Selasa, 29 April 2014

Dear, Lelaki Misterius

Hai, Kamu..

Lelaki Misterius yang beberapa waktu kebelakang menyabotase imajiku. 
Bahkan sampai saat ini pun masih kamu yang membajak dunia khayalku.
Iya, di setiap malamku. 
Ah, tidak. 
Setiap waktuku, dalam khayalku, selalu ada kamu. 
Lelaki Misterius.

Entah mengapa aku menyebutmu Lelaki Misterius. 
Padahal aku sudah tahu namamu. 
Aku sudah lihat rupamu, pun mendengar suaramu. 
Aku tahu pekerjaanmu, bahkan aku pun tahu keluargamu –hanya beberapa, sih-. 
Tapi sepertinya aku akan tetap memanggilmu Lelaki Misterius.

Mungkin… karena kamu memang terlalu Misterius bagiku. 
Lebih tepatnya terlalu pendiam. 
Sehingga melahirkan banyak teka teki. 
Ah, lebih tepatnya terlalu banyak pertanyaan dalam dunia khayalku akan kamu. 
Lelaki Misterius.

Hai, Kamu..
Lelaki Misterius yang masih selalu kurapalkan namamu dalam setiap sujudku.

Maukah kamu membantuku barang sedikit saja?
Bantu aku menjawab semua tanda tanya tentangmu. 
Agar aku bisa lebih mengenalmu. 
Bisa lebih dekat denganmu. 
Dan mungkin bisa masuk ke duniamu, yang masih misterius itu.

Yaa.. tentu saja aku butuh bantuanmu. 
Karena aku tidak secerdas Conan Edogawa ataupun Sherlock Holmes yang dengan mudahnya memecahkan kasus misteri sesulit apapun.

Atau setidaknya, jangan berlama-lama membajak duniaku, ya.. 
Dear, Lelaki Misterius.



Tertanda, Aku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar