Kamis, 13 Oktober 2011

Dari Comblang Lanjut Ke Pelaminan

Home, Wednesday 12 Oktober 2011


Saat sedang santai di rumah, sedang asik di depan PC sambil berlayar di dunia maya. Tiba-tiba ada motor yang berhenti di depan rumah yang ternyata Pak Pos. 
"Pos.. Pos.." ujar pak pos tersebut
langsung ku hampiri Pak Pos sambil berkata dalam hati "Tumben pak Pos mampir ke rumah"
sesampainya di depan gerbang rumah
"Ada yang bernama Rula?" tanya Pak Pos langganan di Perumahan ku ini
"Iya pak, saya sendiri" ujarku 
"Ini ada kiriman untuk Rula" ujar Pak Pos seraya menyerahkan amplop coklat yang agak tebal tersebut kepadaku.
"Terima kasih Pak" ujar ku sambil tersenyum setelah menerima amplop tersebut.

Sambil masuk ke dalam rumah, ku lihat-lihat lagi amplop coklat sedang tersebut. Dibaliknya terdapat nama si Pengirim Herlina Anggraeni beserta alamatnya. hmm.. dalam hati ku berfikir, "Dari siapa ya?? sepertinya nama ini tidak asing"

Dari pada penasaran langsung saja ku buka amplop coklat sedang tersebut, yang ternyata isinya adalah undangan Pernikahan teman kerjaku di kantor yang dulu. 

"Hoia, belim lama kan Echa sms nanyain alamat rumah, mau ngirim undangan katanya. hihi baru inget gw" ujarku pada diriku sendiri.

Perlahan ku buka Undangan yang amplopnya berwarna coklat tersebut *undangannya sendiri berwarna hijau dari bahan beludru*. "Undangan yang indah" ujarku dalam hati.

Di dalamnya tertera nama si Pengirim tadi, yang ternyata nama lengkap dari Echa teman kantor ku dulu. *jujur aku lupa nama lengkapnya* dan nama mempelai prianya yang ternyata aku kenal juga Okhe. *huruf "e"nya agak di tekan ya bacanya* yaaa.. Aku juga kenal dengan Okhe. Justru Echa kenal Okhe dari aku. 

Jadi teringat beberapa tahun lalu. Saat itu aku masih bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa perbankan di Jakarta Pusat. Dan Echa adalah salah satu karyawan di perusahaan itu sama dengan ku. Layaknya teman akrab, aku dan Echa saling curhat terutama tentang kisah percintaan. yang aku ingat saat itu Echa sedang patah hati karena orang yang dia suka lebih memilih orang lain untuk jadi pendamping, dan bukan memilih Echa. Dan tiba-tiba saja Echa minta di cariin Cowo yang bisa ngelupain orang yang dia suka tersebut. 

Sempat bingung dengan permintaan Echa tersebut. Karena yang aku tahu Echa itu suka type cowo yang berbau Arab *karena Echa memang ada keturunan Arab juga* dan setahu aku, kalu orang Arab itu biasanya kan di Jodohin yaa?? 

Hingga suatu hari, tiba-tiba Okhe sms aku menanyakan kabar. Sepertinya sudah lama aku ga sms ataupun telpon-telponan sama Okhe. Setelah berbasa-basi di sms, Okhe mulai membahas yang agak serius sama aku. Beberapa kali Okhe membahas tentang pernikahan, ya Okhe merasa sudah waktunya dia menikah, namun belum ada Wanita yang mau jadi pendampingnya. Aku tahu Okhe memang ada perasaan sama aku, tapi aku ga punya perasaan apa-apa sama Okhe. Flat. Hanya teman.  

Dan entah kenapa terlintas di benakku untuk mengenalkan Okhe dengan Echa. Motif mereka sama : sama-sama mencari pendamping hidup. 

Awalnya aku ajuin ide ini ke Okhe dulu, terdengar nada kecewa di suara Okhe ketika aku bilang "Temen gw ada tuh yg lagi nyari calon suami Om, mau ga lu?" ujarku. *panggilan ku ke Okhe: Paman Gembul/Om*

"Cakep ga??" jawabnya datar
"Cakep mah relatif om, lagian kalu gw yg nilai mah ga fair lah" jawabku sekenanya.
"Cakepan mana sama lu?" tanyanya lagi
"Hahaha, ya gw lah..." ujarku sambil ketawa
"Yah, ga cakep donk kalu gitu" ujarnya datar
"Hehe, lagian lu tanya gw, jelas-jelas gw narsis, ya gw bilang aja cakepan gw. hihi.. pake jilbab om" jawabku asal
"Wah, cantik itu pasti." jawabnya semangat. Tiba-tiba aku merasakan sinyal-sinyal baik dari pembicaraan ini.
"Beneran niih mau??" yakinku
"Ya, kalu dianya mau ma gw mah mau-mau aja. hehe" ada nada gembira dari ucapannya tersebut.
"Baiklah, gw tanya orangnya dulu yee" ujarku 

Di Kantor, saat Lunch bareng Echa

"Mau ga Cha??" tanyaku, setelah menjelaskan tentang maksud baikku itu.
"Orangnya gimana La?" tanya Echa
"Bae, ramah, royal kok kalu sama cewe, bertanggung jawab lagi" ujar ku menjelaskan kriteria yang kutahu tentang Okhe.
"Ganteng ga La?" tanya Echa lagi
"Kalu secara Phsycly sii good looking lah ya, agak gemuk emang. tapi berhubung bukan type gw, jadi gw bilang biasa aja. hehe" jawabku asal.
"Hmm, yaudah La, lu kasih aja nomer Hp gw ke dia. suruh dia sms gw langsung" ujarnya lagi
"Yakin lu?? gpp gw kasih nomer lu ke dia??" tanyaku agak ga yakin dengan pendengaran ku
"Iya La, kasih aja." ujar Echa sambil senyum-senyum sendiri
"Baiklah." ujarku. 

Dan saat itu juga aku langsung sms Okhe dan menyertakan nmr Hp. Echa dalam smsku itu. 
balasan dari Okhe di sms
 "Lu yakin ini cewe bae2 La??" 
dan gw bales aja "Yakin banget. Kalu ga percaya, lu sms dulu aja Om. Kalu emang abis itu lu ragu, ya ga usah di terusin. Gampang kan??" balasku

Ga lama setelah itu, aku tahu kalu mereka sudah mulai smsan bahkan telpon-telponan. waktu itu sudah sekitar 2 bulan sejak aku mengenalkan mereka berdua. Setelah mereka mulai smsan, aku ga pernah nanya-nanya hubungan mereka, karena bukan typeku ingin tahu urusan orang lain. Sampai tiba suatu hari, aku lihat Echa senyam-senyum sendirian setelah menutup telpon. 

"Jiee Echa, senyam-senyum sendirian aja, bagi-bagi apa kalu lagi seneng" godaku.
"Hehe. La. "cuma iu yg keluar dari mulut Echa, dan kemudian jadi salah tingkah.
"Hmm.. kyanya ada yang terlewat niih beritanya..." sindirku ke Echa
Dan tiba-tiba aja Echa nunjukin foto-foto dari Hpnya ke aku. 

"Whaat... jadi kalian udah jadian??? kapan ketemuannya?? waah parah lu ga bilang2 sama gw" itu reaksiku setelah melihat foto-foto yang gambarkan kemesraan mereka berdua.
"Iya la, udah 1 bulan kita jadian" jawab Echa
"Hmm... bisa-bisanya lu berdua ngumpetin hal ini dari gw yaa" ujar ku pura-pura marah
"Yaa maap La. Okhe tuh yang ngelarang gw ngasih tau lu. Katanya dia yg mau ngasih tau" ujar Echa dengan nada menyesal
"Dasar Paman Gembul... udah enak aja gw di lupain... heheh jiee. Echa... makan- makan lah.. " ujarku sambil tersenyum dan kemudian memeluk teman ku yang sedang berbahagia itu.
"Selamat ya Cha... semoga langgeng sampe kakek nenek. kalu nikah jangan lupa undang gw okeeeh" ujarku memberikan selamat padanya
"Makasi ya La, gw gakan lupain lo kok..hehe.."

Dan waktu berlalu dengan cepatnya. Aku memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut, begitupun Echa. Dan sudah lama juga kami ga saling berhubungan. Hingga suatu hari, Echa sms dan  minta alamat lengkap rumahku, dan kemudian Pak Pos mengantarkan Undangan ini ke rumahku.

Senang rasanya melihat Echa dan Okhe akhirnya jadi menikah juga. Dari awal perkenalan mereka, aku memang sudah merasa kalu mereka akan cocok satu dengan yang lainnya. Merasa ada sedikit kebanggaan disaat jasa ku sebagai Comblang SUKSES mengantarkan mereka ke PELAMINAN. Melihat mereka bahagia dengan pasangannya masing-masing. 

Walaupun bukan pertama kalinya aku jadi Comblang untuk teman-temanku, tapi ini untuk pertama kalinya yang sampai ke jenjang PERNIKAHAN... 

Happy Wedding untuk Echa dan Okhe... semoga kalian rukun selalu, menjadi keluarga yang sakinah, mawadah Wa rohmah. dan selalu dalam lindungan ALLAH ya dear... 

catatan kecil: gw selalu sukses nyomblangin orang, tapi gw sendiri???????? hanya waktu yang dapat menjawabnya :D

Le Gra,

(^,^)v


xoxo - R - oxox


baca juga : Marathon Kondangan







2 komentar:

  1. oohh kisah nyata ya, kirain fiksi, aku nunggu ada twistnya padahal :D

    BalasHapus
  2. heee... emang nyata.. rata2 postingan di blog ini nyata semua. mungkin krn aku anggap blog ini diary aku kali ya... piss...

    BalasHapus