Rabu, 13 Februari 2013

Kamu... Iya, Kamu!

Dear Kamu...

Kapan terakhir kita bertemu muka?
Kapan terakhir kita jalan bersama?
Kapan terakhir kita berkomunikasi?

Jawabannya aku tidak ingat...
Sepertinya sudah lama... Lebih dari sebulan, mungkin?

Ahh...

Hari ini, lebih tepatnya pagi tadi. Disaat suasana hati yang kacau dengan wajah muram dan mulut bersungut-sungut kesal karena ulah adikku yang mengacaukan pagi ketiga belas di bulan Februari, yang katanya bulan penuh cinta ini, aku menemukan kamu.


Feels like déjà vu   


Kamu, dengan motor matic hitammu. Wajah yang di tutup dengan masker dan helm yang selalu setia menemani perjalananmu itu.

Aku, dengan jaket hitam kesayanganku serta ransel berwarna krem yang selalu setia membawa perlengkapan perangku, berjalan kaki menuju jalan raya depan komplek perumahan.

Kita berpapasan di depan gedung sekolah, tempat kita menimba ilmu dulu...

Ah iya, Kamu yang menyapa aku lebih dulu dengan membunyikan klakson motormu itu. Kamu menoleh sekilas, mata elangmu memancarkan senyum. Aku yakin dibalik masker hitam tersebut bibirmu pun membentuk senyum termanis yang kamu punya.

Aku pun tersenyum, sekedarnya. Karena aku hanya mencoba sopan kepada orang yang menyapaku dengan tersenyum. Maaf, tadi suasana hati ku terlalu kacau. Dan aku baru sadar bahwa sosok yang menyapaku dari atas motor matic tersebut itu Kamu.

Tersadar setelah kamu berlalu. Setelah ku tengok lagi ke belakang, ke arah mu melajukan motor hitammu itu. Baru aku tahu itu kamu, dari jaket yang kamu kenakan.

Ah....

Andai kejadian tadi bisa aku ulangi. Ingin kuberikan senyuman termanis untuk mu. Untuk mengawali hari mu.

Aku, yang selalu merindumu..

(^_^)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar