Judul aslinya sih, School Days; What's Inside The Bag. Tapi berhubung gue udah bukan anak sekolahan lagi, dan sudah tenggelam dalam dunia kerja, jadinya judulnya gue ganti jadi Work Days; What's Inside The Bag. Boleh, kan? Boleh, kan? *Sesuka lu aja, Rul...*
Okey, berikut isi tas yang selalu gue bawa setiap kerja.
Berikut ini gue jelasin apa aja yang ada di gambar di atas.
1. Post Man Bag berwarna coklat yang boleh dikasih gratisan karena menang apa gitu waktu itu. *lupa*
2. Agenda 2014 + Pulpen yang selalu nyangkut di spiral ring-nya. Yang berwarna hijau itu. meskipun kadang jarang gue tulis, tapi tetep berguna karena sewaktu-waktu gue pasti butuh kertas dan pulpen.
3. Novel. Kali ini gue lagi baca Herr Der Diebe (Pangeran Pencuri), Cornelia Funke. Seru..
4. Payung berwarna Biru. Mau ujan atau panas ini payung hampir ga pernah keluar dari tas.
5. Hand and Body Lotion.
6. Air Mineral sisa kemarin.
7. Tisu kering dan tisu basah. Tisu basahnya aja ada 2 jenis. :D
8. Pembalut dan panty liners. Jaga-jaga takut si tamu tiba-tiba dateng *ya gak perlu dijelasin juga kali, Rul*
9. Baby Colonge. Iya, gue masih pake baby colonge :')
10. Cairan softlense.
11. Dompet kotak-kotak, isi peralatan lenong.
12. Dompet motif panjang, isi alat tulis.
13. Dompet motif agak lebar, isi banyak hal sih. Ada buku tabungan, kartu-kartu, token, sampai meteran dan benang+jarum. Hihi..
14. Dompet kecil pink, isi duit, kartu atm, ktp, dan beberapa kartu lainnya juga tiket nonton atau struk belanja apa gitu.
15. Scrabble Card punya Mr. Fajar. Niatnya mau dibalikin secepatnya, tapi belom sempet ketemuan.
16. Boggle Slam Card. Kalo yang ini baru beli kemarin, lupa ngeluarin dari tas.
17. Bros bunga pink dan oranye.
18. Hand Sanitizer dan Minyak kayu putih.
19. Sisir
20. Tupperware Set. Itu yang warnanya ijo lime. Isinya sendok, garpu, sama sumpit.
21. Charger hape dan earphone (yang sebenernya udah rusak tapi masih dibawa-bawa aja)
22. Biskuit cemilan dan permen pelega tenggorokan. P3K untuk perut dan tenggorokan. :D
23. Kartu Komet. Alias kartu Multi Trip Commuterline
24. Kipas tangan.
Yak, cuma itu aja kok yang ada di tas gue. Biasanya sih plus baju seragam. Karena gue gampang keringetan, jadinya baju seragam gue masukin tas, terus baru ganti pas udah sampe tempat kerja. Gitu.
Dan kalo diliat-liat, ternyata gue punya beberapa barang berwarna PINK yaa... *baru sadar*. Oh, oke. Kalo dompet motif 3 ukuran itu memang boleh gratisan dari majalah Go Girl!. Hihihi...
Semoga gak bosen liat gue posting di blog terus update di twitter setiap hari, ya.. Meskipun postingan kali ini telat sehari. Kemarin lagi agak crowded, jadi baru sempet sekarang. *Padahal yang sekarang juga agak crowded* Hihi..
Daaann.. Gue lagi seneng nihh sama judul hari ke-5 Blog Challenge-nya. 10 lagu
yang gue suka. Harus lagu cinta, kah? Tapi, kayaknya memang kebanyakan lagu
cinta deh. *Nanya sendiri, jawab sendiri. Aneh* Sebenernya, hampir semua lagu tentang cinta yang gue suka dan jadi favorit. Yaa, namanya juga si Virgo yang terjebak dalam pribadi Melankolis, gini deh. Dan juga hampir semua lagu-lagunya The Moffatts adalah favorit gue. Bahkan di playlist hape gue cuma ada lagunya The Moffatts aja. *piss* Tapi sayangnya cuma bisa gue share 10 lagu aja, nih.. Hihi..
Okey, this is the list!
1. Always In My Heart – The Moffatts
"I believe there's a way to show you
Even when we are apart
Thought the time we're not together
You always in my heart"
Lagu ini terdapat di album Submodalities (2000). Dan video yang gue share ini adalah Tribute to Dave Moffatt. Jadi isinya memang cuma Dave.. Dave.. dan Dave dengan backsoundAlways In My Heart. Hiihhi.. Ini lagu yang selalu berhasil bikin gue nangis, apalagi kalo dengerinnya sendirian, di kamar, lagi masa-masa PMS. Duh.. *tisu mana tisu*
2. First Love – Utada Hikaru
"You will always be inside my heart
Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made"
Awal gue kenal lagu ini kayaknya sekitar akhir SMP atau awal SMA deh. Dan selalu berhasil dibuat nangis setiap nyanyi lagu ini. Dan, ini merupakan salah satu lagu wajib kalo karaokean. Saking seringnya gue nyanyiin, sampe apal liriknya...
3. Muhasabah Cinta – EdCoustic
"Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari Mu
Kupasrahkan semua pada Mu"
Salah satu lagu yang selalu (juga) berhasil membuat gue nangis setiap dengerin ataupun nyanyiin lagu ini. Jleb. Bahkan gue pernah buat tulisan yang berjudul Kematian karena dengerin lagu ini. Inget dosa, cyin..
4. Falling In Love At The Coffee Shop – Landon Pigg
"I think that possibly, maybe I'm falling for you
Yes there's a chance that I've fallen quite hard over you
I've seen the waters that make your eyes shine
Now I'm shining too"
Pertama kali tau lagu ini dari buku The Coffee Shop Chronicles. Coba searching, dengerin dan ternyata easy listening dan liriknya juga dalem. *emot lope lope*
5. I Remember You - Skid Row
"Remember yesterday, walking hand in hand
Love letters in the sands, I remember you
And through the sleepless nights, through every endless day
I wanna hear you say, I remember you"
Lagu 'gagal move-on' yang terdapat di album "Skid Row" (1989) ini pertama kali gue denger saat kelas 2 SMA. Waktu itu gue lagi suka sama cowok yang hobi banget sama band Rock, terutama Skid Row dan favoritnya memang di lagu ini. Gue suka liriknya. Suka lagunya. Cadas tapi galau, kalo kata salah satu penyiar favorit gue :)
6. More Than Words – Extreme
"Saying I love you
Is not the words I want to hear from you
It's not that I want you
Not to say, but if you only knew
How easy it would be to show me how you feel
More than words is all you have to do to make it real
Then you wouldn't have to say that you love me
Cause I'd already know"
Lagu yang terdapat di album "Extreme II: Pornograffitti" (1990), ini sudah banyak versinya. Salah satunya versi Westlife. Tapi tetep aja gue lebih suka versi aslinya. Lebih njleb! Dan kemungkinan besar gue akan melted kalo ada cowok yang nyanyiin lagu ini unplugged. *emot lope lope*
7. Wish You Were Here – Avril Lavinge
"And I remember all those crazy things you said
you left them running through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here"
Salah satu lagu dari album "Goodbye Lullaby" (2011) ini juga merupakan lagu curhatan gue yang gak pernah absen masuk playlist karaoke-an gue. Entah, setiap nyanyi lagu ini gue sangat menghayati banget. Apalagi pas masih ngalamin yang namanya LDR-an. 8. You’re Still The One – Shania Twain
"When I first saw you, I saw love
And the first time you touched me, I felt love
And after all this time, you're still the one I love"
Lagu ini ada di album "Come On Over" (1997). Liriknya enak dan mudah diinget, musiknya enak. Jadi inget pas SMA kelas 1, pas pelajaran bahasa Inggris, gurunya muterin lagu ini. Kirain mah disuruh nyanyi, gak taunya disuruh nulis lirik yang ada di lagu ini. Ya, berhubung lagu kesukaan, lancar-lancar aja sih :D
9. Bila kau Tak Di Sampingku – Sheila On 7
"Terlalu bodoh untuk diriku
Menahan berat jutaan rindu
Apalagi menahan egoku
Maafkanlah sikapku
Lupakan lah salahku
Luapkan kepadaku"
Ini juga lagu curhatan, sampe-sampe gue nulis Flash Fictionbased on this song, judulnya Mr. Possesif.
10. Jet Lag - Simple Plan ft Kotak
"What time is it where you are?
I miss you more than anything
And back at home you feel so far
Waitin' for the phone to ring
It's gettin' lonely livin' upside down
I don't even wanna be in this town
Tryin' to figur out the time zones makin' me crazy"
Nah, kalo lagu yang ada di album "Get Your Heart On!" (2011) ini bisa dibilang sebagai lagu curhatannya para pejuang LDR. Hihi.. Lagu ini juga merupakan salah satu lagu wajib ada di playlist saat karaoke. *piss* Oke, sebenernya cuma 10 lagu cinta yang boleh gue share di sini, dan lagu-lagu di atas baru sebagian kecil dari list favorit gue. Bisa dibilang yang paling baru juga sih. Tapi ini gue mau nyelipin satu lagu cinta favorit paling bisa bikin mewek. Lagu Bonus : My Heart Is Cursing - Kim Dong Wook
"Ka seumi yok hae
sarang handan mal jo cha mo ta ni kka
Nun mul i tor jyeo keu ri umi heu reu ko heu reu ni kka
Ka si cho rom mokae golryeo borin seul peun keu mal man
ha ru jong il kwi ka ae maem dol ko man ijyeo"
English version
"My heart curses at me, because I can't even say I love you
My tears burst, because my longing for you flows and flows
Only that sad phrase has been struck to my throat like a thorn
Iya, ini lagu kalo diliat dari lirik versi inggrisnya sedih banget, udah gitu melodinya juga ngenes banget, ditambah si Kim Dong Wooknya nyanyi pake sepenuh hati, jadi nusuk banget. Dan juga ini lagu selalu muncul di scene film He's Beautiful pas bagian ngenes juga *yaiyalah, rul*. Pokoknya selalu nangis deh setiap dengerin in lagu sampe dihayatin *nyari tisu*
Oke... Itulah beberapa lagu favorit gue yang gue share. Dan kalo diliat-liat lagi ya, ini beberapa lagu, liriknya itu kok kode banget yaa ke si pacar.. *oop's* *pacar mana pacar* XD
Udah hari keempat nihhh. Nah, kali ini judulnya Favorit Quote...
Hmm... Sebenernya banyak quote yang jadi favorit gue. Paling utama adalah, beberapa ayat yang ada di Al-Quran. Dan yang selalu berhasil menguatkan gue di kala masalah banyak menghadang adalah ini:
Ini juga salah satu Quote Favorit gue..
Nah, kalo dari novel atau buku yang gue baca, sebenernya ada beberapa dari novelnya Bang Dhonny Dhirgantoro, 5 cm dan 2. Tapi, yang akan gue share di sini adalah beberapa Quote dari buku Kumpulan Cerpen Menikahimu Itu Pilihanku by @aksarahati_k
Eiyak, ini gue sempilin beberapa quote dari Novel 2.
Ini quote tentang pernikahan. Ada benernya juga sih.. Hihi..
As long as you're trying, I'm staying..
Oke, segini aja deh yaaa Favorit Quote yang gue share. Padahal mah masih banyak banget... Kapan-kapan gue share lagi, deh...
Dan ini terakhir yang gue share, diambil dari pidatonya Nelson Mandela. Gue tau quote ini dari film Akeela And The Bee dan langsung suka. Makanya gue cari ke mbah Gugel.. Hihih...
Udah hari ketiga dari
dua puluh lima hari tantangan ngeblog ini yang gue ikutin. Dan judul kali ini adalah hal
yang gue takutin. Humm....
First of all...
Gue masih paling takut sama Arsiteknya Manusia. Masih
takut masuk Neraka tapi gak yakin bakal masuk Surga. Karena sampai saat ini gue
masih belum bisa menjalankan perintah-Nya dengan baik, dan juga masih belum
bisa menghindari larangan-Nya dengan sempurna. Masih terlena dengan hedonisme.
Ketakutan lainnya adalah takut
sama Anjing, atau bahasa kerennya Cynophobia.
Berawal dari trauma, sih. Kejadiannya
pas gue masih SD (lupa kelas berapa), gue dan beberapa temen main keliling
komplek naik sepeda. Saat itu kondisi jalan masih agak bebatuan, gak rata dan
belum diaspal. Gue, yang belum terlalu mahir mengendarai sepeda, masih suka hilang
keseimbangan kalo di jalanan yang gak rata. Nah, pas ngelewatin rumah tetangga
gue yang punya Anjing, kalo gak salah nama Anjingnya Bleki, dan juga depan rumahnya
itu jalanannya agak turunan dengan bebatuan, temen-temen gue pada ngebut. Gue ditinggal
sendirian. Sialnya, pintu gerbang rumah tetangga gue itu kebuka lebar, dan si
Bleki gak dirantai. Dari jauh si Bleki udah menggonggong, yang bikin gue panik,
nih.
Karena panik, sehingga gak fokus
buat nyeimbangin sepeda di jalanan menurun dan bebatuan itu, akhirnya gue
ngerem mendadak pas di depan rumah tetangga gue itu. Dari pada jatoh. Eh,
ternyata si Bleki udah berjarak sejengkal aja dari ban sepeda bagian depan juga kaki kiri gue yang menapak di jalan bebatu sambil terus menggonggong ke arah gue. Sedikit lagi pasti gue digigit, nih,
sama Bleki.
Udah teriak-teriak kenceng manggil nama Ibu, karena takut digigit
Bleki. Untungnya yang punya rumah langsung keluar, narik Bleki masuk ke dalem
rumah dan nutup gerbang. Gue? Tetap terbujur kaku, mematung di atas sepeda
dengan badan gemetar agak hebat, dan muka udah banjir air mata.
Semenjak hari itu, setiap ngeliat
makhluk manis berjenis Anjing ini gue langsung dagdigdugduerrr. Parno sendiri. Keringet
dingin. Dan otomatis gak mau digerakin. Kaku. Mematung. Padahal si Anjingnya belom tentu galak.
Pun bila si Anjing lagi sama majikannya, gue tetep memilih menjauh, cari jalan
muter biar gak papasan sama binatang yang hobi menjulurkan lidahnya ini.
Tapi untungnya beberapa waktu
belakangan ini gue udah mulai bisa lebih berdamai dengan jantung dan indra
persyarafan gue tiap ketemu Anjing. Mulai bisa lebih tenang. Meskipun masih
sedikit dagdigdug, dan sesekali ngeliat kebelakang kalo udah berhasil
ngelewatin Anjingnya. Fufufuf..
Baru cerita Anjing aja udah
panjang bingitsss... Padahal masih ada dua ketakutan gue lagi yang mau gue
share...
Ketakutan lainnya yang menurut gue agak
parah dan aneh ini adalah... Gue takut dengan Pernikahan. Tapi di satu sisi gue
sangat ingin Menikah. Dilema. :/
Alasannya? Mungkin karena gue
sering ngeliat berita di televisi banyak artis yang Nikah, abis itu Cerai,
beberapa bulan kemudian nikah lagi, Cerai lagi. Gak cuma dari berita di tivi
sih... Sekitar gue juga ada yang ngalamin kayak gitu. Makanya gue jadi takut. Takut
kalau nantinya gue Nikah, akan ngalamin seperti mereka itu.
*amitamitcabangbayi* Makanya gue picky banget buat milih pasangan, terutama
untuk menjurus ke hal serius itu. *piss*
Ketakutan terakhir yang mau gue
share adalah.... Gue paling takut kehilangan orang yang gue sayang. Termasuk kematian.
Kalau terkadang gue tiba-tiba possesif, over protective, tandanya parno-nya gue
lagi muncul. Selain itu juga, ini merupakan salah satu alasan gue gak mau, eh,
berusaha untuk gak jatuh cinta atau pacaran sama sahabat gue sendiri. Dengan dalih,
kalo nanti pacaran, marahan, putus, lost contact. BHAY! Gak mau ngalamin kayak
gitu lagi. Pliss jangan sampe.
Hhhh.... *take a deep breath*
Kayaknya segitu aja deh
yang gue share.. Itu udah yang paling parah sih tingkat “Takut”nya. Hehhe...
Terima kasih yang sudah mau mampir baca.. Dan mohon maaf kalo bahasanya seadanya. :*
Gue mau reviewFilm Tabula Rasa yang kemarin gue tonton. Prolognya tentang si Tabula Rasa dulu, yaa..
TABULA RASA....
Film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures besutan
Sutradara Adriyanto Dewo dan yang rencananya akan tayang di bioskop-bioskop
kesayangan kalian semua pada tanggal 25 September 2014 ini baru aja ngadain
Gala Premiere-nya di Epicentrum XXI, 21 September 2014 lalu.
Berikut sinopsis dari Film Tabula
Rasa...
Film yang menceritakan tentang
Hans (Jimmy Kobogau), pria asal Serui, Papua, yang ke Jakarta untuk mewujudkan
impiannya menjadi pemain sepak bola. Namun sayangnya mimpinya kandas di tengah
jalan. Hans, yang putus asa dan hampir mengakhiri nyawanya, namun gagal,
bertemu dengan Mak (Dewi Irawan) pemilik rumah makan Takana Juo yang menjual makanan
khas Minang dan Uda Natsir (Ozzol Ramdan). Singkat cerita, Hans tinggal bersama
Mak, membantu Mak belanja ke Pasar. Namun ternyata Uda Parmanto (Yayu Unru)
kurang menyukai kehadiran Hans. Nah, di sini lah mulai bermunculan
konflik-konflik yang mempengaruhi keberlangsungan Rumah Makan Takana Juo.
Oke, now the review...
Overall gue mau bilang ini film yang sangat UNIK. Karena mengangkat tema kuliner dari Minang. Memperlihatkan “dapur”nya rumah makan khas Minang secara gamblang. Tidak hanya proses memasak yang
ditampilkan, tetapi juga konflik yang terdapat di dalamnya. Suka duka memiliki
rumah makan yang tidak sedikit kompetitornya. Juga memperlihatkan sisi baik
seorang manusia yang ingin membantu manusia lain yang sedang kesusahan. Toleransi.
Untuk sinematografinya, Keren! Karena ternyata pengambilan gambarnya menggunakan kamera ARRi Alexa XT Plus yang merupakan kamera terbaik di kelasnya. Itu sebabnya mata gue sangat dimanjakan dengan pemandangan alam Papua yang sesekali dimunculkan di layar. Gak cuma itu, mata dan otak gue juga
dimanjakan dengan rendang tacabiak, dendeng batokok juga gulai kapalo kakap.
Terima kasih kepada Amalia Trisna Sari, sang sinematografer, yang sudah berhasil membuat otak gue memerintahkan ke indra perasa untuk
memproduksi saliva lebih banyak. Asli ngecesss pas liat kuah kalio manggaletek di atas wajan saat
diaduk-aduk oleh Hans.
Dan oh iya, taragak akan pepatah
yang Mak bilang tentang mengaduk rendang *mencoba mengingat-ingat... namun lupa
bahasa minangnya apa* intinya sih, kalo ngaduk rendang itu jangan terlalu
sering, tapi jangan juga jarang diaduk. Karena kalo jarang diaduk nanti jadinya
pecah santan, atau santannya menggumpal seperti tai kambing. Hihi.. itu juga
sih yang nyokap bilang tiap gue bantuin bikin rendang.
Daaann... kalimatnya Uda Parmanto
“Rumah makan Padang tapi yang masak orang Papua” ... Bhineka Tunggal
Ika dalam rumah makan. Is it?
Baiklah, saya akhiri review film ini. Semoga gak bocor semua. Lebih kurangnya mohon dimaafkan, karena seperti inilah gue apa adanya.
Masih ragu mau nonton Tabula Rasa? Mending cek trailernya dulu dehh...
Haiii…. Hari ke-dua 25 Day Blog Challenge kali ini adalah gue
harus nyebutin 20 fakta tentang gue. Humm… *berpikir keras*
Let me start with…
I’m a Virgo yang Melankolis. Gue memang
lahir di awal September dan menjadikannya berada dalam naungan rasi bintang
dengan lambang Perempuan ini. Selain itu, gue termasuk ke dalam golongan
Melankolis namun sedikit Plegmatis. Menurut hasil tes kepribadian sih gitu.
Udah Virgo, Melankolis pula. :’)
Sulung dari 3 bersaudara. Yap, gue anak
pertama dengan dua adik yang keduanya adalah laki-laki. That’s why gue menjadi yang paling cantik di rumah, selain Ibu
tentunya. Dan ini juga yang (mungkin) membuat gue terkesan tomboy, lebih ke
sporty, sih. Gak ada feminimnya sama sekali. Bahkan gue lebih mudah akrab
dengan kaum Adam daripada kaum hawa. :D
Blue is my Fav!. Gue paling suka sama
warna biru, dan sangat menghindari warna pink. Entahlah, gak suka aja sama
warna yang terlalu feminim itu. Mayoritas baju dan barang-barang yang gue punya
berwarna biru. Hampir gak punya warna pink. Pernah punya baju pink, tapi
akhirnya gue hibahkan ke orang lain. Hihih.
The Moffatts. Gue udah jatuh cinta sama
Band asal Kanada ini sejak gue kelas 6 SD. Sampe-sampe gue bela-belain ngambil
uang tabungan gue terus pergi sendirian ke Depok, cuma buat beli kaset Chapter 1 : A New Beginning nya The
Moffatts. Suka sama lagu-lagunya, liriknya, dan sama Dave. Si Bontot dari
kembar tiga ini yang paling gue suka dibanding saudara-saudanya yang lain.
Novel. Hobi banget baca novel, terutama
novel fantasi semacam Harry Potter. Tapi hampir semua jenis novel udah gue baca
sih. Fantasy, romance, chicklit, komedi, horror, thriller. Cuma masalahnya,
kalo baca novel horror gue lebih suka baca di siang hari. Hampir gak pernah
baca di malam hari.
Hobi banget ngayal. Pernah punya
khayalan bersambung macam sinetron. Dan itu bertahan selama 2 tahun. Tiap mau
tidur gue ngayal terus. Makanya akhirnya gue mencoba untuk menuliskan apa yang
selama ini gue khayalin ke dalam media tulisan. Berharap bisa jadi 1 novel
gitu. Aminn
Gak Suka Horror. Novel atau pun film
horror. Gue punya dan baca novel horror itu karena yang nulis adalah temen gue.
Dan itupun gue bacanya cuma berani di siang hari. Gue nonton film horror pun
karena dipaksa. Dan sepanjang film, kayaknya gue lebih banyak nutup mata sama
kuping deh. Hehe.. Bukan karena takut, sih. Cuma, karena suka kebayang aja. Dan soundnya itu, bikin jantungan. Kasian jantung gue. Sama halnya kalo di grup whatsapp lagi pada cerita horror, gue skip aja.
Bacanya besok pagi. Dan kalo ada yang share foto serem, langsung gue kick. *piss*
Kapten
Komplek II blok A dan blok B Nebengers Tim JakSel. Saat ini gue masih
menjabat sebaga Kapten Komplek di Nebengers Tim JakSel. Udah hampir setahun
sih. Komplek II ini meliputi kecamatan Jagakarsa dan Cilandak.
My Lucky
Number is 9! Bisa jadi karena pengaruh tanggal dan bulan lahir gue yang
berada di angka 9 (9 September). Dan gue selalu merasa 9 ini sebagai angka
keberuntungan gue. Yang berhubungan dengan 9, lebih tepatnya. Dan, hampir semua
nomer telepon yang gue punya diakhiri 9. Nomer telepon rumah belakangnya 59, nomer
cdma belakangnya 29, nomer hape belakangnya 69. Ini yang paling favorit. Yin dan
Yang Hihi.
Bimbi…
Boneka kesayangan gue yang udah jadi sahabat gue sejak gue TK. Hadiah dari Ibu.
Bimbi yang selalu dengerin curhatan gue, tangisan gue, pelukan gue, selalu ada.
Dan gue sayang banget sama Bimbi. Bahkan saat Bimbi mau dilaundry karena memang
sudah kotor banget aja susah banget ngelepasnya. :3
KisFM
Jakarta. Hampir setiap hari dengerinnya radio ini terus. Sering ikut
ngetweet juga, dan beberapa kali ditelepon untuk on-air. Juga pernah dua kali
menang kuis dari KisFM ini. Yang satu dapet goodiebag dari Proton. Yang satu
dapet tiket konser /rif dan Sheila On 7 di Istora Senayan, 19 September lalu.
Nonton
Sendirian itu Nikmat! Dulu, gue paling suka nonton sendirian di bioskop. Seru
aja. Bebas. Gada yang gangguin. Tapi belakangan ini lebih sering nonton bareng-bareng
komunitas @NontonJKT. Jadi kangen nonton sendiri L
Tim
Kompor. Belom lama ini gue memang gabung dengan komunitas @NontonJKT yang
punya moto “Cukup Home aja yang Alone, Nonton jangan” dan gue tergabung ke
dalam Tim Kompor, alias tim yang hobinya ngompor-ngomporin buat nonton bareng-bareng. Hihih..
Minang
vs Jawa. Garis keturunan Minang dari sang Ibu yang membuat gue selalu
menganggap gue orang Minang. Padahal secara wajah dan nama, keliatan banget
Jawanya, garis keturunan dari Bapak. Tapi memang lebih kuat Minangnya, sih. Mungkin karena gue memang lebih deket ke keluarga Ibu, ya.
Baralek
dengan adat Minang. Serius ini impian gue dari kecil. Setiap menghadiri
pernikahan saudara atau temen yang menggunakan adat Minang, selalu membuat gue
iri dan semakin berharap bisa ngalamin Resepsi Pernikahan dengan adat Minang.
Pelaminan, suntiang, tari Pasambahan dengan Silat. Juga Tari Piring. Dan
dekorasi pelaminan berwarna Biru Silver. My Wedding dream. *kemudian nabung
yang banyak*
White
Rose vs Donald Duck. Sangat mengagumi mawar putih. Baik harumnya,
bentuknya. Dan bahkan mempunyai filosopi sendiri tentang Mawar Putih ini. Putih
itu perlambang suci. Mawar itu perlambang cinta. Jadi Mawar Putih itu
perlambang cinta suci yang abadi. Sakral. Cinta sejati deh. Hihhi. Selain itu
juga, mawar putih ini bunga kesukaan Alm. Babo dan Almh. Nenek. Dan Uncle Duck.
Entah apa yang membuat gue jatuh hati pada Pamannya Kwik, Kwek, dan Kwak ini.
Suka aja dengan kepolosannya, yang cenderung mudah dibodohi. Terutama baju
kelasinya. Biru! :D
Belom
bisa nyetir motor ataupun mobil. Udah pernah sih belajar nyetir motor,
sekali, sama ade gue. Tapi ade gue kapok ngajarin lagi. Karena saat itu gue
narik gasnya kekencengan, jadinya bagian depan motor naik gitu deh. Haha. Gokil.
Bangga
menjadi Generasi 90an. Beneran. Gue seneng bisa melewati masa kecil gue
dengan penyanyi cilik yang nyanyiin lagu anak-anak yang saat itu banyak
pilihannya. Film anak-anak pun banyak pilihannya. Belom ada yang namanya
sinetron stripping. Masih ada “Dunia Dalam Berita”. Belom kenal gadget dan
game-game online. Banyak deh.
Awet muda.
Nah, ini menurut pengakuan beberapa orang di sekitar gue. Banyak yang gak
percaya dengan umur asli gue. Bagi yang baru kenal gue, pasti lebih sering
nebak gue berusia sekitar awal 20-an. Gak sedikit juga yang nebak gue masih
kuliah. Amiinn. Hihi..
Pacar.
Iya, saat ini gue udah punya pacar. Belom lama sih sebenernya, jadi masih tahap
beradaptasi. Saling mengenal. Gitu deh. Dan lucunya, gue jarang pacaran sama
yang usianya lebih tua dari gue. Pacar gue yang sekarang aja usianya 3 tahun lebih muda
dari gue. :D
Okeyy.. sudah 20 Fakta tentang
gue yang udah gue share di blog ini. Umm, sebenernya masih banyak lagi sih.. di
next postingan aja kali ya.. Hihih…
Kenalin.. kenalin… Nama lengkap
gue yang tertera di akta kelahiran adalah Nurul Aria Utaminingsih. Panjang yaaa
kayak kereta api, hihi.. Menurut Nyokap gue sih, arti dari nama gue yang
panjang itu adalah “Cahaya anak pertama yang menyenangkan”. Nama adalah doa,
dan itulah doa kedua orangtua gue untuk gue. Supaya gue bisa jadi orang yang
menyenangkan. Memberikan cahaya pada siapapun yang berada di sekitar gue. Aminnn…
Saat ini gue masih bekerja
sebagai Fisioterapis di RSIA YPK Mandiri, Menteng. Ya karena gue kerjanya di RS
Ibu dan Anak, otomatis pasien gue lebih banyak Perempuan (ibu-ibu) dan
anak-anak. Mulai dari perempuan yang sedang program mau punya anak, yang sedang
mengandung calon anak, sampai yang sudah melahirkan anak hingga yang sedang
menyusui anak. Kalo pasien anak-anaknya sih kebanyakan bayi 0-6 bulan yang mau
dimassage, atau anak-anak dengan keterlambatan perkembangan, atau juga
anak-anak atau bayi yang sedang batuk dan pilek sehingga butuh di-inhalasi. Itu
tugas gue sebagai fisioterapis di sini.
Gue sangat suka dengan anak
kecil, baby, kiddos, apalah sebutan mereka. I love them! Entahlah, mungkin
karena mereka seperti gak punya beban hidup. Selalu bisa ceria dan gak punya
dendam. Seandainya pun ada masalah atau marahan gitu, pasti sekian detik
kemudian udah lupa lagi terus bisa ketawa dan main bareng lagi. Apalagi di tempat kerja gue sekarang gue bisa ketemu banyak anak kecil. Terutama bayi yang baru lahir. Setiap ngeliat bayi yang baru lahir ini, seakan masalah gue ilang seketika. Meskipun itu bukan anak gue, tapi berinteraksi dengan bayi adalah salah satu cara ngilangin stres, buat gue.
Selain anak
kecil, hal lain yang juga gue suka adalah menulis. Diary, cerpen, or anything. Termasuk nulis blog. Lebih seringnya
sih gue nulis cerpen atau Flash Fiction. Dan sedang belajar menulis review
film. Beberapa cerpen gue ada yang gue posting di blog ini, dan ada beberapa
yang berhasil cetak via indie publishers bareng temen-temen penulis lainnya. Alias
keroyokan. Alias kolaborasi. Menulis itu semacam terapi buat gue. Karena gue
bisa menumpahkan segala sesuatu yang menuhin otak gue ke dalam tulisan. Terutama
cerpen, yang biasanya berawal dari khayalan gue yang udah stadium akut tingkat
sinetron. Hihhi. Tapi lucunya, sampai
saat ini gue belum rampung juga nulis novel solo gue. Dari tahun berapa itu entah.
Hihi..
Makanya gue mau ikutan 25 DayBlog Challenge ini. Alasan utamanya adalah biar gue ada motivasi untuk nulis lagi, dan ngeramein blog gue dengan postingan lagi. Kasian blog gue, udah sepi postingan karena guenya jarang nulis lagi. Hehe..
Hmm.. Apalagi, ya, yang harus gue
kenalin dari diri gue? Karena sebenernya sih udah banyak di postingan-postingan
terdahulu. So, kalo mau kenal gue lebih jauh, boleh banget visit postingan-postingan gue di blog ini.
Oke, kayaknya sampai sini dulu deh
perkenalannya… See you on my next post!
Seperti biasa, sebelum usia gue berubah di jam 10.00am nanti, gue akan selalu
posting tulisan di blog gue ini. Tapi, lagi lagi gue gak akan
bahas “Ritual Menjelang Yareh”. Karena tetap sama kok tiap tahun, sakit. Iyaa,
gue masih suka sakit-sakitan tiap mau berubah angka. Hehehe. Kurang olahraga
sih emang. *piss*
Postingan tahun ini mungkin gue
akan ngebahas tentang Metamorfosa Me!. Yep! Perubahan gue dari 27 ke 28. Yang gak cuma angka di usia gue yang ikut
berubah. Tapi penampilan gue yang, insyaallah, bisa lebih baik lagi.
Tahun 2014 ini, tepatnya pada
tanggal 15 Juni 2014 lalu, gue memutuskan untuk menutup aurat gue sebagai perempuan.
Wear hijab. Agak berat di awal. Yang kepikiran
memang konsekuensi ke depannya. Sanggup istiqomah gak gue? Bakal lepas gak nih
hijab? Kelakuan gue masih minus juga gak? Bakal mencoreng si hijabnya gak
nanti? De el el... Tapi toh akhirnya gue mantep menutup aurat gue. Bismillah. Gue
ngelakuin ini semua semata untuk memenuhi ibadah gue sebagai umat muslim.
So far, hampir tiga bulan gue
bersahabat dengan hijab, dan gue merasa sangat nyaman. Tenang. Dan lebih
percaya diri. Entah. Itu lah yang gue rasain belakangan ini. Meskipun kadang
gue masih suka ngasal pake baju or celana yang agak ketat *efek berat badan
nambah* hahaha.. Tapi sebisa mungkin gue selalu menutupi area-area lekukan
tubuh gue dengan jaket dan sweater yang agak panjang atau gombrong. Hijab yang
sebisa mungkin menutupi dada. I’ve tried my best! Dan gue yakin banget Allah
tau usaha gue lainnya tanpa harus gue sebutin di sini. Hehe.. *piss*
Umm.. Honestly, gue kok nyesel
yaa... Nyesel kenapa gak dari dulu aja pake hijabnya. Kenapa gak dari dulu aja
gue berani ambil keputusan untuk menutup aurat gue? Karena banyak hal indah
yang muncul setelah gue berhijab. Meskipun gak sedikit godaan yang datang juga,
sih.
Salah satu hal indah yang datang
setelah gue berhijab adalah, munculnya Dafe. Salah satu mantan gue yang namanya
hampir selalu gue sebut dalam 10 tahun ke belakang ini. Why him? Karena gue
selalu berdoa untuk bisa dikasih kesempatan minimal sekali sebelum gue pergi
dari dunia ini untuk ketemu lagi sama Dafe, komunikasi lagi sama Dafe. To send
my apology. Mau minta maaf untuk kesalahan yang udah pernah gue perbuat sepuluh
tahun lalu.
And it happened! He’s came,
suddenly. Pada suatu dini hari menjelang sahur, ada nomor telepon asing yang
sms gue. Dan ternyata itu Dafe. Entah dia dapet nomor hape gue dari mana, -ya
karena dia hacker, jadi gue gak nanya detail-. Berawal dari sms, lanjut
chatting di LINE, lanjut telepon-teleponan sekitar 2-3 jam. Setelah beberapa hari, akhirnya dia
ngajak balikan. Owuch! Galau tingkat kecamatan. Oke, singkat cerita, gue
balikan sama Dafe. Jalanin aja sih. Karena sebenernya dianya juga jauh. Di Pulau
Buru, Ambon. Cuma ternyata, gue gak sekuat
yang gue harapkan. Karena satu dan lain hal, salah gue sih, salah ucap, lebih
tepatnya. Hubungan jarak jauh gue harus kandas di tengah jalan. Ada salah paham
karena ucapan gue yang ngelantur dan bikin dia marah, yang berakhir tragis. Yap.
Sangat tragis. *bentar hela napas dulu*
Udah yaaa, gue ga mau bahas yang
itu lagi. Yang ada mewek entar.
Kebahagiaan lain yang gue dapet
setelah berhijab adalah, bermunculan satu per satu temen dan sahabat yang mampu
menghibur dan nambah ilmu gue. Temen sharing, temen nonton, temen maen. Banyak deh.
I’m not alone! Dan, iyaaa.. Gue selalu dikelilingi orang-orang baik yang selalu
mengingatkan gue akan “Nikmat Tuhanmu yang mana lagi kah yang kau dustakan?”
Duh, makin absurd nih tulisan
gue... Langsung ke intinya aja kali ya...
Intinya, setahun ke depan gue
akan bersahabat dengan si angka 28 *kyak SMA gue dulu, hehe* yang bisa juga
diartikan 2+8 = 10. 1+0 = 1. Start from the beggining again, hah?
This is my last chance, I think.
Kesempatan terakhir gue untuk
bermain-main dengan hidup.
Bermain-main dalam khayalan absurd yang gak akan
jadi nyata.
Bermain-main dengan impian yang gak pernah gue wujudin.
Bermain-main
dengan hal-hal yang semu.
Bermain. Sudah waktunya berhenti bermain.
Ah, mungkin tahun lalu pun gue
pernah bahas ini. Tapi gue masih terlena dengan hedonisme. Kesenangan duniawi. Yang
harus gue batasi sejak sekarang.
Usia 28 ini...
Yang pasti sih, nyokap dan
keluarga besar udah nanyain terus “Kapan Nikah?”
Yang selalu gue ulang setiap
tahunnya, gue harus terbitin Novel solo gue.
Itu dua aja sih yang bener-bener
harus gue wujudin sebelum angka di usia gue ganti jadi 29.
Gue masih punya 365 hari ke depan
untuk berjuang menggapai mimpi gue yang belum terwujud.
Dan gue berharap gue
masih diberi kesehatan juga usia untuk mewujudkan itu semua.
Harapan, doa dan mimpi gue yang
lain, cukup gue dan Allah aja yang tau.
Sebelum tulisan gue semakin
absurd, gue mau ngucapin terima kasih kepada Sang Arsiteknya manusia.
Terima kasih masih memberikan gue
napas untuk bisa terus menikmati segala berkah setiap harinya.
Terima kasih telah memberikan gue
kesempatan, at least, bisa berkomunikasi sama Dafe, tahu kabarnya. Meskipun harus
berakhir tragis, lagi.
Terima kasih telah mengirimkan
sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada, selalu datang menghibur disaat gue
butuh hiburan. Disaat gue sedang ingin ditemani. Terima kasih...
Terima kasih untuk segala-galanya
yang telah Engkau berikan pada hamba, ya Allah.
Hey 28th, mari kita bekerjasama
untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang masih ada dalam daftar pending untuk jadi
kenyataan.
Itu aja deh.
Nb: ini postingan sengaja gue
posting sebelum jam 10 pagi. Heheh...
note: Gue lahir di hari Selasa, 9 September 1986 jam 10.10. Spontan. Dengan BBL 3, sekian kg (lupaa tepatnya. hehe)