Sabtu, 03 Oktober 2015

Indonesia di Tahun 2036 Dalam Film 3 (Alif, Lam, Mim)

Fight, never lose hope
“Rapatkan shaf”
“Akhirnya gue tahu alasan gue belajar bela diri.”

pic from here

Itu sekilas kalimat-kalimat yang paling gue inget dari film 3 (Alif, Lam, Mim) yang gue tonton (untuk kedua kalinya) semalam. Iya, ini kedua kalinya gue nonton film yang merupakan debut Arie K Untung sebagai produser. Pertama, saat Gala Premiere. Kedua, semalam bareng temen-temen dari @NontonJKT.

Waktu nonton yang pertama gue agak ketinggalan di scene awal, karena datengnya telat. Makanya gue penasaran sama scene awalnya. Dan ternyata, di awal filmnya juga udah keren. Terutama pas adegan silat antara Alif dan Lam. Film 3 ini memang lumayan banyak adegan silatnya. Koreografi silatnya sendiri dibantu oleh Kang Cecep A Rahmat, yang sebelumnya juga terlibat dalam film The Raid, dan juga tim Piranha. Hampir semua pemain dewasanya mendapatkan adegan silat di film ini, dan beberapa di antara mereka melakukannya sendiri, tanpa stunt man.

pic from here

Film yang bertema Sci-fi Dystopia ini bercerita tentang kondisi Jakarta, khususnya dan Indonesia pada umumnya pada tahun 2036. Setelah sebelumnya terjadi Revolusi di tahun 2015 sampai 2026, pada tahun 2036 Indonesia sudah aman dan menganut paham liberal. Namun ternyata masih ada saja teroris dan aksi bom bunuh diri di beberapa tempat.

Alif, yang diperankan oleh Cornelio Sunny, berkarakter lurus, seperti Api. Lam (Herlam), yang diperankan oleh Abimana Aryastsya, berkarakter fleksibel, seperti angin. Mim (Mimbo), yang diperankan oleh Agus Kuncoro, berkarakter tenang, seperti air. Mungkin karena itu juga Anggy Umbara memasukkan ketiga unsur ini dalam setiap adegan yang ada 3 sahabat ini.

pic from here


Tidak hanya adegan silat, film yang idenya didapatkan sutradara Comic 8 : Casino King ini dari mimpinya juga menghadirkan drama percintaan antara Alif dengan cinta masa lalunya. Pun dengan Herlam, yang diceritakan sudah berkeluarga dan memiliki anak lelaki bernama Gilang (Bima Azriel), yang harus memilih antara pekerjaan atau keluarga.

pic from here

Cara Anggy mengemas film berdurasi 125 menit ini terbilang apik, dan memang sudah menjadi ciri khas sutradara nyentrik ini dalam memilah-milah bagian dan alur ceritanya serta memberikan kejutan di akhir cerita yang sedikit menggantung. Membuat penonton bertanya-tanya, akankah film yang diproduksi oleh FAM Pictures dan MVP Pictures ini memiliki sekuel lanjutan? Well, kita lihat saja nanti.

Film ini sudah tayang di Bioskop seluruh Indonesia sejak 1 Oktober 2015 lalu. Trailer resmi Film 3 (Alif, Lam, Mim) bisa dilihat di sini. Trailer : Official Trailer Film 3 (Alif, lam, Mim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar