Kamis, 06 Desember 2012

Love vs Trauma

End Of November 2012

Ini adalah catatan gue di tanggal 30 November 2012. 

Catatan yang gue tulis saat perjalanan pulang ke rumah, di temani dengan earphone di telinga yang memperdengarkan lagu-lagu yang entah kenapa playlistnya sesuai banget ya sama suasana hati gue malam itu. 

Here I go...

So much tears for today...

Diawali dengan membaca temlennya mbak Silly yang bikin haru. Mbak Silly yang mau pergi ke US, pamit ke anak-anaknya. A letter for Santa from Andre. Dan berita kepulangan #Grace, seorang anak yang berjuang melawan kanker, yang akhirnya menyerahkan dirinya pada Kuasa Tuhan. 

Just that?

Nope...

Itu baru prolog..

Itu baru awal...

Ada yang lebih... lebih bikin gue sesak, hard to breath...

Cerita dari seorang sahabat..

Ah, bukan sekedar sahabat, udah seperti adik gue sendiri. She's younger than me.. Dan karena gue emang nggak punya adik cewek, so... dia udah gue anggap kayak adik gue sendiri :)

She told me everything 'bout her traumatic phsycologic *ini apa deh artinya Rul?*... She reminds me of my pass... 

Hal yang hampir sama terjadi, hampir mirip tapi beda versi.. Masa lalu yang seharusnya udah terkubur rapat, masa lalu yang sebenarnya udah nggak mau lagi gue inget-inget… Masa lalu yang akhirnya terkuak lagi, dan memaksa gue untuk flashback ke saat itu untuk kesekian kalinya.

Emang sih, masa lalu gue ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan cerita seorang cewek yang kita sebut saja namanya Via.

Via yang bercerita tentang traumanya terhadap cowok… trauma sama yang namanya pacaran… Via yang pernah di pukul membabi-buta sama pacarnya, yang akhirnya menyebabkan memar dan lebam di beberapa bagian tubuhnya. Via yang saat itu masih saja sayang dan perhatian sama pacarnya. Via yang masih berharap pacarnya bisa berubah menjadi lebih baik. Via yang saat itu di butakan oleh cinta.

Oh, oke.. Sepertinya gue udah mulai nggak sanggup cerita.

Mengingat cerita Via tadi saja udah bikin dada gue sesak, mata gue memanas..

Did you know Via?

Yang kamu alamin emang berat banget, terutama trauma fisik yang berdampak sangat buruk ke psikis kamu. But, you are not alone… Masih banyak orang yang sayang sama kamu. Bahkan, Sang Arsiteknya manusia juga sayang sama kamu. Makanya kamu ditunjukin kejadian kayak gini.

Bahkan mungkin, apa yang kamu alami ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan orang lain di luar sana. We'll never know Via...

Di lukai secara fisik emang sakit pasti, dan berbekas namun masih bisa di sembuhkan.
Tapi, di lukai secara psikis itu lebih sakit, tanpa bekas dan sangat susah di sembuhkan.

Mengalami keduanya?
Ekstra sakit, dan menimbulkan trauma yang sangat mendalam.

Hhhh...
Ceritanya Via ini tak hanya menguak masa lalu gue, tapi juga membuat gue teringat sama cerita sahabat gue, Niar, yang pernah gue tulis di blog juga. 

Honestly, gue emang nggak ngalamin apa yang mereka alamin, Via dan Niar, secara fisik. Tapi, we are still lucky girls!.. 

Allah masih ngelindungin kita semua dari marabahaya. Allah nunjukin semua kejadian ini, agar kita sadar. Ibaratnya ya, seharusnya kita udah masuk ke dalam jurang, jatuh, hancur berkeping-keping. Tapi Allah udah menyelamatkan kita terlebih dahulu, sebelum kita jatuh ke jurang itu. 

Kurang sayang apa coba Allah sama kita??

Yang pasti, jangan pernah lupa bersyukur atas segala nikmat, sakit, semuanya yang pernah datang menghampiri kita. 

Banyak yang bilang "Pengalaman adalah guru yang paling berharga dan tak ada duanya" baik itu pengalaman pribadi, ataupun pengalaman orang lain. 

Via dan Niar pastinya masih trauma sama yang namanya Cinta, hal yang membuat kita menjadi sangat bodoh dan buta karenanya. Pun dengan gue. 

Seperti Via, yang sebenarnya saat ini sudah ada seseorang yang siap menyayangi dan mendampinginya, namun Via masih sulit untuk membuka hatinya dalam waktu dekat. Tapi ia mengalihkannya dengan khayalannya, mengidolakan salah satu musisi dan membawanya dalam khayalannya. Salah satu cara melampiaskan trauma.

Seperti Niar, yang masih belum bisa membuka hatinya untuk cowok manapun, kecuali salah seorang pemain bola dari Spanyol yang sangat ia idolakan. Yang ia jadikan khayalan, pelampiasan traumanya.

Seperti Gue, yang sempat hampir seperti Niar dan Via. Tenggelam dalam khayalan, imajinasi tentang kisah romantis yang melulu menceritakan kisah bahagia. Khayalan tingkat Dewa. Yang nggak akan pernah jadi nyata. Mimpi belaka. Pelampiasan trauma juga.

Tapi, gue, belakangan ini, secara pribadi mulai belajar untuk ikhlas. 

Mengikhlaskan semua yang pernah terjadi dalam hidup kita. Menerima semua yang telah di tuliskan Sang Penulis Skenario kehidupan. Menjalankan yang apa sudah di arahkan oleh Sang Sutradara kehidupan. Hanya ini yang bisa menyembuhkan trauma tersebut. 

I always believe... 

Allah selalu punya skenario terbaik untuk semua umatnya. 

Allah tidak pernah memberikan ujian melewati batas kemampuan umatnya.

Allah selalu memberikan kemudahan dibalik kesulitan itu sendiri..


So Ladies... (and gentleman) ingatlah bahwa Allah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, ada hitam ada putih, ada baik ada buruk, ada surga ada neraka, ada dunia ada akhirat. 

Jadi... Allah sudah pasti, sudah menyiapkan Jodoh yang terbaik dari yang paling baik untuk semua umatnya. Tinggal kitanya aja yang menyiapkan diri untuk jadi yang terbaik, agar bisa seimbang dengan Jodoh yang sudah di siapkan oleh Allah itu..

Best Regrads, 

Rula 

(^,^)v 

(heheh edisi postingan ini agak berat ya...)

nb: pic taken from here
My Playlist saat perjalanan pulang (randomly)
- Beautiful Soul - Jesse McCartney
- You've Got a Friend - McFly
- Kiss Me - Sixpence None The Richer
- You've Gone Wild - SkidRow
- STOP - Spice Girls
- Love Song - The Cure
- When You Looking Like That - Westlife
- I Have a Dream - Westlife
- Wish You Were Here - Avril Lavigne
- No Love - Simple Plan
- Gone Too Soon - Simple Plan









Tidak ada komentar:

Posting Komentar