Sabtu, 29 September 2012

Bali Trip, Day 1 Part 1


28 September 2012

Selamat pagi dunia.. Jam di ruangan gue menunjukkan pukul 8:46 WIB, belum ada pasien, jadi gue sempet-sempetin nulis blog deh ya.. Secara sudah ada beberapa manusia yang menagih cerita gue selama di Bali. *terutama yg menyebabkan bebe gue matik*

Here we go!

Semua bermula dari telepon satu minggu sebelum keberangkatan rombongan karyawan RSIA YPK Mandiri kloter 2 yang memberitahukan kalau ternyata gue di ikutsertakan dalam rombongan kloter 2 ini. Mendadak memang, tapi nggak mau nolak rezeki lah ya. 

Bali, I’m Coming!

Ini kedua kalinya gue ke Bali. Sekitar 10 tahun yang lalu, tepatnya saat gue kelas 2 SMA. Gue ke Bali dalam rangka Study Tour. Yang gue inget sih, begitu gue sampai di Jakarta (dalam perjalanan pulang mampir ke Malioboro), ada tragedi Bom Bali 1. Waktu itu, gue dan rombongan naek Bus Travel gitu deh ya. Perjalanan 2 minggu (pergi-pulang).

And the stories begin….

23 September 2012

Part 1 : Menteng - Bandara SoeTTa - Uluwatu - Dream Land

Rombongan Kloter 2 berangkat dari YPK jam 3.50 WIB menggunakan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta terminal 3 domestik. Pagi bener jalannya yah? Ya iyalah, soalnya flightnya aja jam 6.20 WIB. Dan sebagian besar peserta kloter 2 ini sudah menginap di RS sejak sabtu malam, (including me yang juga menginap di RS sehabis shift sore di hari Sabtunya).

berfoto di lobby depan sebelum berangkat ke bandara

Sedikit cerita, gue dan beberapa peserta lainnya yang menginap di RS, tepatnya di ruangan gue, mulai kebangun dari tidur (yang nggak bisa dibilang nyenyak) pukul 03.00 WIB. Kesiangan? Iya lah.. Karena jam 3.30 WIB itu sudah harus berkumpul di Lobby depan. I called it “kehebohan di dini hari”. Pada heboh nyari kamar mandi yang kosong, mandi kilat. Honestly, gue nggak mandi loh, cuma sikat gigi dan cuci muka saja. Heheheh.

Lanjut yah,

04.29 WIB, tiba di Bandara SoeTTa, terminal 3 Keberangkatan Domestik. Tiket dan lain-lain sudah diurus oleh ketua rombongan yang kemudian dibagikan ke peserta oleh koordinator kelompok. Peserta yang lainnya mah sibuk foto-foto. Hihi..


05.25 WIB, sehabis chek-in, gue dan rombongan menunggu waktu keberangkatan di Lounge Zona 1, terminal keberangkatan domestik Bandara SoeTTa.


05.44 WIB, panggilan untuk penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0030 dengan tujuan Denpasar untuk memasuki pesawat.


Honestly, ini pertama kalinya gue naik pesawat terbang. Rada nervous, iya. Excited, iya banget. Ya, segala macam perasaan campur aduk deh ya.

6.20 WIB pesawat lepas landas.

Saat pesawat naik, itu rasanya seperti naik wahana Halilintar di Dufan dengan posisi yang sama, saat halilintarnya menanjak naik. Cuma bedanya, kalo Halilintar itu kan langsung menukik turun, kalo pesawat kan naik ke atas awan dengan ketinggian 35.000 kaki (kalo gue nggak salah denger ya).

Gue duduk di bagian tengah, dekat sayap pesawat (apalah itu namanya), dekat jendela. Yeayyy.. Soalnya gue bisa melihat-lihat pemandangan dari atas pesawat. Awalnya, gue masih bisa lihat-lihat pemandangan di bawah, jalanan, rumah-rumah yang semakin lama semakin kecil. Seperti melihat google map yang versi Satelite deh ya. Hehhe, norak. Iya lah, my First Flight, and I loved it! Apalagi setelah pesawat berada di atas awan. Pemandangan yang gue lihat itu putih semua. Seperti berada di lautan kapas, atau lautan salju beku layaknya di Alaska atau Kutub Utara sana deh. Sebenarnya gue sempet foto-foto pemandangan di atas awan itu, tapi…. *langsung lemes*. Sudah lah jangan bahas ini dulu.

(pinjem fotonya mbak ami :))

Lanjut aja yah..

Setelah 1 jam 30 menit di atas awan (informasi di awal penerbangan dari Pramugarinya, penerbangan menempuh waktu 1 jam 30 menit) akhirnya sampai juga di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. 8.41 WITA. (Ingat, ada perbedaan waktu 1 jam lebih cepat di Bali).

di Bandara Ngurah Rai, Denpasar

Berkumpul, menunggu bus Travelnya datang.Memasukkan barang bawaan ke bagasi bus, masuk bus. Dan akhirnya, #BaliTrip Day 1 di mulai…

Jadwal Bali Trip, Day 1

First destination ke Uluwatu.

10.00 WITA. Perjalanan ke Uluwatu.

Mendaki gunung lewati lembah.

Naik-naik ke puncak gunung.

Sepertinya itu lagu yang cocok di nyanyikan saat perjalanan ke Uluwatu. Yes, jalur menuju Uluwatu memang mendaki dan berkelok-kelok seperti jalur ke Puncak, tapi lebih mirip dengan jalur di Kelok 44, Padang, SumBar. Mendaki, tikungan tajam dan bisa di bilang terjal. Mirip deh pokoknya.

Di Uluwatu ini terdapat beberapa monyet-monyet yang berkeliaran bebas. Guide di rombongan ini, Bli Kresna, sudah memperingatkan kami untuk tidak mengenakan segala macam asesoris, termasuk kacamata, topi atau apapun yang bisa dirampas oleh si Monyet. Oh iya, sebelum memasuki gerbang utama, para pengunjung diberikan kain yang bisa di gunakan sebagai sarung dan juga yang bisa diikatkan di pinggang. umm, sayangnya gue lupa ini pertanda apa :)

foto-foto di Uluwatu

 foto-foto di Uluwatu

Yang dilihat di Uluwatu? Banyak pemandangan indah, terutama laut, pantai, ombak dan bebatuan. Pohon-pohon meranggas, dan juga si Monyet itu sendiri. Monyetnya jinak-jinak kok. Tapi memang, suka mengambil asesoris yang digunakan turis. Contohnya saja, topi salah satu karyawan YPK diambil begitu saja oleh si Monyet. Padahal beliau sedang duduk manis. Untungnya topi yang dirampas si Monyet bisa kembali dengan cara menukarnya dengan makanan kecil untuk si Monyet (dengan bantuan pawangnya tentu saja).

pemandangan dari Uluwatu

pemandangan dari Uluwatu

Ada 1 monyet yang Gendut, hobinya hanya duduk diam dan sepertinya malas bergerak (mungkin karena badannya yang gendut itu yah). Kalau nggak salah namanya si Bencong (ini gue tahu setelah bertanya pada pawang Monyet disitu). Kenapa dinamakan si Bencong? Katanya sih karena dia tidak suka bergaul dengan monyet jantan lainnya. Heheh. Aneh-aneh aja yah..

Si Bencong (Monyet yang pas banget di depan gue, yang paling gendut)

Di Uluwatu itu fakir sinyal banget. Bukan SOS lagi, tapi bener-bener nggak ada sinyal. Setelah makan siang, lanjut next Destination ke Dream Land. Saat itu jam menunjukkan pukul 12.21 WITA. Saat matahari lagi terik-teriknya. Saatnya berpanas-panasan ria.

Dream Beach, Dream Land

Dream Land, dengan pantainya yang di sebut Dream Beach itu merupakan pantai yang bisa dibilang keren, ombaknya yang lumayan besar dan indah. Lebih indah lagi, ya karena banyak bule-bule bertebaran disana. Dari yang one piece sampai two pieces, ada lah ya.

Oh iya, di Dream Beach ini gue sempet foto bareng bule dari Senegal (atau mana lah itu gue lupa) namanya Victor. Baik banget dan ramah pula orangnya. Gue dan beberapa orang temen gue ganti-gantian foto bareng si Bule ganteng ini. (iss noraknya saya).

Foto bareng ibu-ibu YPK 

Selesai sesi foto bersama Victor, gue lanjutin ke arah kiri menuju batu karang. Sudah banyak yang foto-foto disana. Gue juga nggak mau kalah dong. Foto-foto pake Topi Biru yang baru gue beli di pintu masuk Dream Land ini (ketika menuju Dream Beach, dari parkiran, kita melewati kios-kios pedagang baju-baju, topi dan kacamata hitam). Puas foto-foto di atas batu karang, akhirnya gue memutuskan untuk balik lagi ke pantainya, turun melewati batu karang tadi.

Dan…..

Saat turun mau melewati bagian depan batu karang itu, ada ombak kecil baru datang yang mengalir kembali ke tengah laut. Menunggu airnya surut dan siap-siap menyebrang, gue melihat ke tengah laut, memperhatikan ombak yang akan datang dan siap-siap menyebrang. Sepenglihatan gue, ombaknya itu kecil. So, gue memberanikan diri melangkah untuk menyebrang.


Masih menatap keindahan ombak tersebut, entah apa yang membuat gue tetap melangkahkan kaki melewati batu karang itu dan whussssss…. Dengan segera ombak menerjang gue, membuat gue jatuh dan tertarik ke tengah laut. Saat itu, gue merasa seperti di peluk sama ombak, di ajak ke tengah laut sama ombak. Perasaan sesaat, karena setelah itu gue dihempaskan lagi ke arah karang. Tangan gue masih berusaha memegang tas, topi dan sepatu yang memang sejak awal gue pegang itu. Diseret ketengah laut, dihempas ke karang lagi. Saat itu gue beneran pasrah dibawa sang ombak. Karena sejago apapun kita berenang, kalau tiba-tiba dihempas ombak dan kita panik, kebawa arus juga lah kita.

Tapi untungnya, ada seseorang yang berusaha menyelamatkan gue. Entah siapa orang itu, sepertinya turis domestik. Lelaki itu menarik tangan gue, dan melepaskan barang-barang yang sejak tadi masih gue genggam. Dia, dan satu orang lagi (yang sekilas gue lihat adalah salah satu karyawan YPK) berusaha menarik gue ke tepi pantai yang nggak kena ombak. Sempet gue berusaha berdiri, dibantu kedua lelaki itu. Tapi, baru posisi satu kaki berlutut, hendak berdiri, gue terjatuh lagi. Lemes pisan badan gue. Mungkin bagi  orang yang melihat gue saat itu, gue dibilang pingsan. Karena akhirnya gue diseret sama dua lelaki tadi ke pinggir yang lebih tinggi. Honestly, gue nggak pingsan. Tapi sangking lemesnya, sampai nggak bisa bergerak gue.

SHOCK. Mungkin itu kata yang tepat.

Sudah mulai bisa berdiri, dan akhirnya sadar kalau tas, sepatu dan topi gue nggak ada, akhirnya gue teriak minta tolong ambilin tas gue yang udah keseret ombak. Untungnya belum terlalu jauh, jadi tas gue masih bisa di selamatkan. Pun dengan topi yang baru gue beli dan sepatu gue. Hanya kacamata hitam gue yang nggak selamat. Tapi, barang-barang yang ada di dalam tas itu yang nggak selamat. Kamera (yang gue pinjem sama teman gue), bedak tabur gue (yang jadi menggumpal karena basah), dompet gue yang jadi rusak, Novelnya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul “Calon Arang” yang baru gue baca sebagian basah dan rusak, notes gue, catatan perjalanan gue senasib sama novel gue itu. Yang lebih parah sih ya bebe gue, yang saat itu gue taruh di saku celana, basah dan nggak bisa hidup.

Worst day? Not really, I think. 


Karena gue masih HIDUP, gue selamat dari kecelakaan itu. Bisa saja dengan mudahnya gue terbawa arus ke tengah laut. Yes, karena gue merasa ada yang meluk gue, ombak itu meluk gue dan membawa gue ke tengah laut. Itu yang gue rasain.

I know it’s my fault. Salah gue juga yang nekat lewat bawah karang. Teguran untuk gue. Pelajaran berharga buat gue. And you know? Sepanjang perjalanan dari Dream Land ke GWK (next destination), di dalam bus, gue nggak berhenti mengucap syukur dan memohon ampun. Gue bersyukur karena gue masih dikasih kesempatan untuk selamat dari ombak yang ingin membawa gue ke tengah laut. Gue bersyukur karena hanya gadget dan beberapa benda yang hancur (dan itu semua masih bisa di perbaiki). Gue bersyukur karena tubuh gue masih utuh, walaupun ada beberapa baret luka dan lebam di tubuh gue. Gue masih bersyukur, karena gue masih bisa tertawa dan berfoto setelah kejadian itu. Dan masih banyak hal yang patut gue syukuri dari kejadian itu.

Memohon ampun. Karena (dan memang) pasti ada hal (kesalahan) yang gue perbuat sebelum gue berangkat ke Bali. Mungkin ada keluarga atau beberapa orang yang kurang suka dengan sikap gue saat itu. Mungkin juga Ibu yang nggak merestui keberangkatan gue ke Bali. Dan banyak hal (kesalahan) yang gue perbuat, sehingga Allah negur gue dengan cara “di peluk Ombak” itu. We’ll never know.

Oh iya, karena adegan “di peluk Ombak itu” jadinya gue terpaksa harus beli celana pendek berwarna biru dengan motif bunga-bunga khas Bali itu untuk salin. Sebenarnya sih bukan hanya “di peluk Ombak” yang gue alamin hari itu. Tepatnya sesaat setelah gue ambil baju salin di Bus dan turun tangga keluar Bus. Kaki gue masuk ke lubang yang berada nggak jauh dari Bus, dan voilaaa... Terjatuh lah gue. Terkilir lah kaki kanan gue. Dengan jalan tertatih, gue berusaha bersikap “seolah kaki gue baik-baik saja” berpura-pura “i’m Okay boss” pada setiap mata yang memandang gue heran. Ya gimana nggak heran, penampilan gue yang basah kuyup, pasir di beberapa bagian tubuh gue. Acak kadut deh ya.. 


But, I always trying to smile. Smiling. Happy, I’m still alive.. yeayyy..  

Oh iya, BIGGEST THANKS for lelaki yang sudah menyelamatkan gue, sudah menarik gue dari "pelukan Ombak" TERIMA KASIH.. God Bless you always pak!

Yap, sekian cerita #BaliTrip Day 1, Part 1. Insyaallah, Secepatnya akan di posting part 2 dan hari-hari berikutnya..

nb: untuk foto-fotonya, yang di posting berarti yang selamat. Yang ada di memory digicam nggak ada yang kebaca soalnya. Nanti gue usahakan dulu, siapa tahu ada yang punya foto gue di kameranya.. hihih..
*makasihh yg udah nyumbang foto :))

finishing, 12.18 WIB, 29 September 2012

Rula, Pamit!


Jumat, 21 September 2012

Amazing Friday

Today:

Friday, 21 September 2012
12:12pm

I called an Amazing Friday!

Bagi sebagian orang, terutama karyawan kantoran yang hari kerjanya Monday to Friday, hari Jumat 21 September 2012 ini adalah HarPitNas alias Hari Kejepit Nasional. Dimana kemarin, Kamis 20 September 2012, sebagian karyawan yang memiliki KTP Jakarta dan yang memiliki hak suara, di liburkan untuk memilih  calon DKI 1 dan wakilnya. (kabarnya kotak-kotak yg mendominasi). 

Bagi gue, ini hari biasa. Karena gue, yang kerjanya di RS, bukan termasuk yang di liburkan kemarin. Tapi, gue bisa bilang hari ini tuh "Gelo pisan!"

Pagi hari, gue terbiasa naik KRL Commuter Line (CL) dari Stasiun Lenteng Agung sekitar jam 6.45 - 7.15. Dan hari ini, gue di bikin shock sama si CL ini.. 

Why??

Saat gue masuk ke Peron yang arah Jakarta - Kota, gue bengong ngeliat itu peron penuh banget sama manusia-manusia yang menunggu si CL dateng. Nggak pernah gue liat stasiun Lenteng Agung sepenuh tadi. tapi lebih heran lagi sih pas si CL dateng. 

Rangkaian KRL Commuter Line, yang biasanya pintu gerbongnya tertutup (walau kadang ada beberapa pintu yang nggak bisa di tutup sangking penuhnya) dan nggak pernah ada penumpang yang naik di atap gerbongnya, kali ini pemandangan yang terlihat dari si CL yang dateng tuh sama halnya seperti KRL Ekonomi yang lewat. Semua pintu gerbongnya terbuka, banyak yang bergelantungan hingga ke pintu, banyak penumpang yang duduk-duduk di atas atap gerbong. Itulah gambaran KRL CL tadi pagi. kurang lebih ada 2-3 CL yang terlihat seperti itu. (umm, tapi yang pintunya terbuka semua cuma 1 CL).

Bahkan, saat rangkaian KRL Ekonomi yang lewat dengan pemandangan yang sama, bahkan lebih mengerikan lagi. Karena penumpangnya lebih banyak, termasuk yang duduk di atap gerbong (sepanjang rangkaian KRL). Mengerikan deh liatnya. 

And you know?? 

4 rangkaian KRL CL lewat, gue nggak bisa masuk. Baik yang jurusan Jakarta Kota atau pun yang ke Tanah Abang. Pun dengan 2 KRL Ekonomi yang lewat, nggak bisa masuk juga. 

Akhirnya, entah rangkaian KRL yang ke berapa, gue naik juga. Lebih tepatnya memaksa masuk, KRL Ekonomi, dengan tiket KRL CL di tangan. Terpaksa, udah telat banget soalnya. 

8.20 sampai di tempat kerja, baju gue basah kuyup sama keringet (untungnya pake kaos, bukan seragam kerja) dan pasien gue udah nunggu lumayan lama. 

Isn't Amazing Friday? 

Kalau melihat cerita di atas, pasti kalian semua berpikir "It's a Bad Friday" 

Tenang masih ada kelanjutannya nih...

Selesai terapi pasien pertama, yang untungnya pasiennya nggak marah karena harus menunggu lama dan harus izin re-schedule meeting pagi ke Bosnya. Kemudian datang pasien berikutnya, yang tanpa di duga-duga berhasil membuat gue berucap "Subhanallah". 

Nggak cuma itu, ternyata jadwal pasien hari ini pun sepi. Mungkin gue di suruh istirahat kali ya, karena semalem nggak bisa tidur dan agak kecapean abis ke lokasi #JatiPadangFire sama komunitas Westlife Charity.

Dan, di kasih nasi padang sama salah satu dokter Obgyn yang lagi Milad hari ini.. yeayyy...

Cuma segitu Amazingnya??

Umm.. Gimana kalau kita Flashback ke Yesterday...

Yesterday:

Thursday, 
20 September 2012
After work

Pulang kerja gue janjian sama salah satu anak WeChar (Westlife Charity), Megha (yang juga tergabung di @BFLAct di PenVil. Megha dan beberapa temannya mau ke posko #JatiPadangFire, mau nyerahin obat-obatan. Ya, intinya sih gue di ajakin ke lokasi kebakaran #JatiPadangFire itu. 

Janjian di PenVil. Karena kecepetan, jadinya gue makan dulu aja di Solaria. Kirain ya, cuma beberapa aja yang dateng. Nggak taunya, buanyak... Sekitar 11 orang yang datang ke Solaria PenVil malam itu. Satu -per-satu sih datengnya. Tapi jadinya rame banget. 

Amazingnya??

Karena mayoritas mereka itu dari Westlife Charity, yang sudah pasti mereka adalah fansnya Westlife, obrolannya nggak jauh-jauh dari Shane, Mark, Nicky, Kian dan juga Bryan (walaupun si Bryan udah keluar). Dan mayoritas (lagi-lagi) usia mereka under 25, jadi lah berasa "tua" banget gue. 

(It's not amazing Rul. Oh, oke cuma intermezo).  

Setelah semua berkumpul, akhirnya kita ke lokasi #JatiPadangFire juga. Sesampainya disana, gue merinding euy (malem jumat pula). Sesudah keliling-keliling lokasi, ngobrol dengan Pak RTnya, foto-foto (ihh tetep loh pada narsis. Oh iya, yang di Solaria juga heboh foto-foto), akhirnya kita cuss ke SeVel terdekat. Mau bahas rencana berikutnya.

Setelah berbagai macam bahasan, pertimbangan, ini, itu dan segala macemnya. Final, masing-masing yang hadir di situ diminta menyumbang se ikhlasnya. 

Amazingnya?

Honestly, saat itu gue cuma bawa uang cash dikit, jadinya kecil nominal yang gue kasih di malam itu (walaupun udan niat mau transfer sisanya hari ini).

Pernah dengar "Allah memberikan balasan 7x lipat dari setiap harta milik kita yang kita sedekahkan, sekecil apapun itu"??  

That's the Amazing thing.. Dan yang membuat gue nggak henti-henti berucap "Subhanallah"

Baiklah.. 

Sekian dan Terimakasih..

@rulachubby
(^,^)v

nb:  no foto for this posting


   


Jumat, 14 September 2012

Pelembab, Foundation dan Bedak??


14 September 2012

Semua bermula dari Pelembab muka gue yang abis, dan gue lupa beli yang baru… Karena gue terbiasa  pake pelembab muka (terutama setiap mau keluar rumah), jadinya gue bingung gegara pelembab gue yang udah abis ini. Mau ga mau, gue keluar rumah hanya dengan polesan bedak tabur aja. 

Kemudian gue teringat sama ucapan si Tante, pemilik salon yang rumahnya beda beberapa blok dari rumah gue, saat beliau menawarkan barang dagangannya. Satu set krim malam, krim siang dan juga sabun pembersih wajahnya, yang katanya mampu mencerahkan kulit.

“Iya neng, kalo pake krim ini mah mukanya jadi cerah, kinclong mulus. Flek-flek hitam sama bekas jerawatnya hilang. Lihat nih muka ibu, ga harus pake bedak lagi juga udah cerah mukanya” ujar si Tante dengan logat Sundanya yang kental.

Masih teringat jelas perkataan si Tante saat promosiin barang dagangannya.

Emang sih, mukanya si Tante itu putih, mulus, bersih, ga ada flek hitam sama bekas jerawat (jerawatnya juga ga ada, sangking mulusnya). Padahal usia si Tante tuh hampir sama dengan umur Bokap gue yang kelahiran tahun ’55. Yaaa, sekitar 55 tahun deh umur si Tante itu. Tapi, mukanya masih keliatan like a 40 yo.

Back to the topik awal. (eh, belom di kasih tau juga apa topiknya.. hehe)

Jadi, kemarin siang, gue tuh iseng-iseng lempar ocehan gue di TL Twitter dan FB (yang gue ulang di malam harinya dan akhirnya gue lempar di bbm, ke beberapa ladies yg ada di contact gue, pagi ini)

“Dear Ladies.. Menurut kalian, apa sih fungsi bedak, pelembab dan foundation untuk wajah kalian?? #risetiseng #answerME”

Dan jawaban mereka semua beragam.. Beberapa ada yang mirip, dan simple. Untuk yang balas di Twitter, langsung gue RT dan jadiin Favorite.. Yang di bbm langsung gue capture.  Cuma untuk dokumentasi gue aja, ga bermaksud di sebarin di blog. Di sini, gue ga akan sebutin identitas narasumber gue .

Dan ini beberapa jawaban temen2 gue, dari Twitter dan FB:
*       klo aku buat melindungi muka dr matahari krn dlu pas kuliah ngga pnah pake alhasil byk black spot.gt rul L
*       aku pake BB cream, fungsinya skaligus jd foundie utk meratakan warna kulit, menyamarkan flek & spf. Bedak tabur utk mattifying.
*       pelembab br muka ga kering. Foundation buat alas sebelum bedak, bedak bt nyepurnain. Bt ngalangin debu jg.
*       Pelembab karna jenis kulit gw kering apalagi lbh sering d ruangan AC jd wajib pake. Bedak biar gak demek muka, haha.. :)) Gak suka pake Foundation, brasa di dempul muka.. :)))
*       melindungi wajah kali ya rul dr matahari, debu2 n polusi. pernah aq gak pake apa2 ampir stahun lebih malah jd mempercepat timbul flek dimuka.. hehe

Kalo yang ini, dari temen2 gue di bbm :
*      Pelembab buat ngelembabin kulit karena kulit gue normal cenderung kering..bedak buat supaya ga berminyak dari daerah T, foundation buat bantu cerahin wajah..
*      Fungsinya supaya muka kelihatan fresh, n ga kusam. Intinya bikin wajah enak di lihat.
*      Mengalasi muka dari sinar matahari.
*      Pelindung dr matahari…dan membuat wajah lbh bersinar
*      Buat lindungin kulit dr sinar uv, biar g kering, biar cantik
*      Untuk menutupi kekurangan di wajah kita.. Pelembab supaya kulit wajah tidak kering dan untuk perawatan.
*      Intinya klo ga pke ituu ga enaq ajaa mba :D
*      Buat menutupi kekurangan. Dasar make up. Pelembab ya pelindung sama merawat keremajaan wajah :D . Pas mulai kerja, kan tuntutan. Harus berpenampilan menarik. Di Jogja dlu nge MC soalnya kerja di eo music. Jd udh kebiasaan make up.
*      Biar cantik :D. ya untuk menjaga penampilan lah neeng.. namanya juga kan kosmetik. Klo gw mah polos2 aja yaah.. tapi mgkn ada jg yg demi eksistensi gara2 kosmetiknya mahal2. Gtu deh.
*      Biar wajah lebih lembab dan terang. Hehee..

Nah, itu jawaban beberapa ladies yg merespon #risestiseng gue (gue beneran copas ituh, ga ada yang di ubah tulisannya). Hehe. Rata-rata bilang untuk melindungi wajah, entah itu dari debu, polusi, sinar matahari dll. Beberapa menyinggung tentang flek atau black spot di wajah. Dan banyak yang menjawab “biar cantik”

Btw, gue juga sempet gugling tentang fungsi bedak, pelembab dan foundation ini sebenarnya. Dan ini yang gue dapet.


Fungsi foundation adalah untuk meratakan warna kulit, jadi warna foundation harus semirip mungkin dengan warna kulit wajah kita. 

Liquid foundation lebih ringan di kulit ketimbang stick foundation. Gunakan kuas khusus foundation untuk hasil yang lebih tebal atau sponge berbentuk segitiga untuk hasil yang lebih halus. 

Stick foundation lebih banyak dipakai untuk keperluan film atau teater. Karena hasil coverage yang dihasilkan lebih maksimal. Stick foundation cocok untuk yang memiliki masalah kulit seperti noda wajah, kulit kemerahan ataupun bekas luka karena dapat tertutup dengan baik. Apabila tekstur foundation agak kering, “panaskan” stick foundation dengan mengambil foundation seperlunya dan aduk di atas punggung tangan dengan kuas atau sponge. Panas tubuh kita pas untuk memanaskan makeup dengan tekstur cream.

Banyak yang mengira loose powder lebih ringan ketimbang compact powder. Padahal, loose powder lebih cepat meratakan warna kulit kita. Loose powder juga lebih sesuai untuk menutupi efek mengkilap dari foundation. Biasanya loose powder di gunakan untuk foto atau film karena efek coverage yang lebih baik. Namun untuk pemakaian sehari-hari sedikit merepotkan karena tempatnya yang cenderung besar dan harus membawa powder puff atau kuas bedak lagi. Cara memakai loose powder yang benar adalah dengan menepuk-nepukan puff pada wajah, bukan dengan mengusapkannya. Loose powder juga bisa dibuat lebih ringan dengan mengaplikasikannya dengan menggunakan kuas.

Compact powder selain lebih ringan dibawa juga ringkas. Cocok untuk pemakaian sehari-hari sekedar untuk ke kantor atau ke supermarket. Bentuknya yang compact juga tidak memakan banyak tempat di dalam tas. Kamu juga tidak perlu takut berantakan saat ingin touch-up.  Ada juga compact powder dengan berbagai macam warna seperti pink, hijau dan ungu yang berguna untuk menutupi kulit yang kemerahan akibat infeksi atau jerawat.


Fungsi bedak yaitu memberikan hasil akhir kulit yang lembut dan tidak kasar serta menutupi kekurangan yang tampak pada kulit, seperti flek, pori-pori besar, mengurangi atau menutupi minyak pada kulit khususnya kulit wajah yang dihasilkan oleh kelenjar keringat dan minyak.


Pelembab punya manfaat yang sangat besar terhadap kulit. Pelembab dapat membantu kulit untuk menjaga kadar air dan membuat wajah tetap lentur. Pelembabjuga menjaga kulit dari bahaya dehidrasi.


Foundation
Fungsi : 
1. Berguna untuk menyamarkan noda serta lingkar kehitaman di daerah mata.
2. Sebagai shading dan highlight pada beberapa bagian wajah, sehingga bentuk wajah terlihat lebih proporsional. Untuk tujuan ini gunakan beberapa foundation dalam berbagai tingkatan warna sesuai dengan bagian yang ingin di gelapkan (shading) atau di terangkan (highlight)
3. Sebagai penyamar noda untuk fungsi ini gunakan foundation berformula pekat dan sesuai dengan warna kulit. 

Loose powder
Disebut juga bedak tabur.
Fungsi : Menyatukan foundation dan concealer sehingga pori-pori tampak lebih kecil dan 
kosmetikpun bertahan lebih lama.



Compact Powder
Bedak dalam kemasan padat
Fungsi :
Memberikan efek rapi dan lembut pada riasan wajah secara keseluruhan


Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Klinik Sakti Medika, dr Tina Wardhani Wisesa SpKK(K), mengakui pentingnya menggunakan pelembab wajah. Sebab, menurutnya pelembap wajah diperlukan oleh kulit untuk mempertahankan stuktur dan fungsi kulit dari berbagai faktor eksternal seperti udara kering, AC, sinar matahari, angin, dan faktor usia.

Selain itu, pelembab juga membentuk lemak pada permukaan kulit sehingga kulit menjadi halus, lentur, serta mengurangi penguapan air dari sel kulit. “Fungsi pelembab wajah yaitu mencegah kekeringan dan kerusakan kulit akibat faktor-faktor eksternal tersebut sekaligus membuat kulit lebih kenyal dan bersinar,” ujarnya.

Ia menjelaskan secara umum perempuan yang dianjurkan menggunakan pelembab wajah adalah perempuan di atas usia 30 tahun.


Ya, setiap wanita pasti di tuntut untuk tampil CANTIK. Entah dari pekerjaan, pasangan, lingkungan sekitar, bahkan dari diri sendiri. Tapi ga sedikit juga yang hanya mengutamakan KECANTIKAN FISIK saja. Banyak di antara kaum wanita yang lebih mengutamakan CANTIK DI DALAM atau lebih di kenal dengan INNER BEAUTY. Walaupun tak sedikit juga yang hanya MEMOLES luarnya saja, dalamnya ga di poles untuk lebih baik lagi.. 

Tapi itu PILIHAN..

Apapun pilihan kalian Ladies, JUST BE YOUR SELF..

Ingat ada pepatah yang bilang “Bukan CANTIK yang menyebabkan CINTA, tapi CINTA yang menyebabkan CANTIK”

Ga percaya?? Coba deh lihat temen-temen di lingkungan kalian yang sedang jatuh CINTA, pasti mukanya sumringah terus deh.. Dan selalu terlihat bahagia.. Sudah pasti terlihat semakin CANTIK dong..

So, kenapa harus takut Jatuh CINTA?? (eeh, kok ujung2nya kesini yah??) 

Just LOVE and BE LOVED in return...

Salam, 

v(^,^)v
 xoxo -R- xoxo

Kamis, 13 September 2012

Ritual (Menjelang) YAREH 2012


A years ago.. Gue pernah posting tentang "Ritual Menjelang YAREH" … 

Kali ini gue mau cerita tentang Ritual Yareh gue di tahun 2012 ini.. Sepertinya doa yang gue panjatin di tahun lalu di kabulin Allah..

“gw mau minta sama ALLAH supaya “Ritual Menjelang YAREH” ini berakhir di tahun ini aja… gada lagi “Ritual Menjelang YAREH” dalam bentuk SAKIT… gw mau sehat setiap Menjelang YAREH.. dan seterusnya…dan seterusnya.. dan seterusnya *pliss ya ALLAH.. uyun dah capek sakit terussss.. plisss*”

Yaaa.. itu doa gue setahun lalu, sehari sebelum Yareh gue.. Walaupun gue ga bisa bilang sepenuhnya doa gue dikabulin sama Allah.. 

Why? Setahun belakangan ini, gue tetep kok sakit-sakitan, yang sinus, migraine, headache attack, flu, batuk, demam dan beberapa penyakit ringan lainnya, yang menyebabkan gue harus menunda terus kegiatan rutin setiap 3 bulan sekali yang selalu jadi favorit gue… Donor Darah.. Setiap gue mau Donor, pasti demam lagi. Udah sehatan, ga taunya halangan. Halangan selesai, mau donor, flu+batuk.. hadehhh… x_x

Back to the Topik “YAREH”…

Tahun ini, awal SEPTEMBER ini, gue merasa lebih SEHAT di banding tahun-tahun sebelumnya.. Entah mengapa.. SAKITnya sih lebih banyak di bulan AGUSTUS dan sebelum-sebelumnya… 

But, that’s more than enough for me.. Terimakasih ya Allah…

Ritual (sakit) Menjelang Yareh berarti udah ga berlaku di tahun ini.. Tapiiiii, after Yareh nihh yang mulai demam ga jelas.. Mungkin, di sebabkan juga sama kegiatan yang membuat gue capek di H+2nya kali yaa.. Nikahan sepupu, yang membuat gue seharian ijin ga masuk kerja. Padahal di sana gue juga ga sibuk-sibuk amat sih.. Cuma mainan sama ponakan gue yang dateng dari Karang Anyar dan kadang-kadang bantuin yang lain, yang gue bisa.. hehehe.. Tapi emang sihh, panasnya ga tahannn… Dan dari awal tiba di rumah itu, gue merasa ada yg ga enak aja.. Entah apa.. Mistis…

Ini keponakan gue, Namanya Kinan.. 4 yo..

Besoknya, gue terpaksa harus gantian kerja 2 shift (pagi – sore) gegara terapis yang satunya harus jagain keponakannya yang di rawat di RS.. heheh.. Doppingnya lagi gada, makanya demam deh gue sampe hari ini..

But, Overall.. I’m really happy on my birthday..

Diluar, orang rumah yang lupa bDay gue, gada satu-pun yang ngucapin..(Eh, Nyokap ngucapin deh lewat SMS, setelah gue berangkat untuk dateng ke acara KOPDARnya Kemudian.com di Kedai Kopi Deli, Sarinah). Diluar, beberapa SAHABAT terdekat gue (yg gue harapin inget bday gue) yang lupa sama bDay gue..  Diluar, yang ngucapin bDay di FB, Twitter, sms + bbm, ga sebanyak tahun lalu (padahal sekarang udah nambah fitur bbm loh), dan gada yang ngucapin bDay via telepon (semua via tulisan di socmed dan lainnya itu).

I’m So Happy di hari jadi gue yang ke 26 ini.. Yes, am 26 years old now!

Kebahagiaan gue adalah karena gue masih di kasih kesempatan bernafas dan memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik. Kebahagiaan gue yang lain adalah karena gue masih mempunyai keluarga, sahabat, teman dan orang-orang yang sayang sama gue, dan gue juga sayang mereka... Thank You Allah…

Diantara kebahagiaan-kebahagiaan gue itu, gue masih punya mimpi yang harus gue wujudkan di bulan ini, di tahun 2012 ini… Novel gue.. Karya gue.. Bukti otentik kalo gue, ga cuma sekedar ngayal + sepik aja.. Secepatnya.. Soon.. Pasti terbit… Amiiinnn ya Allah..

Oh iya, sampe lupa… Di tanggal 9 September 2012 kemarin, selain bertepatan dengan My 26th bDay, juga merupakan KopDar a.k.a bertemunya para Kners (sebutan untuk membernya Kemudian.com) di Kafe Kopi Deli, Sarinah. Dimana gue bertemu dengan penulis-penulis kece, yang beberapa diantara mereka udah banyak nerbitin buku. And I’m so happy to be there. Walaupun di antara mereka ga ada yang tau kalo itu hari gue bDay (ya.. gue ga ngasih tau juga soalnya). Tapi, mereka cukup membuat gue bisa tertawa, gembira, bahagia, senang, terhibur dengan rangkaian acara yang udah di bikin sama panitianya.. 

Terimakasih banyak Kners.. KALIAN KEREN!!!

Foto ini gue ambil dari FB atas seijin yang punya foto. Makasih om Andi.. (^,^)v

Hokehhhhhh..

Kyanya segitu aja deh postingan gue kali ini.. Setidaknya udah cukup mewakili apa yang gue rasain, yang gue alamin di Ritual YAREH gue.. 

But, umm... perlu make a Wish juga ga sih di postingan ini?? 

*berfikir*

Hahaha.. gue pernah bikin #BirthDayWish di twitter.. gue ambil dari situ aja kali ya.. waitttt... 

1. Yg pasti selalu minta SEHAT, for me, my parents, my families, my bestfriends, my friends, dan semua yg kenal gue.. 
2. Selalu dalam Lindungan ALLAH.. Untuk semua yg udah gue sebutin di  nomer 1 tadi..
3. SUKSES dunia akhirat..juga for me, my parents, my families, my bestfriends, my friends dan semua orang yg gue kenal
4. Semoga secepatnya bisa brangkatin Ibu+Bapak Umroh.. Sekalian Naik Haji malah kalo bisa.. 
5.Novel yg smpe detik ini ga gue sentuh2 lagi, bisa secepatnya tersentuh dan selesai,, September ini.. Harussss 
6. Secepatnya bisa bahagiain Ibu & Bapak.. 
7. Semoga betah di tempat kerja yg sekarang.. Dan semakin mau belajar hal2 baru.. *cepetan bisa Senam Hamil Rul!* 
8. Terimakasih untuk segala Nikmat yg telah Engkau berikan ya Allah.. Smoga Hamba termasuk orang yg selalu BERSYUKUR
9. Yg ini.. Smoga cepet dapet jodoh ya Rul.. Kasian tuhh di tanyain mulukk sm sodara dan temen2 yg Kepo sm ke-Single-an lu

Udah aah..  nya 9 aja.. Ga usah banyak2.. Ntar bingung sendiri.. 9 kan angka yg bagus.. My lucky number.. Diakhiri dgn.. AMIINN

Dan itulah hasil copas #BirthDayWish dari twitter @rulachubby di tanggal 9 September 2012 jam 9-an kalo ga salah.. (^,^)v

The BirthDay Girl *udah lewat Rullll* pamit..... 

xoxo -R- xoxo