Jumat, 13 November 2015

Menyambut Perayaan Festival Sinema Prancis ke-20

Kamis (12/11) kemarin, gue mewakili NontonJKT berkesempatan menghadiri Media Gathering dan Press Screening di Auditorium IFI (Institut Français d’Indonésie) Thamrin, Jakarta Pusat yang digelar dalam rangka menyambut Festival Sinema Prancis 2015.

Rangkaian acara Media Gathering dan Press Screening ini terdiri dari pemutaran film The Bélier Family, diskusi bersama juri dan koordinator serta pengumuman 8 finalis Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis.



Tahun ini, Festival Sinema Prancis akan berlangsung pada tanggal 3-6 Desember 2015 sekaligus merayakan ulang tahunnya ke-20. Selama perjalanan panjang 20 tahun tersebut, festival film asing tertua di Indonesia ini secara konsisten mempertemukan para pecinta dan pelaku film melalui pemutaran film-film berkualitas seperti antara lain Qu’est-ce qu’on fait au bon dieu? (Serial Bad Weddings) karya Phillipe de Chauveron yang masuk dalam daftar Box Office Prancis 2014 dengan 12 juta penonton dan Clouds of Sils Maria karya Olivier Assayas yang masuk dalam seleksi resmi Festival Cannes 2014.

Bekerja sama dengan Cinema XXI/21, kantung kebudayaan dan komunitas film lokal, Festival Sinema Prancis kembali hadir di 9 kota di Indonesia; Jakarta, Bandung, Denpasar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar dan Balikpapan.


KOMPETISI FILM PENDEK

Digagas pada 2012, Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis hadir sebagai batu loncatan bagi para sineas muda Indonesia. Mereka yang terpilih mendapat kesempatan untuk memutar karyanya sebagai pembuka dalam pembukaan film Prancis atau pada program penayangan khusus selama berlangsungnya festival. Pemenang kompetisi juga berkesempatan mempromosikan filmnya di festival film di Prancis seperti misalnya Festival Film Pendek Clermont-Ferrand.

Tahun ini pemenang Kompetisi Film Pendek selain mendapatkan hadiah jalan-jalan ke Prancis dengan tiket persembahan dari Air France, juga akan mendapatkan hadiah smartphone dari gadget kenamaan Prancis, Wiko dan merchandise lainnya.

Di tahun ke-4 ini, Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis mengalami kenaikan yang cukup drastis dalam penerimaan film pendek dibanding, tiga tahun sebelumnya. Selain genre fiksi, Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis ini juga menerima film pendek dengan genre dokumenter sekitar 20% dan genre animasi sekitar 10%.

Seperti yang dikatakan Koordinator Festival Sinema Prancis 2015, Meninaputri Wismurti,
“Tahun ini Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis menerima 183 film pendek, dimana 70% dari film yang diterima berasal dari luar Jakarta dengan tema beragam. Tak membahas cinta melulu dan banyak mengangkat maslah hidup dan kritik sosial yang dipaparkan dengan sentilan jenaka. Hal ini menunjukkan bahwa film tak lagi jadi dominasi ibukota dan semakin banyak sutradara muda di luar Jakarta yang harus diperhitungkan demi membakar gairah industri film Indonesia.”

Kompetisi Film pendek Festival Sinema Prancis 2015 mendapuk tiga orang sineas muda Indonesia sebagai juri. Mereka adalah Sammaria Simanjuntak (Demi Ucok, Ci(n)ta dan Selamat Pagi, Malam), Dimas Jayasrana (Content Manager ViddSee di Indonesia) dan Guillaume Catala (Produser film dan Penulis Naskah) asal Prancis.


Untuk info lebih lengkap bisa kunjungi website Festival Sinema prancis atau simak linimasa Twitter @IFI_Indonesia atau di Instagram @ifi_indonesia. Yuk, sama-sama kita sambut kemeriahan perayaan ke-20 Festival Sinema Prancis!


Note : tulisan ini juga diposting di web NontonJKT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar