.
Putri Shailla, yang memikat hati Aladin |
Meskipun film yang diproduksi oleh MT Entertainment ini berkisah tentang Aladin, yang biasa ditonton oleh anak-anak, namun dalam Aladin versi Daive Cohen, sang penulis skenario, film yang akan tayang dalam Festival Sinema Prancis, Desember nanti ini tidak layak ditonton bersama anak-anak.
Vizri, sang tiran yang kejam mengincar lampu ajaib milik Aladin |
Untuk mengetahui jadwal tayang Les Nouvelles Aventures d’Aladin (The New Adventures of Aladin), dapat dilihat di web Festival Sinema Prancis atau simak di lini masa Twitter @IFI_Indonesia dan Instagram @ifi_indonesia. Dan jangan lupa simak trailernya terlebih dahulu di sini.
Note: tulisan ini juga diposting di web NontonJKT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar