Dear Diary….
Kali ini gue mau cerita tentang
keluarga baru gue. Keluarga yang sebenernya udah gue kenal sejak akhir 2012,
namun mulai akrabnya pertengahan 2013 ini. Gue lebih sering menyebut keluarga
baru gue, Keluarga Nebengers.
Awal mula gue kenal @nebengers ini
dari social media berlogo burung
biru, alias Twitter. Salah satu akun yang gue follow sedang berkicau tentang komunitas berbagi seat kosong ini. Yang akhirnya gue
ikutan follow dan stalking akun yang logonya mayoritas
berwarna hijau ini. Sekali-kali ikutan posting
rute. Tapi belum pernah, tuh, dapet tebengan.
Gue juga udah isi database di web-nya. Tapi, masih belum beruntung. Mungkin karena rute dan jam
kerja gue yang beda sama orang kantoran kebanyakan. Rute sih, Ciganjur – Sarinah
– Ciganjur. Tapi jamnya itu. Gue masuk kerja jam setengah delapan pagi, paling
telat berangkat dari rumah itu jam setengah enam pagi, lah, kalo mau naik
angkutan umum. Pulang kerjanya jam setengah tiga siang. Itu kalo shift pagi. Kalo shift sore, berangkat jam dua belas siang, pulangnya setengah sembilan
malam. Hehe. Jarang beruntungnya.
Pernah juga gue iseng dateng ke
Kopdar (Kopi Darat, alias ketemuan) Nebengers #TeamJakSel di salah satu restoran cepat saji di bilangan Kuningan.
Deket, lah, dari tempat kerja gue. Ditambah lagi jam pulang kerja gue yang
lebih cepat dari orang kantoran, jadilah gue jam tiga sore itu udah duduk manis
di salah satu kursi panjang di restoran cepat saji itu. Padahal kopdarnya itu After Office Hour –yang bisa dibilang
diatas jam lima sore-. Oke, gue harus menunggu lebih dari dua jam di restoran
cepat saji yang pendinginnya cukup membuat gue kedinginan.
Nggak cuma itu. Saat itu, gue
masih menggunakan ponsel yang belum canggih. Belum beli pengganti ponsel pintar
gue yang rusak sehabis dipeluk ombak waktu ke Bali (baca Bali Trip, Day 1 part 1).
Dengan modal ponsel yang belum pintar, juga pulsa yang untungnya selalu ada
itu, gue sms ke temen gue untuk liatin timeline-nya @nebengers, cari info
tentang kopdar hari itu. (Makasihh Meghaaa :*)
Sambil menunggu orang-orang yang
memang belom pernah gue kenal itu, gue iseng-iseng nulis, baca majalah, makan
es krim yang dijual di restoran cepat saji itu. Mulai dari sepi – ramai – sepi
lagi – ramai lagi. Gue nggak juga beranjak dari tempat gue duduk. Sesekali
memperhatikan seisi ruangan restoran cepat saji itu. Nggak ada yang gue kenal.
Sampai ada tiga orang, satu orang
lelaki kurus agak kemayu, satu orang lelaki berpostur atletis berkacamata dan
satu perempuan agak gemuk dengan rambut bob pendek berponi, yang masuk ke
restoran itu dan duduk persis di meja-kursi yang berhadapan dengan posisi gue
duduk. Entah kenapa gue sempet nebak dalam hati, itu pasti anak nebengers, deh. Gue juga sempet merasa diliatin
terus sama mereka. Hehe (mungkin gue terlalu ge-er-an. mungkin).
Udah mulai sore, mulai banyak
orang yang berdatangan dan mendekati tiga orang di seberang gue itu. Dan nggak
lama, akhirnya mereka pindah ke meja sisi kiri gue -yang memang bisa menampung
lebih banyak orang. Sayangnya saat itu gue masih bergeming dari tempat gue
duduk dengan sesekali menguping keseruan obrolan mereka. Iri. Tapi gue terlalu
takut dan malu untuk ikutan nimbrung. Gue memang termasuk pemalu kalo ketemu
orang baru, yang belom gue kenal sama sekali. Ya.. setelah beberapa kali
nguping, akhirnya gue memberanikan diri untuk nanya sama orang terdekat gue, ini nebengers, ya?. Setelah itu,
akhirnya gue ikut gabung, dan ikut memperkenalkan diri gue ke semua yang hadir
saat itu.
Mereka semua seru, rame, baik,
ramah, open minded. Nggak nyesel lah gue nunggu dari jam tiga sore di ruangan
yang dingin itu. Gue nggak inget semua yang hadir, tapi yang gue tau, saat itu
ada Mas Eas dan Mbak Putri Sentanu –yang ternyata foundernya @nebengers-, bang
Gamma (pria berpostur atletis berkacamata yang gue sebut di awal cerita tadi),
bang Reza Moko (lelaki kurus agak kemayu), Dyah Sisca atau yang biasa dipanggil
Deedee (perempuan agak gemuk dengan rambut bob pendek berponi), Mbak Prima,
Mbak Adinda, Mas Eka, Babang Nino, Kak Fina, Onic, Kak Ari, Teh Hera, bang
Lipi, dan yang lainnya –nggak inget lagi siapa namanya, padahal ini sambil
liatin foto pas kopdarnya itu. Uwuwuwu-. Ohiya, pas pulangnya, gue bareng Kak
Fina dan Onic naik TJ, sedangkan beberapa yang lainnya masih lanjut karaokean.
Hehe.
Itu cerita pertama kali gue
gabung @nebengers.
Dan... masih banyak cerita lainnya..
Next episode, yahh (^_^)v
Sekian dan terima tebengan
@rulachubby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar