Minggu, 11 Maret 2012

Terima Kasih Ibu

#DearMama

Dear Ibu,

Melalui surat ini, Uyun ingin berterima kasih untuk semua hal yang telah Ibu berikan pada Uyun dan kedua adik-adikku. Kasih sayang Ibu yang tiada henti selalu tercurah untuk kami, juga doa yang selalu Ibu panjatkan untuk anak dan suamimu di setiap shalatmu. Dan semua hal yang telah Ibu lakukan untuk kami.

Ibu,
Jujur Uyun sangat sedih begitu melihat kondisi kesehatan Ibu yang semakin menurun setiap harinya. Di usia Ibu yang sudah setengah abad ini membuat badan Ibu semakin ringkih, dan tidak bisa seperti dulu lagi. Ibu yang dulunya gagah, kini harus sering beristirahat di tempat tidur terutama jika habis bepergian.

Ibu,
Masih teringat jelas di benak Uyun, ketika dulu sewaktu Ibu masih bekerja keras membanting tulang demi membantu Bapak dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Betapa gigih dirimu memperjuangkan agar ketiga anakmu dapat melanjutkan pendidikan yang lebih baik, walaupun Bapak bersikap acuh tak acuh. Ibu tetap berusaha agar anak-anakmu tetap bisa melanjutkan sekolah.

Ibu,
Perhatianmu yang begitu mendalam pada kami anak-anakmu, waktu yang selalu Ibu berikan serta telinga yang selalu siap mendengarkan semua cerita, keluh-kesah kami anak-anakmu. Kata-kata bijak serta nasehat yang selalu Ibu ucapkan pada kami disaat kami gundah ataupun sedih akan selalu melekat erat dalam benakku juga kedua adikku.

Ibu,
Uyun tahu sebenarnya banyak hal yang membuat Ibu sedih, terluka, kesal bahkan marah pada kami anak-anakmu. Namun, Ibu tidak pernah menunjukkan semua hal itu pada kami. Ibu selalu tersenyum di depan kami, tak pernah sedikitmu Ibu menunjukkan kesedihan Ibu di hadapan kami anak-anakmu.

Ibu,
Mungkin anakmu ini tidak akan pernah mampu membalas semua jasa-jasamu selama ini. Mungkin anakmu ini tidak mampu memberikan perhatian yang lebih baik, seperti yang Ibu berikan pada kami selama ini. Tapi satu hal yang pasti, kami sangat sayang Ibu.

Ibu,
Mungkin kata maaf saja tidak akan pernah cukup untuk mengobati luka di hatimu, namun melalui surat ini Uyun ingin meminta maaf. Maaf jika selama ini Uyun juga adik-adik pernah melukai perasaan Ibu. Maaf jika Uyun pernah membuat Ibu sedih. Jujur Uyun tak pernah bermaksud melakukan semua itu. Maafin Uyun Bu.

Ibu,
Mungkin ucapan “TERIMA KASIH” saja tidak cukup untuk membayar semuanya. Namun, melalui surat ini Uyun juga ingin mengucapkan TERIMA KASIH untuk semua perhatian dan kasih sayang yang telah Ibu berikan pada kami. TERIMAKASIH untuk doa yang selalu Ibu panjatkan di setiap shalatmu. TERIMA KASIH telah mengenalkan kami pada banyak hal. TERIMA KASIH telah membimbing kami menjadi manusia yang bertanggung jawab. TERIMA KASIH telah memperjuangkan agar kami dapat merasakan berada di bangku Universitas. TERIMA KASIH untuk semuanya Bu. Tanpa Ibu, mungkin Uyun dan adik-adik tidak akan menjadi seperti saat ini.

Ibu,
Memang masih ada keinginan Ibu yang belum bisa terpenuhi karena keterbatasan anakmu ini. Tetapi, Uyun selalu berusaha memberi yang terbaik untuk Ibu. Uyun selalu berdoa agar Ibu selalu di beri kesehatan agar bisa melihat anak-anaknya sukses nanti.

Ibu,
Mungkin hadiah yang kami berikan di hari ulang tahun Ibu kemarin belum hanya sebuah hadiah kecil. Walaupun telat, tapi Uyun harap Ibu senang menerimanya dan akan selalu memakainya.

TERIMA KASIH untuk semuanya Bu, Uyun sayang Ibu


Peluk erat dari Anakmu


-Nurul-


Surat ini di ikut sertakan dalam Project #DearMama yang diadakan oleh #DearBooksProject dan terpilih dalam Buku jilid 1 yang sudah diterbitkan di @nulisbuku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar