Rabu, 30 September 2015

Movie Review : 3 (Alif, Lam, Mim)



Genre : Laga, Drama
Pemain : Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, Bima Azriel, Tika Bravani, Prisia Nasution, Donny Alamsyah, Piet Pagau, Cecep A. Rahman, Tanta Ginting, dll.
Sutradara : Anggy Umbara
Produser : Arie K. Untung
Penulis Naskah : Bounty Umbara, Anggy Umbara, Fajar Umbara
Perusahaan Film : FAM Pictures, MVP Pictures
Durasi :125 menit


SINOPSIS
Mengambil latar belakang Jakarta pada tahun 2036, begitu banyak terjadi perubahan. Negara sudah kembali damai dan sejahtera sejak perang saudara dan pembantaian kaum radikal berakhir di Revolusi tahun 2026 lalu. Hak asasi manusia menjadi segalanya. Peluru tajam sebagai senjata pembunuh sudah menjadi ilegal. Aparat cukup menggunakan peluru karet untuk menangkap penjahat dan teroris yang masih tersisa. Satu dilema yang sangat menyulitkan, dimana beberapa kelompok radikal kembali bangkit dan telah menemukan bentuk perjuangannya untuk mengganti wajah demokrasi. Kemampuan bela diri yang tinggi sangat dibutuhkan, baik oleh para aparat maupun para penjahat.

Alif (Cornelio Sunny), Lam (Abimana Aryasatya) dan Mim (Agus Kuncoro) adalah tiga sahabat dari satu perguruan silat yang dibesarkan bersama di sebuah pesantren bernama Al – Ikhlas.
Alif yang keras dan lurus dalam bersikap memilih menjadi aparat negara. Dia bertekad membasmi semua bentuk kejahatan dan mencari para pembunuh kedua orang tuanya. Lam yang menghanyutkan menjadi seorang jurnalis. Bertujuan untuk menyebarkan kebenaran dan menjadikan dirinya mata dari rakyat. Sementara Mim, memilih mengabdi pada agama dengan tetap menetap di pesantren tersebut. Menjadikan dirinya sebagai manfaat untuk sekalian alam dan menjaga utuhnya nilai-nilai aqidah agama di muka bumi ini. Ketiganya dipertemukan kembali, setelah terjadi kekacauan pasca ledakan bom di sebuah kafe.

Apakah yang akan dilakukan Alif ketika bukti-bukti dan investigasi mengarah pada keterlibatan Mim bersama para santri pesantren Al-Ikhlas?

Akankan Lam menemukan titik temu untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya?


REVIEW 
Alur cerita film ini mengalir tak terduga. Banyak kejutan yang ditampilkan dalam film yang mengambil tema distopia ini. Meskipun mengangkat issue yang agak sensitif seperti menjadikan Agama sebagai kambing hitam, dunia jurnalis yang kehilangan kebebasannya, namun tidak sedikit pesan moral yang disisipkan dalam film berdurasi 125 menit ini. Aksi laga yang ditampilkan juga memperkuat karakter setiap pemainnya.

Tidak hanya menampilkan konflik politik dan agama, film karya Anggy Umbara ini juga menampilkan kisah romansa Alif dengan cinta masa lalunya, juga dilema yang dialami Lam yang harus memilih pekerjaan atau keluarganya.

Konflik yang dihadapi oleh tiga sahabat, Alif, Lam, dan Mim ini dapat dilihat di Bioskop mulai 1 Oktober 2015 nanti. 


Note : Tulisan ini juga diposting di web NontonJKT

Selasa, 29 September 2015

Film 3, Debut Pertama Arie Untung

Senin, 28 September 2015 kemarin, saya mewakili NontonJKT ikut menghadiri premiere Film 3 (Alif, Lam, Mim) di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta. Pemutaran Film 3  yang dikhususkan untuk awak media ini dimulai pukul 14.40 di Studio 2. Dan setelah  pemutaran film diadakan konfrensi pers di lobby XXI.



Film besutan Anggy Umbara ini mengangkat isu tentang sosial, politik dan agama di Indonesia pada tahun 2036. Nama Alif, Lam, Mim ini didapatkan sutradara Comic 8: Casino King ini dalam mimpinya.

“Alif, Lam, Mim artinya multi tafsir, karena bisa diartikan berbeda-beda. Alif, lurus. Filosopi api yang bergerak selalu ke atas. Lam, seperti angin, jadi bergerak fleksibel. Mim, seperti air. Mengalir dengan tenang.” Jawabnya ketika ditanya mengenai arti dari Alif, Lam, Mim ini.

“Dan kenapa Indonesia, karena saya cinta Indonesia. Film ini menggambarkan ketakutan saya, jangan sampai nantinya Indonesia menjadi seperti di film ini. Pesan saya, rapatkan shaf, rapatkan barisan kita.” 

Film produksi FAM Production dan Multivision Plus ini mendapatkan respon positif dalam Balinale (Bali International Film Festival) 24 September lalu ini merupakan debut pertama Arie Untung di kursi Produser dengan budget besar.



“Respon di Balinale kemarin positif, bahkan mereka standing applause sebelum lampu dinyalakan.” Ujar Arie saat konfrensi pers di Lobby XXI Epicentrum kemarin.

Film yang memakan waktu 1,5 tahun dalam proses produksinya ini digarap oleh anak bangsa, dan merupakan karya anak bangsa, seperti yang dijelaskan oleh Anggy Umbara dalam konferensi pers kemarin. Anggy juga menjelaskan bahwa film 3 ini sepenuhnya sci-fiction, distopia.

Aktor yang digandeng Anggy sebagai bintang utamanya adalah Cornelio Sunny (Alif), Abimana Aryasatya (Herlam) dan Agus Kuncoro (Mimbo). Selain tiga tokoh utama tersebut, Film 3 ini juga didukung oleh aktris dan aktor yang sudah tidak asing lagi dalam dunia perfilman, seperti Prisia Nasution, Tanta Ginting, Tika Bravani, Donny Alamsyah, Cecep A Rahman, serta aktor kawakan Piet Pagau. 


Film 3 (Alif, Lam, Mim) ini akan tayang di bioskop pada 1 Oktober 2015 nanti. 


Note: Tulisan ini juga diposting di web NontonJKT

Rabu, 23 September 2015

Movie Review : Veteran



Sutradara: Ryoo Seung-wan
Judul Asli: 베테랑 (Betelang)
Pemain : Hwang Jung-min, Yoo Ah-in
Genre : Action, Thriller, Komedi
Durasi 123 menit
Rilis : 25 Juni 2015 (Korea), 23 September 2015 (Indonesia)


SINOPSIS
Detektif Veteran, Do-Chul (Hwang Jung-Min) menghadapi pewaris tirani dari sebuah mega-korporasi yang tidak tersentuh, Tae-Oh (Yoo Ah-In). Do-Chul harus menegakkan keadilan dan pukulan keras terhadap perusahaan tersebut.

REVIEW

Film bergenre Action Comedy ini memiliki alur cerita yang cukup kuat dan didukung dengan kemampuan akting Hwang Jung-Min juga Yoo Ah-In, dan kepiawaian Ryoo Seung-wan dalam mengeksekusi cerita sehingga tidak heran jika mendapat sambutan yang bagus dari penikmat film baik di Asia ataupun Internasional.
Mengawali cerita dengan beberapa dialog dan adegan lucu antar pemain yang mampu mengocok perut penonton kemudian diselingi dengan adegan action yang juga membuat penonton tegang hingga penasaran akan adegan apalagi yang akan muncul setelah itu. Bahkan ada beberapa scene yang penonton begitu fokus dengan aksi laga para pemain namun kemudian pecah dengan gelak tawa karena dialog ataupun tingkah yang dilakonkan oleh Hwang Jung-Min ini.

Veteran Movie ini akan tayang di Indonesia pada 23 September 2015 di CGV Blitz dan Cinemaxx. 

Kamis, 17 September 2015

Mengenal lebih Dekat Dengan Sutradara dan Pemain Heart Attack

Udah nonton film Heart Attack? Udah lihat aktingnya Sunny, Davika dan Viollete, kan? Kita kenalan lebih dekat dengan para pemain dan sutradara film Heart Attack ini, Yuk!

Photo 0054


SUTRADARA

CB9A0769

Nawapol Thamrongrattanarit merupakan lulusan dari Universitas Chulalongkorn, Thailand, untuk Fakultas Seni, Jurusan dalam Bahasa China. Dia mulai membuat film pendeknya sendiri dengan learning-by-doing selama masa-masa awal perkuliahan. Dia bekerja sebagai penulis naskah dan konsultan naskah untuk film independen dan film arus utama, dan ia juga merupakan kritikus film untuk film dan majalah budaya. Karya-karyanya juga mendapatkan sambutan yang kritis untuk gayanya yang unik dan eksentrik, memenangkan banyak penghargaan domestik dan internasional.

Filmografi:
Sutradara:
Film : The Master (2014), Marry Is Happy, Marry Is Happy (2013), 36 (2012)
Film Pendek : Scene 37 (2014), Patcha is Sexy (2014), Sorry (2012), Maythawee (2010)
Penulis Naskah: Seven Something (2012), Home – “The Wedding” segmen (2012)
The Billionaire (2011), Bangkok Traffic (Love) Story (2009).


PEMAIN
Sunny Suwanmethanont sebagai Yoon

CB9A0679

Pria kelahiran 18 Mei 1981 dengan campuran darah Thailand, Singapore dan Perancis yang mengalir dalam tubuhnya ini merupakan lulusan Bachelor of Communication Arts, Assumption University, Thailand

 Filmografi:
Film : I FINE.. THANK YOU.. LOVE YOU (2014), Shambhala (2012), Seven Something (2012), The Bedside Detective (2007), Dear Dakanda (2005)
Acara TV : Stupid Cupid (2015), STAY (2014), True Love Next Door, Season 1-3 (2008-2014)
Iklan : EST Cola, Adda (shoes), TBC Tuna Spread, Chang Beer, KTC I-Cash, AIS Mobile Life, Hanami Snack, Colgate, Yamaha Fino (motorcycle), Sansiri Townhouse.


Davika Hoorne sebagai Dokter Imm

CB9A0699

Gadis kelahiran 16 Mei 1992 ini memiliki campuran darah Thailand dari sang Ibu dan Belgia dari sang Ayah. Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Rangsit dalam bidang Seni Komunikasi. 

Filmografi:
Film: The Scar (2014), Pee Mak (2013)
Drama TV: Miss Chala (2015), My Sassy Rose (2014), Charming Deception (2013), Sunshine (2012), Maya Rasamee (2012), Orange Jasmine (2011),  Beyond Human (2011), Cupid's Shadows (2010).
Iklan: Ponds (kosmetik), Wellcom Mobile, Cute Press (kosmetik), Za (kosmetik), L'Oreal, SALZ Toothpaste, General Law Clinic, Downy (softener), D-Lite, i-mobile 3GX, Nikon, X=ACT (Audio program), Mc Jeans, Toyota, Levif, Lux.


Violette Wautier sebagai Jay

CB9A0781

Artis muda berdarah Thailand-Belgia ini lahir di Jepang, 10 Oktober 1993 ini sedang belajar Seni Komunikasi di Universitas Chulalongkorn, Thailand. Dia juga berpartisipasi pada The Voice Thailand Season 2.

Filmografi:
Film: The Swimmers (2014), Scene 37 (2014)- Film Pendek.
Iklan : Mashita (snack), Wall’s Cornetto (ice-cream)

Musik:
Single: “Yak-Roo-Hua-Jai-Tua-Eng” (Ost. Ab Ruk Online), “Yours To Keep” (Ost. The Swimmers), “Love at First Sight” (Ost. Wall’s Cornetto)
Komposer: “Walk You Home” (Ost. I FINE.. THANK YOU.. LOVE YOU)


Sumber:

Foto : CD PresKit


Note : Tulisan ini juga diposting di web NontonJKT

Selasa, 15 September 2015

Movie Review : Heart Attack

Heart Attack

Sutradara : Nawapol Thamrongrattanarit
Pemain: Sunny Suwanmethanont, Davika Hoorne, Violette Wautier
Durasi : 124 Menit
Rumah Produksi : GTH 


SINOPSIS

Yoon (Sunny Suwanmethanont) adalah freelance desain grafis dan retoucher berusia 30-an tersibuk di Thailand. Yoon tidak hanya senang saat melihat kalender di kamarnya penuh dengan deadline pekerjaannya, tetapi juga suka menerima pekerjaan penting yang memerlukan revisi tanpa henti. Ada semacam kepuasan sendiri bagi freelancer profesional seperti dia, untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus mendapatkan omelan dari klien tipe A-nya. Jadi tidak mengherankan mengapa Jay (Violette Wautier), Junior Produser Yoon pada sebuah biro iklan, secara teratur memberikan Yoon pekerjaan. Hal ini memberi kegembiraan tersendiri setiap ia menerima telepon dari Jay.

Namun ada satu kepribadian tipe-A yang tidak pernah bisa ia puaskan. Dirinya sendiri.

Setelah bekerja dan begadang selama 5 hari berturut-turut, ruam aneh mulai muncul di tubuh Yoon. Dia tidak ingin membuang-buang waktu pergi ke rumah sakit meskipun tubuhnya sudah protes, yang ditutupi dengan gatal-gatal di seluruh tubuhnya. Yoon akhirnya mengalah dan membawa dirinya ke rumah sakit umum (tetapi menjadi seorang penny-pinching freelancer, penting baginya untuk berhemat demi masa depan). Di sana, ia bertemu dengan Dokter Imm (Davika Hoorne).

Dokter Imm sama sibuknya seperti dokter pada rumah sakit umum lainnya. Tapi yang membuatnya berbeda adalah usianya yang sebaya dengan Yoon, dan Yoon menyukainya. Yoon dan Dokter Imm bertemu setiap bulan, tapi hanya untuk 15 menit, waktu yang diberikan pada Yoon saat check-up (disebabkan oleh antrian pasien yang cukup panjang). Yoon harus menunggu 30 hari lagi plus 3 jam menunggu antrian saat ia datang di hari perjanjiannya (karena antrian pasien yang panjang) hanya untuk melihat Dokter Imm lagi.

Untuk beberapa alasan, sejak hari Yoon berobat ke Dokter Imm, dia belum merasakan energi untuk melakukan pekerjaannya lagi. Jay bahkan harus mengganggunya lebih sering agar ia bisa menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Yoon tidak tahu apa yang terjadi padanya.

Dapatkah Dokter Imm memberikan diagnosa pada sindroma yang dialami Yoon sebelum kondisi jantungnya bertambah buruk?


REVIEW

Film bergenre komedi romantis besutan GTH ini mampu membuat penonton tertawa dengan adegan-adegan di dalam film. Di dalam film berdurasi 124 menit ini tidak melulu berisi adegan yang membuat tertawa terpingkal, ada juga beberapa adegan yang lebih agak sedih dan sedikit serius.

Pesan moral yang didapat dalam film ini adalah jaga pola tidur, usahakan minimal tidur 6-8 jam dalam 1 hari, olah raga yang teratur dan juga makan makanan yang sehat dan bergizi. Karena kesehatan itu susah didapat.

Heart Attack dijadwalkan tayang mulai 11 September 2015 di Jaringan bioskop CGV Blitz, Cinemaxx Theater, dan Platinum Cineplex. 



Note : tulisan ini juga diposting di web NontonJKT

Jumat, 11 September 2015

Film Bergenre Drama Komedi Terbaru dari Thailand

Poster Heart Attack



Heart Attack - Mana yang lebih baik, bekerja dengan sekeras mungkin atau mencintai sebesar mungkin? Satu lagi film bergenre komedi romantis khas Thailand yang merupakan favorit kita semua ini direncanakan rilis di bioskop Indonesia pada 11 September 2015. Bercerita mengenai Yoon, seorang pekerja lepas desainer grafis yang terlalu giat bekerja hingga kemudian jatuh sakit. Ketika sakit ini lah Yoon bertemu dokter cantik, Imm, yang berhasil mengubah prioritas hidupnya.

Heart Attack, dibintangi oleh Sunny Suwanmethanont, Davika Hoorne, dan Violette Wutier. Nama-nama pemerannya sudah tidak asing lagi dalam perfilman Thailand. Sunny Suwanmethanont pernah membintangi “I Fine Thak You Love You” (2014) yang tak hanya sukses di Thailand, tetapi juga di Indonesia. Davika Hoorne membintangi film komedi-horor di tahun 2013 sebagai hantu cantik. Sedangkan Violette Wautier, tak hanya piawai dalam berakting di "The Swimmer" (2014), tapi juga apik dalam bernyanyi di lagu yang menjadi soundtrack film tersebut.

Photo 0262

Photo 0411

Photo 0502

Film ini disutradarai oleh sutradara handal yang terkenal akan keunikannya dan keberhasilannya dalam memperoleh beragam penghargaan, Nawapol Thamrongrattanarit. Nawapol pula lah yang juga menulis skrip untuk The Billionaire (2011), Seven Something (2012), dan Bangkok Traffic (Love) Story (2009).

Photo 0054

Heart Attack tayang mulai 11 September di Jaringan bioskop CGV Blitz, Cinemaxx Theater, dan Platinum Cineplex. Trailernya bisa disimak di sini

Note : Tulisan ini juga diposting di web NontonJKT

Kamis, 10 September 2015

Hari Bahagia Bersama Orang-Orang Hebat

Merayakan perubahan usia dengan pesta? Sudah biasa. Atau dengan mentraktir teman? Sudah biasa. Terus yang gak biasa apa?

Diam-diam merayakan bertambahnya usia dengan menjadi pengajar di Kelas Inspirasi (KI) Jakarta sambil ditemani oleh suami tercinta seharian penuh dan juga dikelilingi orang-orang hebat yang penuh energi positif, menurut gue adalah hal yang luar biasa.

Kelompok 17 KI JKT 4 (minus mas Fahmi, Irina dan Mba Nunu)


Kenapa diam-diam?

Bukan karena gak mau traktir teman-teman, sih. Tapi untuk beberapa tahun kebelakang ini gue emang lebih suka gak ada yang tahu, gak ada yang ingat ulang tahun gue (kecuali orang terdekat), dan merayakannya dengan cara gue sendiri.

Beberapa kali gue merayakannya dengan bikin kuis di akun Twitter gue, @rulachubby yang berhadiah buku-buku kumpulan cerita pendek yang ada karya gue. Tapi untuk tahun ini gue mau berbagi kebahagiaan dengan anak-anak hebat di SDN 19 Pagi, Manggarai. Dengan ikut Kelas Inspirasi tentunya.

Dan memang teman-teman baru di Kelompok 17 KI Jakarta 4 ini kebetulan juga gak ada yang tahu tanggal lahir gue. Jadi gue merasa aman. Meskipun akhirnya mereka tahu di akhir, setelah selesai acara, setelah berpisah. Padahal setelah selesai mengajar dari SDN 19 Manggarai kemarin, kita sempat ngumpul sambil ngopi cantik di Bakoel Kofie, Menteng, lho. Cukup lama, ber-hahahihi. Saling menceritakan pengalaman masing-masing, tapi tetep ndak ada yang tahu. Heheh.

  
Kenapa Kelas Inspirasi?

Sebenarnya udah lama banget gue mau ikut KI, baik yang di Jakarta, Bogor, Depok ataupun Bekasi. Selalu iri setiap lihat postingan temen-temen di sosmed tentang kegiatan hebat ini. Tapi selalu kandas karena lupa daftar terus. Baru inget pas udah penutupan. Hehehe. Dan untuk tahun ini, pas gue lihat KI Jakarta akan diadakan berbarengan dengan tanggal lahir gue, langsung aja daftar. Dan berharap banget terpilih untuk jadi Pengajar Sehari di KI Jakarta 4 ini. 

Dan, tahun ini gue beneran ikut KI. Suatu pencapaian besar buat gue. Berani untuk mencoba menjadi pengajar, untuk anak-anak SD yang luar biasa aktifnya.

Gue selalu merasa gak pernah bisa ngajarin orang lain tentang sesuatu. Apalagi menjelaskan tentang profesi gue. Fisioterapis. Masih banyak yang belum tahu apa itu Fisioterapi. Tapi, dengan modal nekat, voilaaa... KI Jakarta 4, berhasil gue lewati dengan lancar. Alhamdulillah.

Ditambah dukungan dari suami yang bantuin persiapan baik materi dan moril, jujur kalo gak disupport suami, ada kemungkinan gue mundur dari KI. Ditambah kesehatan gak stabil. Tapi Allah memang Maha Baik. Atas izin Allah gue bisa ikut KI Jakarta 4 kemarin. Bisa merayakan pergantian angka dengan pengalaman paling berkesan sepanjang 29 tahun usia gue. Iya, angkanya udah berubah jadi 29 sekarang. :) 


Kesan gue ikut KI Jakarta 4?

Seru. Bahagia. Salut sama bapak dan ibu guru SDN 19 Manggarai khususnya, dan seluruh bapak dan ibu guru di seluruh Indonesia umumnya. Ternyata gak mudah untuk berada di depan kelas anak usia SD dengan berbagai macam karakter dan keajaiban lain yang gue temuin selama jadi pengajar seharinya KI.

Baru ngajar satu kelas aja suara gue udah mulai serak-serak banjir karena harus teriak-teriak mengimbangi anak-anak kelas tiga yang berisik ditambah suara pintu perbatasan rel kereta dan commuterline yang lewat lumayan sering ini. Maklum, sekolah yang gue datangi ini terletak di lantai tiga komplek sekolah di pinggir rel kereta listrik yang menuju stasiun Manggarai.

That’s why gue salut dengan para guru di sini. Anak-anak yang ajaib, lingkungan yang kurang kondusif, tapi mereka tetap bisa memberikan pendidikan, pengajaran kepada murid-murid di sini.
Bersama para Guru SDN 19 Manggarai

Awalnya gue memang sempat panik dan kebingungan memikirkan pendekatan ke anak-anak hebat ini seperti apa? Materi yang akan gue berikan apa? Dan lain lain secara teknis. Tapi akhirnya mengalir begitu aja, loh. Lihat sekeliling kelas, lihat wajah-wajah innocent yang ada di kelas tersebut, dan terjadilah. Perkenalan, bermain, membentuk kelompok, berlomba memasang perban elastis, hingga tanpa disadari 35 menit waktu yang diberikan sudah hampir habis. Dan itu terjadi di semua kelas yang gue datangi.

Dimulai dari kelas 4, lanjut kelas 1, kelas 3, dan terakhir kelas 5 dengan beberapa kali jeda istirahat tentunya. Hehe. 

Keempat kelas yang gue datangi kemarin meninggalkan kesan tersendiri buat gue. Masing-masing kelas punya karakter sendiri.

Yang unik di kelas 1, jiwa bermain mereka masih cukup tinggi. Gue lebih banyak bermain di kelas yang isinya anak-anak mungil ini. Main Domikado. Dan seruuu. Oh iya, ada salah satu anak di kelas 1 ini yang mengingatkan gue dengan film Little Rascal.  Mirip sama pemimpin geng di Little Rascal soalnya. Hehe.


Agak miripkan sama pemimpinnya Little Rascals. 

Nah kalau di kelas 5, sebenarnya bisa agak serius. Tapi, karena gue masuk di jam terakhir, yang mana anak-anak sudah mulai ngantuk, jadilah gue mencoba untuk main tebak-tebakan di awal perkenalan gue sama mereka. Terus bikin kelompok lagi, melantai lagi. Berlomba memasangkan elastis perban ke salah satu teman di kelompoknya, kemudian dilepas lagi. Dan diakhiri dengan bermain UNO. Hehehe. Jangan salah, karena permainan UNO ini gue jadi bisa lihat karater anak sebenarnya. Dan itu seru.

Ohiya, hampir di semua kelas, cara gue berinteraksi dengan anak-anak dan memberikan materinya di lantai. Melantai alias lesehan di bawah. Lebih seru. Berkumpul dengan mereka. Lebih merasa dekat dengan anak-anak.

Nah, kalo masalah cita-cita, di beberapa kelas gue menemukan cita-cita yang unik untuk anak SD. Di kelas 5 ada yang bercita-cita menjadi ilmuwan, ahli kimia, bahkan pengusaha besar. Di kelas 6 ada yang bercita-cita menjadi pelukis. Kalau di kelas 3, ada yang ingin jadi pemadam kebakaran. Salut!

Dinding Harapan.
Yang ditempeli bangau origami dengan nama dan cita-cita tiap anak.


Duh, ceritanya udah panjang aja. Maaf ya. Memang gak akan ada habisnya sih kalau cerita tentang dunia anak-anak. Heheh.

And now....

Big thanks to KI yang udah meloloskan gue untuk bisa ikut menjadi Inspirator di Hari Inspirasi yang berbarengan dengan hari lahir gue. 

Dan gue juga sangat bersyukur atas skenario yang Allah tulis buat gue hingga hari ini. Banyak pengalaman seru yang lebih seringnya “nyentil” gue banget. Heheh. Selalu diingatkan untuk lihat sekitar. Iqra!! 

Masih banyak yang gak seberuntung gue. Masih banyak yang lebih baik dari gue. Masih banyak orang-orang baik yang selalu memberi inspirasi, menyebarkan energi positif di dunia ini. Masih banyak lubang, celah atau kesempatan untuk berbuat kebaikan. Tapi, kita gak akan pernah tahu, masih banyak kah waktu yang tersisa untuk kita berbuat kebaikan itu? Masih panjangkah usia kita agar bisa ikut menyebarkan energi positif itu?

Jadi, kalau memang bisa kita lakukan sekarang, kenapa harus tunggu nanti-nanti?

Just do what you wanna do!



Rula, Pamit!

nb: pic by Anindira Rustandi (@rustandi_dira) & Aditya Prinera (www.prinera.com)

Rabu, 09 September 2015

Bidadari Petrichor

Bau tanah basah yang baru disiram oleh hujan setelah seharian panas terik selalu menjadi kesukaan Kayla. Seperti saat ini, ia pejamkan kedua matanya. Diresapinya aromatherapy kesayangannya ini.

"Selalu seperti ini ekspresinya" Ridho terheran dengan sahabat kecilnya yang masih saja bersikap sama sejak lima tahun lalu.

"Enak tau, aromanya, dho. Coba deh" Kayla masih belum membuka kedua matanya.
"Enak apanya. baunya aneh gitu"
"Makanya sambil diresapi. Sambil merem coba ngehirupnya" kali ini Kayla tersenyum. Masih dengan memejamkan kedua matanya.

Pemandangan yang selalu Ridho nantikan sebenarnya. Salah satu hal yang Ridho suka saat hujan, bersama Kayla. Memandangi bidadari di sampingnya secara diam-diam.

"Kawaidesu" gumam Ridho.
"Artinya apa, Dho?" Kayla membuka matanya dan berpaling menatap lelaki di sampingnya itu.
"Artinya gue ngantuk" Ridho bangkit dari duduknya.
"Udah reda nih, La. Jalan lagi, yuk" Ridho berjalan meninggalkan Kayla di halte tempat mereka berteduh dari hujan gerimis tadi. Meraba dada kirinya yang berdetak semakin tak karuan setiap Kayla memandangnya seperti tadi.

Entah sampai kapan ia harus menyembunyikan perasaannya ini. Terlalu pengecut baginya untuk menyatakan perasaannya pada gadis bermata sendu penyuka petrichor itu.





Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku


Semburat Jingga Rania

Bayangan hitam menghiasi rerumputan di hadapannya sore ini. Esta mengamati siluet hitam yang semakin memanjang dihadapannya.

Matahari sudah semakin rendah rupanya.

Diarahkannya mata almondnya menghadap langit. Menikmati gradasi warna senja kali ini. Semburat jingga berpadu dengan merah muda dan sedikit warna violet. Mengingatkan dia akan permen gula kapas kesukaan Rania.

Rania...

Rania, gadis kecil berpipi bulat yang semakin bulat ketika ia memasukkan permen gula kapasnya sebanyak mungkin ke dalam mulutnya.
Rania yang hampir selalu meminta ditemani olehnya untuk berjalan-jalan sore. Hanya untuk melihat senja.
Iya, Rania sangat menyukai senja.

“Bunda... Bundaa, kenapa langitnya berwarna seperti gula kapas, bunda?” tanya Rania waktu itu.
Karena mataharinya mau bobok cantik dulu, sayang” Jawab Esta Asal.
“Oh, gitu ya, Bun. Kalo Rania mau bobok cantik juga, langit bisa jadi kayakk permen kapas juga gak ya?” yang hanya dijawab Esta dengan senyuman.

Rania kesayangan Bunda.

“Langit hari ini berwarna seperti kapas lagi, Sayang” Esta memandang gundukan tanah yang masih basah di hadapannya. Dibelainya lagi nisan kayu yang bertuliskan nama gadis kecilnya. Esta tak mampu lagi menahan pilu yang sejak tadi menusuk-nusuk relung hatinya.

“Bun, Kita pulang, ya. Rania sudah tidur tenang sekarang.” Raka berusaha membantu Esta untuk bangkit. Kemudian dipeluknya salah satu wanita terkasihnya itu.
“Ikhlasin, Bun. She’s in heaven now.” Gumpalan hangat yang sejak tadi membendung di pelupuk mata Raka pun akhirnya tumpah.






Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari nulisbuku.com di facebook dan Twitter @nulisbuku

I'm Offocially 29 and Married

Have you ever wish all of your dream will be come true? Me, absolutely yes. But I know, that so imposibble. Just be realistic, sih. Karena memang gak semua yang lo impikan, lo harapkan, lo khayalkan bisa jadi kenyataan. Bahkan bisa tak kunjung jadi nyata. Mungkin karena kita yang kurang usaha untuk meraih impian itu. Atau bisa juga memang impian itu tak pantas untuk kita. Karena Tuhan selalu punya rencana terbaik buat umatnya. I believe in that. Duh, kenapa jadi sok alim gini sih gue. Heheh. 

Sejak gue kecil, gue punya banyak banget impian. Gue juga hobi berkhayal. Tapi bisa dihitung impian gue yang udah jadi kongkrit, alias nyata. Salah satunya, gue pernah bermimpi, bercita-cita jadi dokter (atau kalo gak istrinya dokter, deh), tapi pada akhirnya gue gak bisa masuk ke fakultas kedokteran pun jadi istri dokter. Malah lebih memilih jurusan Fisioterapi, D3. Ya, emang gak jauh-jauh dari dunia kesehatan, sih. Tapi gue gak menyesali keputusan gue untuk nyemplung di dunia Fisioterapi. Gue jadi banyak tahu tentang hal yang memang sebelumnya gue sama sekali gak tahu. Tentang bedanya pijat di fisioterapi dengan pijat di tukang urut. Bedanya otot, ligamen, persyarafan. Bahkan semua yang berhubungan dengan gerak dan fungsi tubuh manusia lainnya.

Gak cuma itu aja. Beberapa kali gue berkhayal punya ini, bisa ke sana, jadi itu. Ya, semacam punya bucket list sendiri gitu. Ada yang sudah kongkrit, acomplished, meskipun jarak pencapaian dari mimpinya agak jauh. Tapi ya ada juga yang memang belum tercapai juga. Hehhe .

Pencapaian gue hingga di usia gue yang ke 29 ini (iya, tahun ini gue udah masuk di angka 29) salah satunya NIKAH!. Finally gue berani juga memutuskan untuk menikah. Setelah sebelumnya gue hampir lebih memilih menjadi single selamanya karena masalah trauma. Hahah, ini gak akan gue bahas lagi. That’s just my past. Saat ini gue udah sah jadi Ny. Muhammad Reza Pahlevi. Ya, tepatnya 2 Agustus lalu gue melepas status SINGLE gue (padahal di KTP masih tuh. Hihih). Udah gak ada yang nanyain lagi “Kapan nikah?” dong yaa harusnya. *piss*

Selain tentang menikah, pencapaian gue lainnya kalo dilihat dari postingan gue tahun lalu itu adalah.. hmmm... I decided to resign from my work as phsycal therapist at RSIA YPK Mandiri dengan alasan mau fokus menyelesaikan novel gue yang udah lumutan dalam bentuk draft

Oke. Gue tau ini hal tergila yang pernah gue lakukan. Keputusan yang bisa dibilang nekat. Tapi, suami udah ngizinin. Dengan syarat, gue beneran selesaiin novelnya. And now i’m trying to finishing my draft. Dan mewujudkan salah satu mimpi gue, terbitin novel solo. Ganbate, Rul!!

Setelah menikah dan novel. Gue punya satu mimpi lagi, yang, yaa sebenernya ini selalu jadi harapan newly wed sih ya, have a babies. Kalo bisa before I go 30. Tapi semua gue pasrahin sama Arsiteknya manusia. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa J

Hmm. Apalagi ya..

Oiya, gue akhirnya ngerasain pake iPhone. Hihi. Norak, ya gue. Itu juga gegara windows phone gue rusak disaat gue harus ngirit pengeluaran buat biaya nikah. Jadinya, Abang, yang sekarang udah jadi suami, kebetulan punya 2 smartphone. Salah satunya iPhone 4. Jadilah doi minjemin gue iPhone 4nya buat gue pake. Sampe sekarang masih gue pake itu iPhonenya.  Hehe.

Dan, akhirnya gue punya laptop sendiri. Warna biru pula. Early birthday gift from my lovely husband and my self. Patungan gitu ceritanya, tapi tetep aja banyakan dari Abang duitnya. Abang yang urus. Gue terima udah beres. Hihi. Makasih sayangg *kiss kiss*

Last but not least, Rabu 9 September 2015 ini insyaallah gue akan ikut Kelas Inspirasi Jakarta yang ke 4. Berhadapan dengan anak-anak SD, memberi mereka inspirasi mengenai profesi yang gak melulu dokter atau insinyur. 

Ah, masih panjang ceritanya kalo mau dijabarin satu satu mah. Kasian yang baca nanti.
Heheh...

And now, I’m officially 29 and I’m married!

Alhamdulillah masih dipercaya untuk menjadi pemain dalam drama kehidupan ini. Terima kasih untuk nikmat tiada tara ya Allah. *terus mulai mewek* Suami yang the best, keluarga baru yang baik, lingkungan yang selalu support gue, dan teman-teman yang masih selalu mengingatkan untuk berbagi, berbagi, berbagi. I love you all!

Berdoa tak harus saat pergantian usia aja. Kapan pun gue pasti berdoa. Dan doa gue selalu berimpovisasi sesuai keadaan. Yang pasti selalu minta untuk diberikan kesehatan, perlindungan, dan kebahagiaan. Buat gue, buat suami gue, keempat orang tua gue (orang tua kandung plus papa mama mertua), dan keluarga baru gue.

Dan semoga bisa selalu menjadi yang terbaik, menorehkan kisah kisah lucu nan menarik dalam setiap lembaran baru buku kehidupan gue.

Boleh minta aminnya?



The Birthday girl, Pamit!  
@rulachubby

pic : from here

Selasa, 08 September 2015

Book Review : Divortiare

divortiaredivortiare by Ika Natassa
My rating: 4 of 5 stars

Alexandra, bankir (again). Beno, dokter spesialis bedah.

Alexandra yang masih twenty something tapi sudah menyandang status janda. Pernikahannya dengan Beno hanya bertahan empat tahun, dan hingga beberapa tahun setelah perceraiannya pun Lexy masih belum berani berkomitmen lagi.

Divortiare ini buku keduanya Ika Natassa yang gue baca setelah AVYW. Gaya bercerita masih sama. Tokoh utama pun masih dengan karakter yang sama. Terlalu terobsesi dengan karirnya di perusahaan perbankan dan keras kepala. Mungkin karena memang bidang ini yang kak Ika "banget" yaa.

Tapi karena ceritanya, diksi yang digunakan mudah dicerna, jadi mengalir begitu saja. Bahkan menjadi candu untuk terus membacanya.

View all my reviews