Fajar datang beserta dinginnya angin berhembus, namun aku
tetap merasa hangat.
Menenggelamkan diriku dalam dekapanmu lah yang membuatku hangat.
Bersandar pada dada bidangmu.
Meluapkan segala emosi yang terpendam lama, sehingga membuat
dada bidangmu basah akan air mata.
Rindu.
Rindu yang teramat sangat akan pelukan itu.
Pelukan yang mampu meluluhkan segala penat dan letih yang
menerjang raga ini.
Pelukan yang mampu membangkitkan kembali kekuatan yang sudah
lama lumpuh.
Pelukan yang mampu mengisi kembali energi yang telah hilang
dimakan waktu.
Pelukan yang selalu mampu membuat bibir ini melukiskan senyum
setelahnya.
Pelukan yang selalu membuatku hangat meski ditengah badai salju sekalipun.
Dan...
Pelukan yang ternyata hanya dalam mimpi, namun terasa nyata.
Iya, aku rindu dipelukmu.
Aku rindu kehangatan itu.
Hingga aku bermimpi dipeluk olehmu.
Aku, yang merindu pelukmu.
-R-
Duh, yang sedang merindu =)
BalasHapus