Kamis, 18 Oktober 2012

Bali Trip Day 2


Bali Trip Day 2..

24 September 2012..

Destination : Batu Bulan (Nonton Barong) – Pura Besakih – Krisna
Jadwal Day 2
(maap burem)

Yeay.. Hari ke 2 di Bali..
Terbangun dari tidur pukul 5.30 WITA dengan mata yang masih bengep akibat alergi obat di hari pertama.. (Aah, kan udah minum susu beruang 2 kaleng. Masih bengkak aja sih x_x). Seluruh badan yang masih pegal-pegal setelah “di peluk Ombak” dan meratapi nasib bebe dan kamera gue yang mati suri. (lengkapnya liat di  Bali Trip Day 1 part 1 dan Bali Trip Day 1 part 2)

Mandi, Shalat Subuh, rapih-rapih.. Padahal yang lainnya masih tidur. Oh iya, di sini gue sekamar sama Bu Parmi dan Tya (dari Kamar Bayi) *Just info aja sih*.

Pagi itu gue bolak-balik kamar – meja Resepsionis (sebelahan sih letaknya) cuma buat nanyain tukang laundrynya sudah datang atau belum. [Padahal, sebenarnya gue tinggal nitipin pakaian yang mau gue laundry di Resepsionisnya, ini kenapa musti nungguin tukang laundrynya datang yah? hahhaha]. Gue mau laundry baju + celana Jeans + tas gue yang basah dan penuh dengan pasir akibat “di peluk Ombak” sewaktu di Dream Land.
*okeehh that’s intermezzo*

09.00 WITA, The Barong & Kris Dance Jambe Budaya, Batu Bulan – Gianyar, Bali

Di Jambe Budaya ini akan ada pertunjukan Tari Barong & Kris yang menggambarkan pertarungan antara “kebajikan” melawan “kebatilan”. Pertunjukkan di mulai sekitar pukul 9.30 WITA.
Barong

Sebelum memasuki arena pertunjukan, dimana panggung theater berada di depan bagian tengah, di sebelah kiri panggung terdapat kursi – kursi plastik untuk penonton (VIP sepertinya) dan bagian kanan panggung terdapat sekelompok orang yang memainkan alat musik perkusi (semacam gamelan yaa kalo di Jawa).

penampakan dari kursi penonton :)

kelompok pemusik :)

Kursi penonton yang di letakkan di depan panggung berbentuk undakan yang semakin ke belakang semakin tinggi seperti anak tangga *apa yah namanya?*. Deretan depan terdapat kursi – kursi yang terbuat dari bamboo, agak ke atas merupakan deretan kursi plastik dan kursi semen (undakannya dibuat lebih tinggi agar bisa di duduki) yang di beri alas tikar anyaman bamboo.


Deretan bagian depan di tempati oleh turis – turis mancanegara a.k.a bule – bule, turis domestiknya mengalah di deretan atas alias belakang. Hehehe. Eh, tapi ada juga loh bule yang memilih duduk di belakang.

with gadis Bali dan mbak Yuli

Di pintu masuk, selain bisa perfoto-foto dengan gadis Bali (yang memang di sediakan untuk berfoto bersama), kita juga akan di bagikan selembar kertas yang berisikan kronologi cerita dari pertunjukkan Tari Barong & Kris ini. Hebatnya mereka (Tim Jambe Budaya ini) menyediakan dalam berbagai macam bahasa loh, mulai dari Bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, sampai bahasa Thailand loh yang bentuk tulisannya mirip dengan Bahasa Jawa kromo inggil. Hebat kan?

kronologi cerita (dalam bahasa Indonesia)

Pertunjukkan Tari Barong & Kris ini berlangsung ± 1 jam. Entertaining banget, karena ada beberapa pemainnya yang berinteraksi dengan penonton, seperti si Kera yang bergaya saat para penonton membidikkan lensa kamera kearah si Kera itu. For you know, pemeran si Kera ini kalau dari jauh terlihat mirip sama Keenan loh. Hehehhe
bergaya dulu (^,^)v

para penari dan patih

Rangda, sosok jahat di cerita ini

mirip Keenan nggak kalo yang ini? :p

Selesai pertunjukkan, penonton di perbolehkan berfoto bersama Barong dan beberapa penari lainnya. Kalau rombongan gue, selain berfoto bersama Barong (yg hanya kostumnya saja di gantung) dan 2 orang penari, kita juga berfoto bersama Bli Sukre (pemeran Si Kera yang gue bilang mirip Keenan tadi) heheh.. Bli Sukre ini baik dan sangat ramah, ciri khasnya beliau saat berfoto adalah tangan menggenggam dengan ibu jari terangkat. Like this lah Bli..

bersama kostum Barong

ini dia Keenan eh, Bli Sukre (^,^)d

Selesai menonton pertunjukan Tari Barong & Kris serta berfoto ria bersama Bli Sukre, di pintu keluar dan di bagian depan gedung pertunjukan kita akan mendapatkan foto – foto kita dengan gadis Bali tadi dalam bentuk Gantungan Kunci dan Piring Pajangan. Souvenir dengan foto kita itu bisa kita beli dengan harga Rp. 10.000,- untuk gantungan kunci, dan Rp. 60.000,- untuk piring pajangan. Dan gue punya 2 gantungan kunci dengan foto gue bersama Gadis Bali di dalamnya.. Heheheh.
(penampakan Gantungan Kunci, tampak depan dan belakang)

Dari Batu Bulan kita cuss ke Pura Besakih, perjalanan sekitar 1 jam 30 menit.

Jalur ke Pura Besakih hampir sama dengan Jalur ke Uluwatu..
Mendaki gunung lewati lembah..
Atau…
Naik – naik ke puncak gunung, tinggi.. tinggi sekali…


Iya, serasa naik ke Puncak. Menanjak, berkelok-kelok, pohon – pohon yang tinggi, serta pemandangan alam yang indah. Dan ditambah udara dingin yang berhembus.

Bus yang kami tumpangi tidak bisa mengantar kami hingga ke gerbang masuk Kompleks Pura Besakih, melainkan harus parkir di lahan parkir yang memang sudah di sediakan sekitar 500 meter dari gerbang masuk. Lahan parkir yang di penuhi para penjual kain sarung dan juga pakaian khas Bali ini langsung ramai oleh para penjual yang saling berebut menarik minat pengunjung untuk membeli dagangannya. Info dari Bli Kresna, pengunjung yang mengenakan celana pendek atau ingin masuk ke dalam Pura Agung dan ingin mengikuti sembahyangnya harus menggunakan kain atau sarung Bali untuk menutupi bagian tubuh yang terbuka. Makanya banyak penjual sarung dan kain Bali di sini. Tidak hanya di jual, kain dan sarung Bali ini bisa kita sewa juga loh, kalau nggak salah sekitar Rp. 10.000,- per kain.

Nggak jauh dari parkiran bus itu juga ada “pangkalan ojeg” bagi mereka yang ingin naik ke atas (Pura Besakih) dengan ojeg. Info dari Bli Kresna (lagi), lebih menghemat waktu dan tenaga kalau ke atasnya naik ojeg, hanya bayar Rp. 5000,-/orang, atau Rp. 20.000/motor PP. Iya, motornya di sewakan juga, kita sendiri yang bawa, istilahnya lepas kunci deh kalau nggak salah. Tapi, gue dan beberapa orang lelaki memilih untuk berjalan kaki menuju Pura Besakih.

Udara dingin, pemandangan alam yang indah, juga sambil lihat – lihat dagangan yang di jual di sepanjang perjalanan ke Pura Besakih yang menanjak. Buat gue, jalan kaki menanjak seperti ini sih sudah biasa. Dan ternyata nggak terlalu jauh juga kok. Heheh.

Pura Besakih ini merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Pura Penataran Agung, adalah yang terbesar yang ada di kompleks Pura Besakih dan merupakan pusat kegiatan upacara – upacara besar keagamaan. Untuk masuk ke Pura Penataran Agung ini kita akan di pandu oleh seorang Guide lokal yang akan menjelaskan nama-nama bangunan juga sejarahnya. Kita hanya perlu membayar se-ikhlasnya saja kok.
Berhubung Kompleks Pura Besakih ini luas dan tinggi banget, dan saat itu matahari sudah berada tepat di atas kepala a.k.a puanas bener, gue nggak menjelajah keseluruhan komplek Pura. Belum sampai ke atas, gue dan beberapa orang langsung turun lagi ke bawah. Capek naik terus, heheh..
Pura Penataran Agung


suasana di dalam Pura Penataran Agung

Oh iya, yang membuat gue takjub dengan Pura Besakih ini adalah pemandangan Alamnya. Backgroundnya Kompleks Pura Besakih itu adalah Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali yang tingginya 3.142 mdpl. Ah, kerennnn….

Selesai foto – foto (lebih tepatnya foto-in yang lain) dan makan siang di Besakih, waktunya kembali melanjutkan perjalanan ke next destination à KRISNA.

15.30 WITA, KRISNA. Time to Shopping and Singing.. yeay…

KRISNA, pusat belanja oleh – oleh khas Bali yang terletak di kawasan Boulevard Sunset Road, Bali ini merupakan outlet yang terbesar yang juga di lengkapi dengan adanya Restaurant Grafika. Di restoran ini, selain bisa menikmati makanan yang di sajikan prasmanan (untuk rombongan), para pengunjung juga di suguhi dengan live music, bahkan bisa ikutan bernyanyi di atas panggung di iringi musik dari organ dan gitar akustik yang ada di atas panggung.

Jadi, selain numpang shalat, belanja dan makan, di KRISNA ini kita bisa karaokean (ketua Rombongan bilangnya Karaokean, padahal sebenarnya live music. Hihihi).

Belanja oleh-oleh khas Bali di KRISNA ini seru loh.. Termasuk salah satu pusat belanja oleh – oleh terlengkap di Bali. Mulai dari asesoris, pajangan yang murah meriah, berbagai macam sandal, tas dan pakaian, juga makanan Khas Bali seperti Pie Susu atau kacang Bali ada di KRISNA. Cuma bedanya, kalo di KRISNA ini, semuanya sudah di banderol harga, jadi nggak bisa di tawar deh. Nggak Cuma itu, buat yang bingung gimana bawa barang belanjaan sebanyak itu, di KRISNA juga menyediakan Packaging belanjaan dengan menggunakan kardus. Hanya dengan membayar Rp. 5000,- saja, voilaaa.. Belanjaan kita tadi sudah rapih terbungkus dalam kardus (aihh, bahasanya promosi banget yaa).

Selesai belanja oleh – oleh, terus masukin kardus berisi oleh – oleh ke bagasi bus. Balik ke Restoran lagi, duduk – duduk sambil nunggu makanan di hidangkan. Dan mendengarkan live music dari atas panggung. Beberapa orang karyawan juga Big Bossnya YPK naik panggung. Ikutan nyanyi dari bangku penonton. Foto – foto bareng yang lain, foto – foto yang di atas panggung. Yah, itulah kegiatan di KRISNA dan Restoran Grafika.



Sekitar jam 9-an waktu Bali, rombongan kembali menuju hotel dan beristirahat untuk aktivitas di hari terakhir besoknya.

Udah sampai di sini saja cerita hari keduanya? Tentu belum…

Begitu tiba di hotel, sudah mandi, sudah siap untuk istirahat. Beberapa orang karyawan mengajak “Jalan – Jalan Malam” ke daerah Legian. Ingin hati ikut mereka, tapi kondisi badan gue nggak memungkinkan banget yah.. Jadinya gue menolak, dan hanya Stay di Kamar menunggu teman gue si Faisal datang mengantarkan Bebe dan Kamera gue yang di tolak sama tukang Servicenya. Nggak berani service ternyata L. Ya sudahlah ya, di service pas udah sampe Jakarta aja deh..

Dan itu berhasil membuat malam terakhir gue galau segalau-galaunya. Tapi, untungnya ada oppa Siwon di RCTI. Walaupun cuma 2x tampil, tapi setidaknya si Pretty boy Siwon bisa menghibur gue. Sambil menunggu teman-teman sekamar gue pulang dari jalan-jalan alam mereka ke Legian, gue nonton RCTI aja, yang saat itu menayangkan konsernya SM Town yang di gelar di Jakarta Sabtu, 22 September 2012 itu.  

ah sudahlah yaa day 2 nya.. 

Rula Pamit.. #BaliTrip day 3 soon yaa :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar