Hari ini adalah hari terakhir di
tahun 2012. Angka 31 terakhir di tahun 2012. Dan saya tetap masuk kerja, lembur malah.
Semangat!
Umm.. by the way, sebenarnya saya nulis surat ini untuk curhat. Banyak
hal sudah terjadi selama 2012 ini. Mulai dari yang senang-senang penuh dengan
gelak tawa, seseruan saling bercanda sampai rasa gundah gelisah sedih
bercucuran air mata. Bisa di bilang komplit, menyatu dalam tahun yang di
gosipkan akan ada kiamat ini.
Mungkin ini akan jadi semacam review yang random selama tahun 2012. Kenapa random? Honestly, mungkin
karena short time memory ini yang
membuat saya harus bekerja agak keras dalam hal mengingat masa-masa yang sudah
lewat. Dan yang terlintas di benak saya saat ini memang random. Acak. Tidak berurutan.
Seperti…
Mengalami yang namanya mati lampu
(mati listrik) di Mall sebesar GI di awal Januari. Agak panik karena sempat
terdengar suara sirene entah dari arah mana.
Berbagai macam project menulis yang diadakan, kalau
tidak salah paling banyak itu di bulan Februari. Mulai dari yang bertemakan
tentang cinta (menjelang Valentine’s day)
yang menguras air mata #eeh. Ada juga yang menulis surat cinta dengan tangan, Epic.. Ada lagi yang syaratnya menggunakan
salah satu lagu dari band Indonesia yang berasal dari Jogja. Ada juga yang
tentang mimpi, harapan juga penyesalan, penantian bahkan persahabatan.
Ahh, masih banyak lagi project menulisnya. Beberapa diantaranya
sudah ada yang di terbitkan di nulisbuku.com dan beberapa lagi masih on procces.. heheh.. Oh iya, Ada juga
#15HariMenulisBlogFF yang hanya saya ikuti 3 judul saja, itu juga ngetiknya
dari BB di dalam TransJakarta perjalanan pulang kerja. Lalu
#15HariMenulisBlogFF2 yang hanya bisa mengikuti sampai hari ke 7. Seru,
menantang. Karena di kejar-kejar deadline. Tulisan yang harus sudah jadi dalam
1 hari, sesuai tema dan tidak lebih dari 800 kata. (^,^)
Selain project menulis, yang beberapa diantaranya adalah charity, karena hasil royaltinya di sumbangkan.
2012 ini saya lebih sering mengikuti kata hati untuk BERBAGI. Menjadi Volunteer dalam beberapa kegiatan sosial.
Ikut menyumbang semampunya dalam bencana kebakaran yang menimpa beberapa
wilayah di Jakarta. Yang paling seru sih saat ikut kegiatan 17-an di Lokasi
#KebakaranBendhil bareng kakak-kakak Fasil (sebutan untuk Volunteer disana) dan anak-anak korban kebakaran Bendhil. Acara
yang di gagas oleh Malaikat cantik bernama Valencia Mieke Randa ( @justsilly )
ini yang membuat saya semakin ketagihan untuk selalu BERBAGI even itu hanya sebuah pelukan atau hal
kecil lainnya. Dan dari sana juga saya menemukan sahabat-sahabat baru, keluarga
baru di @BFLAct dan @WestlifeCharity yang mempunyai passion yang sama, BERBAGI.
Bergabung dalam beberapa
komunitas yang memiliki passion yang
sama. Keluarga baru, sahabat baru. Di BFLAct, selain bertemu dengan anak2 WeCha
saya juga bertemu dengan Nicky dari Jambi dan mbak Warda dari Palu. Kenalan di
Twitter (sesama followersnya @Blood4LifeID ), sering ngobrol dan bercanda di
BBM grupnya BFL, dan akhirnya kopdar di Jakarta sambil Nobar Breaking Dawn Part
2. SERU!
Nggak hanya BFLAct, Saya juga
mengikuti kegiatannya Kemudian.com komunitas menulis. Kekom (sebutan si rumah
hijau ini) mengadakan KOPDAR di 9 September 2012 kemarin di Kedai Kopi Deli,
Sarinah. Seperti yang sudah-sudah, sering mengobrol di forum Kners dan twitter
kemudian bertemu di KOPDAR. Dan berlanjut setelahnya. Seperti jalan-jalan ke
Kota Tua dan Pecinan, bareng Aria, Om Andi dan Ante Lia Zhang. Kalian SERU!
Yang lebih seru lagi adalah saat perayaan ULTAH Kekom tanggal 16 Desember
kemarin. Bertemu orang baru lagi, sahabat baru lagi. (^,^)v
Satu lagi komunitas yang saya
ikuti, Sahabat 5 cm. Komunitas yang isinya para pembaca Novel 5 cm. karya bang
Donny Dhirgantoro ( @Donny5cm ). Another my new
Families.. Friendly, Sableng,
Gokil, dan ngangenin. Itu beberapa kata yang bisa mewakilkan Komunitas ini.
(^,^)v
Kebahagiaan lainnya yang hadir di
2012 adalah ikut merasakan kebahagiaan teman-teman seangkatan yang menikah dan
punya anak. Kakak sepupu yang akhirnya menikah juga di usianya yang ke 27
tahun. Bukber sama sahabat-sahabat dari TK-SD yang kemudian lanjut Nobar The Expendables 2. Menang kuis yang hadiahnya Tiket Konser Keabadian Alm. Chrisye, Buku, tiket Gala Premiere Loe Gue End, Voucher Belanja di May And June. Nobar 5 cm. The Movie bareng Sahabat 5 cm. dan pengasuh dari Yayasan Sayap Ibu. Dan #BaliTrip gratisan dari tempat kerja (dikasih
uang saku pula.. ihiiyy).
Ah, sebenarnya masih banyak lagi kebahagiaannya.
Tapi, kapasitas memory di otak saya hanya segini.. (^_^)v
Ada Suka, ada Duka.. Ada Bahagia,
Ada Sedih..
Ada beberapa kesedihan yang saya
ingat di tahun 2012 ini, yang paling sedih mungkin Kehilangan Sahabat terbaik. Bukan
meninggal, tapi mengikhlaskan karena sudah tidak nyaman. Berat, tapi harus di
jalanin.
Kesedihan lainnya, Tragedi di Peluk Ombak saat #BaliTrip yang menyebabkan BB, kamera dan beberapa gadget
lainnya rusak.
Apalagi yah kesedihan di 2012?
Ah, sepertinya memory di otak
saya hanya menampung Kebahagiaan saja. Memory tentang kesedihannya sudah ke-delete secara otomatis.
Dan…
Haah…. Terimakasih 2012 untuk
tahun yang AMAZING.. COMPLICATED.. dan.. UNPREDICTABLE..
Terimakasih sudah memperkenalkan saya
dengan keluarga-keluarga baru.. meskipun harus kehilangan (untuk sementara)
keluarga yang lama.
Terimakasih sudah memberikan saya
kesempatan untuk mengenal yang namanya BERBAGI.. Entah itu berupa materi,
barang, atau hanya sekedar kebahagiaan dan tenaga. Terimakasih untuk hati yang
penuh dengan suka cita setelah BERBAGI..
Kali ini dia yang datang
mengunjungiku dalam mimpi.. bukan kamu..
Dia yang tidak pernah terpikirkan
olehku, tidak berani memikirkan lebih tepatnya. Dia yang berada jauh disana, di
pulau sebrang.
Entah kapan terakhir kali aku berbincang dengan dia.
Kita sebut saja Mr. Perfect.
Iya, dia memang terlalu sempurna
untukku. Perawakan menarik, kehidupan yang mapan dan taat beragama. Calon imam
yang di idamkan banyak gadis.
Dan, hal tersebut yang membuatku
heran akan mimpi dini hari tadi. Dia, yang hampir tidak pernah
terlintas dalam benakku, tiba-tiba datang dalam mimpi yang bisa di bilang indah
dan romantis.
Dalam mimpi tersebut aku dan dia
tak banyak bicara, lebih banyak diam. Terkadang bercanda saat berjalan
bersisian menuju rumah salah seorang sahabat kecil kami.
Dalam mimpi tersebut aku dan dia
memang sedang menuju ke rumah salah seorang sahabat kami sejak kecil untuk
mengantarkan sebuah buku. Ah, lebih tepatnya dia menemaniku mengantarkan buku
tersebut.
Aku dan dia berjalan bersisian,
sambil sesekali bercanda, dan kemudian tangan kami bersentuhan tanpa sengaja. Ada
getaran asing saat itu, entah apa.
Kemudian kami saling diam, kikuk. Tapi hanya
beberapa saat. Karena kemudian dia mendekatkan lagi tangannya ke tanganku,
menggenggam tanganku, menyelipkan jari-jarinya diantara jari-jariku.
Senyum
merekah indah di wajahnya, pun denganku. Dan getaran itu datang lagi, namun kali ini terasa
lebih indah.
Sepanjang jalan itu, kami
membisu. Namun tangan kami tetap menyatu, dalam genggaman. Dan senyum tetap
melekat pada wajah kami masing-masing.
Begitu sampai di rumah sahabat
kami, secara otomatis tangan kami terlepas. Tapi tidak dengan senyum di wajah
kami. Tetap melekat indah. Hingga membuat sahabat kami sedikit curiga, dan
mulai menerka-nerka apa yang terjadi antara aku dan dia.
Ah.. tapi mimpinya hanya sampai
di situ saja. Alarm pagi sudah memanggil untuk bangun.
Bangun tidur dengan senyuman
merekah di wajah, alis yang sedikit naik dan kening berkerut.
Hari dimana 5 cm. The
Movie pertama kalinya tayang serempak di bioskop seluruh Indonesia..
Tapi sebelum gue review tentang 5cm. The Movie ini, ada yang mau gue ceritain lebih dulu.
Sempet nge-tweet ini :
“ I'm home.. terimakasih ya Allah untuk 12.12.12.. I think
that's my lucky number.. 1+2. 1+2.1+2 =>3.3.3 => 3+3+3 => 9.. yeayy
*ngasal banget”
Kenapa gue ngetweet kayak gitu?
Because I’m so lucky on Wednesday 12.12.12 kemarin…
Pertama, tumben-tumbenan
gue bangun cepet, dan berangkat lebih pagi dari biasanya.
Kedua,
gue bisa masuk ke dalam gerbong Commuterline Jakarta-Kota pertama yang datang
setelah gue tiba di stasiun Lenteng Agung, hal ini yang membuat gue nggak telat
sampe tempat kerja. (^,^)
Ketiga,
Pasiennya nggak terlalu banyak sehingga gue bisa istirahat. (karena saat itu
kondisi gue lagi agak ngedrop (-___-))
Keempat,
Dikasih kue + Coklat Silverqueen sama pasien. Asliik emang baik banget itu
ibu.. makasih ya buu.. (^,^)v
Kelima, (dan
sepertinya ini yang paling Lucky) udah dapet tiket untuk bisa nonton 5 cm. The Movie bareng Sahabat 5 cm. dan juga para pengasuh
dari Yayasan Sayap Ibu Blok M di Studio 2 Blok M Square 21 jam 19.15. (menurut
info di Twitter, hampir di semua Cinema 21 dan XXI yang muterin 5 cm. The Movie ini SOLD OUT alias HABIS untuk semua jam tayang. Whohooo.. Canggih kan?)
G 9
Paling Luckynya?
Gue datang lebih awal dari jam seharusnya berkumpul di 21 Blok M
Square. Jam 15.30 WIB gue udah sampe di TKP. Belum ada siapa-siapa, karena saat
itu MissEha, bang Cewang, dan Ryan lagi ke Yayasan Sayap Ibu,
menjemput para pengasuh yang akan ikut nobar 5 cm. The Movie.
Fathya, Me, MissEha dan Ryan
Sekitar pukul 17.00, sudah ada beberapa sahabat yang hadir,
menukarkan bukti pembayaran dengan tiket nonton 5 cm The Movie. Info dari MissEha,
ada 131 tiket nobar yang ada di
tangannya saat itu.. whuiihhh…
131 Tiket nobar 5cm. The Movie
Dan… Tiba-tiba saat gue lihat sesosok lelaki berpostur tinggi
besar datang menghampiri. Bang Donny
Dhirgantoro, penulis novel 5 cm.
dan juga penulis skenarionya 5 cm. The
Movie. Sebenernya ini nggak terlalu surpraise, karena sebelumnya sudah diberitahu
kalau Bang Donny akan datang ke
acara nobar ini.
Yang dibilang surpraise adalah….
Ternyata Bang Donny
tuh nggak sendirian, beliau datang bersama Bunda
Dewi, Ko Denny Sumargo, Bang Fedi Nuril, Bang Igor Saykoji dan juga Bang Herjunot Ali. Ini nih yang membuat
gue merasa sangat beruntung hari itu.
Entah kenapa, hari itu gue dengan sengaja bawa Novel 5 cm. versi cover film, yang sebenernya
udah selesai gue baca. Dan karena itu, akhirnya gue bisa minta tanda tangannya Ko Densu, Bang Igor dan bang Junot (kalo bang Fedi kan udah pas di Istora). Jadinya cuma kurang tanda
tangannya Pevita Pearce aja deh.
lengkap... kurang Pevita Pearce aja (^,^)v
Nggak cuma tanda tangan. Tapi gue juga bisa foto-foto sama para
pemeran utama laki-laki di film 5 cm.
itu. Apalagi sama Ko Densu, dimana ada
adegan gue dan Ko Densu foto pake
Pin-raksasanya Sahabat 5 cm.
Kalo kata Ko DenSu “kan ceritanya lagi adegan sensor” ..
*Senyum teruss*
Fly me to the moon.. And let me play among the
stars…
Let me see what springs like on Jupiter or Mars... In other words please be true... In other words, I love you! (Frank Sinatra - Fly Me To The Moon)
Semuanya baik, semuanya ramah, dan semuanya mau dimintain tanda
tangan dan foto bareng. Tapi, emang dasar gue lebih sering deketin Ko DenSu, jadinya gue lebih banyak tau
gerak-gerik dan ceritanya Ko DenSu..
Cast. yang lain udah di kerubungin sama para cewek yang langsung heboh begitu
tau ada makhluk-makhluk Tuhan yang sexy bin tampan dan juga di idolakan itu ada
di dalam 21nya Blok M Square.
with bang Ian (Igor Saykoji)
with bang Genta (Fedi Nuril)
with Ryan dan bang Zafran (Herjunot Ali)
Pokoknya, sore itu 21 Blok M Squre di buat heboh deh sama
kedatangan cast.nya 5cm. The Movie
ini. Walaupun mereka hanya mampir sebentar aja disana, tapi hebohnyaa. (^,^). Iya, mereka nggak ikutan nobar, karena mereka itu lagi “Visit
Cinema” gitu deh. Mengunjungi bioskop-bioskop yang muterin film mereka, dan
melihat antusias penonton dengan hasil karya mereka itu.
Ekpresinya bang Zafran kocak bangett (^,^)v
Oke, segitu aja yah cerita kehebohan sebelum Nobar 5 cm. The Movie-nya. Sebenernya banyak
yang mau gue ceritain, tapi bingung karena sangking excitednya, sangking
hebohnya. Euforia-nya masih terasa sampai saat ini, saat gue nulis semua ini.
Bang Arial with para pengasuh dari Yayasan Sayap Ibu
Now, How about the Film?
Sebelumnya, gue cuma mau ingetin kalo ada film yang di adaptasi
dari Novel itu jangan pernah membanding filmnya dengan novelnya. Apalagi kalo
novelnya itu sudah Best Seller dan sudah cetakan yang ke 25.
Apakah 5 cm. The Movie ini mengecewakan?
For me, secara pribadi, gue SALUT
sama yang bikin film ini.
Soraya Intercine Film yang mendelegasikan bang Rizal
Mantovani sebagai sutradaranya sukses dengan sangat memanjakan mata gue dan
penonton lainnya dengan keindahan alam Indonesia, terutama saat perjalanan menuju
Malang dan di sekitar Semeru. Secara sinematografi, Keren banget! AWESOME!
Bang Donny Dhirgantoro
yang menjadi penulis skenarionya, sukses mengaduk-aduk perasaan gue dan juga
penonton yang lainnya. Sepanjang menonton 5
cm. The Movie ini para penonton dibuat tertawa, kagum, haru, hingga banjir
air mata.
Untuk yang terakhir, itu lebih ke gue pribadi ya. Saat adegan Genta nembak Riani. Adegan
yang sebenarnya nggak terlalu dijabarin di dalam Novelnya, tapi di jelaskan di
filmnya ini sukses bikin gue nangis nggak berhenti. Bahkan gue sampe nutup mata
dan kuping gue, karena adegan itu yang paling JLEB banget. :’)
Adegan itu yang memaksa gue untuk flashback ke masa lalu yang
udah bisa gue kubur. Saat dimana salah seorang sahabat gue dari TK-SD yang udah
lama nggak ketemu terus akhirnya ketemuan lagi pas reunian SD. Saat dimana dia
bilang kalo dia sebenernya sayang sama gue, tapi nggak mau menghancurkan
persahabatan yang baru dibangun lagi. Takut kalo pacaran, terus putus, terus
jadi kehilangan sahabat terbaik. :’)
Huh.. jadi curhat kan gue.. *take a deep
breath*
Lanjut..
Bunda Dewi,
yang udah memilih dengan teliti para akrtis dan aktor yang tak hanya ganteng
dan cantik tapi juga berbakat untuk jadi pemerannya Arial, Genta, Zafran, Riani, Ian dan Arinda. Dapet banget deh Bun!
All Crew..
Kerja kerasnya, sukses bikin film ini keren!
All Cast. Denny Sumargo
a.k.a Arial, Fedi Nuril a.k.a Genta,
Herjunot Ali a.k.a Zafran, Raline Shah a.k.a Riani, Igor Saykoji a.k.a Ian dan Pevita Pearce a.k.a Arinda.. Kalian KEREN!
Paling kocak liat ekspresinya Juple setiap berubah jadi pujangga
gadungan, saat Juple liat Dinda, dan “G-String” beneran pecah itu studio
gara-gara malaikat berbaju putih dan merah itu. Terus yang kocak lagi, liat ekspresi datar dan cengo bin begonya
bang Arial saat Indy ngajak kenalan. Ekspresinya Ian yang kayaknya nggak pernah
berhenti senyum. Ekspresinya bang Genta setiap liatin Riani. Riani yang suka
bermanja-manja ke Genta yang sukses bikin Genta salting. Arinda yang sama
datarnya dengan bang Arial. Semuanya deh..
Yang paling salut sih saat adegan mendaki ke Mahameru. Dengan
muka kotor penuh debu dan juga suara yang serak, hampir hilang sepertinya.
Entah itu acting atau emang beneran, tapi yang pasti gue percaya mereka itu
TOTALITAS banget! Keren.. keren..
Adegan yang gue tunggu, saat Genta melakukan CPR ke Ian, nggak
terlalu keliatan sih, ketutupan kepalanya Genta.. heheheh… (^,^)v
Umm.. apalagi ya?
Kejutan di endingnya…
Sempat gue bertanya, apakah akan ada Happy Salma beneran seperti di ending novelnya?
Dan ternyata, beneran loh yaa itu Happy Salma pake baju putih bertuliskan “Bunda Happy”. Ini juga yang
bikin pecah itu studio dengan gelak tawa dan tepuk tangan para penonton.
Pemeran pendukung lainnya juga hebat.. om Didi Petet, terus yang
jadi dosennya Ian, pak Sukonto Legowo (bacanya jangan di sambung), kocakkkk
bangett..
Oh iya, gue juga mau bilang kalo Soundtracknya juga KEREEEEN... Walaupun awalnya gue berharap ada beberapa lagu-lagu yang ada di Novelnya juga di masukin ke filmnya, tapi ternyata soundtracknya lebih keren... Berharap segera rilis yaa soundtracknya baik itu yang Nidji ataupun yang Ahmad Band.. Di tunggu!
But well,, dimana ada kelebihan pasti tetep ada kekurangannya
dong..
Here there are, beberapa kekurangan yang ketangkep sama penglihatan gue.
1.Perbedaan warna kulit
para pemainnya, terutama Genta, Ian dan Arial. Ketauan banget kalo adegan yang
awal-awal itu syutingnya pasti setelah dari Mahameru. Soalnya, di awal itu
Genta mukanya agak geseng, item tapi pas adegan yang udah di Semeru lebih
putih, masih kinclong deh. Ian lagi keliatan banget ada bekas kacamatanya.
2.Carriel + ransel yang
di bawa Arial, Ian, Genta, Riani, Zafran dan juga Dinda keliatan banget
kosongnya. Enteng. Nggak kayak orang naik gunung.
3.Adegan yang sebenernya
sangat di harapkan nggak ada. Di Stasiun Lempuyangan, dengan Mbok penjual pecel
(padahal itu ngena bangetttt). Perjalanan dengan Angkot mas Gembul. Perjalanan dengan Jeep, yang ketemu Deniek,
dan Seorang bapak yang bilang “Mahameru itu bukan perjalanan alam, tapi perjalanan sebuah hati”, nangkep daun
kayu putih buat ngangetin badan. Surat dari Deniek untuk alm. Adrian. Arial
yang pake sweater ungu kekecilan punya Zafran. Pengibaran bendera di Mahameru.
Latihan pengibaran benderanya Arian, David, Zafran jr dan Aga.
Itu aja sih kalo menurut gue.
Gue ngerti, bang Donny pasti bingung memilih adegan mana aja
yang akan di masukkan ke dalam filmnya. Karena hampir semua adegan yang ada di
novel 5 cm. itu bagus, ngena, dan keren. Dan kalau di masukkin ke Film semua,
bisa-bisa 3 jam kali ya durasi filmnya. Heheh..
Yang pasti secara keseluruhan, 5 cm. The Movie ini AWESOME!!!
Nonton bioskop kayak nonton bola, atau pertunjukan Teater yang
langsung gitu. Satu studio tepuk tangan loh di beberapa adegan, dan heboh saat
layar lebar di depan menayangkan pemandangan indah, pemandangan alam
Indonesia..
Good Job bang Rizal…
Good Job bang Donny…
Good Job All crew and all Cast..
Good Job Soraya Intercine Film. b(^,^)d
Terima kasih.
Akhirnya ada lagi Film Indonesia yang berkualitas. Semoga
perfilman Indonesia bangkit lagi. Yeayyy \(^,^)/
Selamat!
Karena di hari pertama pemutarannya di Bioskop-bioskop
Indonesia, 5 cm. The Movie ini sudah SOLD OUT dalam hitungan jam. Nggak hanya
itu, gosipnya di hari kedua pun ada beberapa wilayah yang juga SOLD OUT.
Padahal studio yang muterin filmnya udah di tambah loh. 1 bioskop bisa 2-3
studio yang muterin 5 cm. The Movie ini… Keren!!!!
with Sahabat 5 cm. after nobar
Dan bener loh kata Bunda Dewi waktu di acara Roadshow 5 cm. The Movie yang di Istora Senayan 24 November lalu "Begitu keluar dari Bioskop, pasti pada bilang Anjrit, filmnya keren. gue mau nonton film ini lagi" (yaa kurang lebih seperti itu yaa..) hehehe... (cerita lengkapnya bisa dilihat di sini)
Mantranya Bunda Dewi berhasil, banyak yang udah nonton 2-3 kali. Dan gue, pasti akan nonton 5 cm. The Movie ini lagi bareng temen-temen gue yang lainnya..
Ini adalah catatan gue di tanggal 30
November 2012.
Catatan yang gue
tulis saat perjalanan pulang ke rumah, di temani dengan earphone di telinga yang memperdengarkan lagu-lagu yang entah
kenapa playlistnya sesuai banget ya
sama suasana hati gue malam itu.
Here I go...
So much tears for today...
Diawali dengan membaca temlennya mbak
Silly yang bikin haru. Mbak Silly yang mau pergi ke US, pamit ke anak-anaknya. A letter for Santa from Andre. Dan
berita kepulangan #Grace, seorang anak yang berjuang melawan kanker, yang
akhirnya menyerahkan dirinya pada Kuasa Tuhan.
Just that?
Nope...
Itu baru prolog..
Itu baru awal...
Ada yang lebih...
lebih bikin gue sesak, hard to breath...
Cerita dari
seorang sahabat..
Ah, bukan sekedar sahabat, udah seperti adik
gue sendiri. She's younger than me..
Dan karena gue emang nggak punya adik cewek, so... dia udah gue anggap kayak
adik gue sendiri :)
She told me everything 'bout her traumatic phsycologic *ini apa deh artinya Rul?*... She reminds me of my pass...
Hal
yang hampir sama terjadi, hampir mirip tapi beda versi.. Masa lalu yang
seharusnya udah terkubur rapat, masa lalu yang sebenarnya udah nggak mau lagi
gue inget-inget… Masa lalu yang akhirnya terkuak lagi, dan memaksa gue untuk flashback ke saat itu untuk kesekian
kalinya.
Emang sih, masa lalu gue ini masih belum
ada apa-apanya dibandingkan cerita seorang cewek yang kita sebut saja namanya
Via.
Via yang bercerita tentang traumanya
terhadap cowok… trauma sama yang namanya pacaran… Via yang pernah di pukul
membabi-buta sama pacarnya, yang akhirnya menyebabkan memar dan lebam di
beberapa bagian tubuhnya. Via yang saat itu masih saja sayang dan perhatian
sama pacarnya. Via yang masih berharap pacarnya bisa berubah menjadi lebih
baik. Via yang saat itu di butakan oleh cinta.
Oh, oke.. Sepertinya gue udah mulai nggak
sanggup cerita.
Mengingat cerita Via tadi saja udah bikin
dada gue sesak, mata gue memanas..
Did
you knowVia?
Yang kamu alamin emang berat banget,
terutama trauma fisik yang berdampak sangat buruk ke psikis kamu. But, you are not alone… Masih banyak
orang yang sayang sama kamu. Bahkan, Sang Arsiteknya manusia juga sayang sama
kamu. Makanya kamu ditunjukin kejadian kayak gini.
Bahkan mungkin, apa yang kamu alami ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan orang lain di luar sana. We'll never knowVia...
Di lukai secara fisik emang sakit pasti,
dan berbekas namun masih bisa di sembuhkan.
Tapi, di lukai secara psikis itu lebih sakit,
tanpa bekas dan sangat susah di sembuhkan.
Mengalami keduanya?
Ekstra sakit, dan menimbulkan trauma yang sangat mendalam.
Hhhh...
Ceritanya Via ini tak hanya menguak masa lalu gue, tapi juga membuat gue teringat sama cerita sahabat gue,Niar, yang pernah gue tulis di blog juga.
Honestly, gue emang nggak ngalamin apa yang mereka alamin, Via dan Niar, secara fisik. Tapi, we are still lucky girls!..
Allah masih ngelindungin kita semua dari marabahaya. Allah nunjukin semua kejadian ini, agar kita sadar. Ibaratnya ya, seharusnya kita udah masuk ke dalam jurang, jatuh, hancur berkeping-keping. Tapi Allah udah menyelamatkan kita terlebih dahulu, sebelum kita jatuh ke jurang itu.
Kurang sayang apa coba Allah sama kita??
Yang pasti, jangan pernah lupa bersyukur atas segala nikmat, sakit, semuanya yang pernah datang menghampiri kita.
Banyak yang bilang "Pengalaman adalah guru yang paling berharga dan tak ada duanya" baik itu pengalaman pribadi, ataupun pengalaman orang lain.
Via dan Niar pastinya masih trauma sama yang namanya Cinta, hal yang membuat kita menjadi sangat bodoh dan buta karenanya. Pun dengan gue.
Seperti Via, yang sebenarnya saat ini sudah ada seseorang yang siap menyayangi dan mendampinginya, namun Via masih sulit untuk membuka hatinya dalam waktu dekat. Tapi ia mengalihkannya dengan khayalannya, mengidolakan salah satu musisi dan membawanya dalam khayalannya. Salah satu cara melampiaskan trauma.
Seperti Niar, yang masih belum bisa membuka hatinya untuk cowok manapun, kecuali salah seorang pemain bola dari Spanyol yang sangat ia idolakan. Yang ia jadikan khayalan, pelampiasan traumanya.
Seperti Gue, yang sempat hampir seperti Niar dan Via. Tenggelam dalam khayalan, imajinasi tentang kisah romantis yang melulu menceritakan kisah bahagia. Khayalan tingkat Dewa. Yang nggak akan pernah jadi nyata. Mimpi belaka. Pelampiasan trauma juga.
Tapi, gue, belakangan ini, secara pribadi mulai belajar untuk ikhlas.
Mengikhlaskan semua yang pernah terjadi dalam hidup kita. Menerima semua yang telah di tuliskan Sang Penulis Skenariokehidupan. Menjalankan yang apa sudah di arahkan oleh Sang Sutradara kehidupan. Hanya ini yang bisa menyembuhkan trauma tersebut.
I always believe...
Allah selalu punya skenario terbaik untuk semua umatnya.
Allah tidak pernah memberikan ujian melewati batas kemampuan umatnya.
Allah selalu memberikan kemudahan dibalik kesulitan itu sendiri..
So Ladies... (and gentleman) ingatlah bahwa Allah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, ada hitam ada putih, ada baik ada buruk, ada surga ada neraka, ada dunia ada akhirat.
Jadi... Allah sudah pasti, sudah menyiapkan Jodoh yang terbaik dari yang paling baik untuk semua umatnya. Tinggal kitanya aja yang menyiapkan diri untuk jadi yang terbaik, agar bisa seimbang dengan Jodoh yang sudah di siapkan oleh Allah itu..
Best Regrads,
Rula
(^,^)v
(heheh edisi postingan ini agak berat ya...)
nb: pic taken from here My Playlist saat perjalanan pulang (randomly) - Beautiful Soul - Jesse McCartney - You've Got a Friend - McFly - Kiss Me - Sixpence None The Richer - You've Gone Wild - SkidRow - STOP - Spice Girls - Love Song - The Cure - When You Looking Like That - Westlife - I Have a Dream - Westlife - Wish You Were Here - Avril Lavigne - No Love - Simple Plan - Gone Too Soon - Simple Plan
Judul yang seharusnya adalah
Sabtu Siang di Istora lanjut malamnya ke Solaria Sky Dining Plaza Semanggi with
Sahabat 5 cm.. Tapi, kepanjangan yaa.. Hehehe..
Sabtu 24 November 2012, gue
seakan mengulang kejadian Sabtu Malam di Istora bulan maret yang lalu. Semacam Déjà
vu lah yaa.. Di panggung utama, di Istora Senayan, di acara book fair
(bedanya Maret itu Kompas-Gramedia Fair, November ini Indonesia Book Fair) Preview
5 cm The Movie, ada Sahabat 5 cm juga..
Suasana di panggung utama IBF saat Preview 5 cm The Movie
And the stories begin from…
Beberapa bulan sebelumnya, di
akunnya Bang Donny Dhirgantoro ( @Donny5cm ) pernah ngetweet tentang jadwal roadshow
5 cm The Movie. Awalnya tanggal 17 November 2012 jam 18.00 di IBF Istora
Senayan. Hari Sabtu, malem, udah pesimis duluan nggak akan bisa dateng. Semakin
mendekati November, ternyata jadwal berubah, menjadi tanggal 24 November 2012,
jam 16.00 (awalnya) dan tetep pesimis nggak bisa dateng karena hari sabtu.. kerja
shift sore. Tapi, karena senior gue berbaik hati mau tukeran hari sama gue di
tanggal 24 ini, jadinya gue bisa dateng ke Istora.. yeayyy \(^,^)/ .. makasihh
mbak Amiekk.. :*
Rencana awal, jadwal hari sabtu
ini tuh udah padet. Pagi mau belanja keperluan untuk kunjungan ke Wisma Tuna
Ganda Palsi Gunung ( #WTGPalsiGunung ) hari Minggu besok, terus kondangan temen
SMP yang Nikahnya jam 11, terus ke Senayan. Tapi, akhirnya banyak yang
berubah.. Karena ternyata jadwal Roadshownya 5 cm The Movie tuh jam 14.00-15.45
(info dari webnya IBF). Heheh jadinya kondangan dan ke Senayan..
Eh, tapi…. Nggak jadi kondangan juga
gue.. Ujan, macet, telat dan mepet waktunya sama jam janjian dengan “Sahabat
5 cm” sebelum acara. Iya, sebelumnya sudah di infokan di grup FBnya Sahabat 5 cm
kalo berkumpul di panggung utama jam 13.00 dengan dress code Merah-Hitam.
Hari ini, gue pake kaos 5 cm, yang
gue dapet gara-gara menang kuis di boothnya Sahabat 5 cm pas acara
SocMedFest2012 lalu, dengan rok batik dan sandal kayu. (Just info aja sih J)
Dari Awal, gue emang udah niat
banget mau minta tandatangan bang Donny dan all castnya. Tapi, buku gue yang
masih cover lama itu masih tertahan entah dimana, jadinya tadi gue beli buku
5 cm aja yang cover baru. (okeh, ini hanya intermezzo)..
And Here I am..
Di Istora
Senayan, sambil membawa buku 5 cm cover film yang baru gue beli tadi dengan
diskon 20 % (heheh), keliling-keliling sekitar panggung utama, mencari manusia-manusia
berbaju hitam atau merah yang merupakan dress codenya Sahabat 5 cm hari ini.
Akhirnya, ada juga yang negor gue saat gue lagi liat-liat buku di boothnya
Mizan. Namanya Septy, wanita cantik berhijab hitam dengan baju merah dan rok
hitam. Sambil menunggu Sahabat 5 cm yang lainnya, gue dan Septy mau nyari makanan
dulu ceritanya, laper cyinn kan nggak jadi kondangan eike… heeheh..
(Gue dan Septy)
Udah dapet makanan pengganjal
sementara, kita balik lagi ke panggung utama yang saat itu sudah ada Mbak Fie
(Bu RT), Mas Teguh dan …. *mikir lama, lupa siapa lagi*. Yaaa, nggak lama kemudian
datanglah satu per satu personelnya Sahabat 5 cm. Dan Honestly, baru kali ini
gue ketemu dan ngobrol dengan mereka, Sahabat 5 cm. Waktu maret lalu, gue cuma
melihat rombongan orang berbaju hitam dan merah yang heboh ini pada lesehan di
depan panggung. Hari ini, gue kenalan, ketemu dan ngobrol bareng sama mereka
(di Grup FB juga udah sering ngobrol sih, heheh).
Acara preview 5 cm The Movie, yang
seharusnya dimulai jam 14.00, menjadi sekitar jam 14.30 (nggak liat jam sih tadi,
jadi ngira-ngira aja). Seperti biasa, Sahabat 5 cm ini pada lesehan di bawah,
depan panggung persis. Pun dengan gue.
Acara yang di pandu oleh Mbak
cantik yang sepertinya jago sepik berbaju pink yang kalo nggak salah bernama
Bintang (ini gue taunya setelah bang Donny dan Bunda Dewi manggil perempuan ini
dengan nama Bintang) ini dimulai dengan memperkenalkan Komunitas Sahabat 5 cm.
Mbak Bintang meminta salah satu dari Sahabat 5 cm untuk naik keatas panggung
untuk ngenalin komunitas ini.
Mbak Bintang on the stage :)
Karena nggak ada yang mau maju, akhirnya mbak Bintang ini akhirnya bilang “Yang maju nanti dapet buku ini deh” katanya sambil menunjukkan buku 5 cm cover film. Sontak beberapa orang di depan gue langsung heboh teriak “mau.. mau” sambil tunjuk tangan. Akhirnya, lelaki berkulit putih yang saat itu mengenakan kaos berwarna merah bertuliskan Sahabat 5 cm, Rusdy, yang di ajak naik ke atas panggung.
(Rusdy dan mbak Bintang)
Diatas panggung, Rusdy
menjelaskan asal muasal terbentuknya Komunitas Sahabat 5 cm ini, berikut
kegiatan-kegiatannya. Mbak cantik bernama Bintang ini sepertinya memang MC
handal yes? Mudah menghidupkan suasana menjadi heboh dengan Rusdy sebagai objek
‘bully-ingnya’, dibantu sahabat-sahabat 5 cm lainnya yang ada di bawah sih.
Heheh.. sampe-sampe mbak Bintang ini bilang “mas, itu kalo poninya di sibak
udah ada tulisan ‘cela aku’ makanya jadi objek celaan terus” (kurang lebih gitu
lah yaa, mulai lupa nih gue)
Selesai memperkenalkan Komunitas
Sahabat 5 cm, kemudian ada games, yang gue tau hanya untuk memperpanjang durasi
karena bintang tamunya ini belum ready secara keseluruhan. Salah satu gamesnya,
mbak Bintang meminta 1 orang cewek dan 1 orang cowok untuk naik ke atas panggung,
dan mereka diminta untuk memerankan Genta dan Riani saat berkumpul di Secret
Garden. Yang paling gue inget sih saat si pemeran Genta ini menanyakan rumus
Indomienya Ian ke Riani, dan si cewek yang memerankan Riani ini ternyata nggak hapal
apa rumusnya. Akhirnya, gue yang sejak tadi megangin Novel 5 cm cover film
sibuk membolak-balik halaman bukunya, mencari rumus Indomienya Ian. Pas udah ketemu,
langsung aja gue tunjukin itu rumusnya ke atas panggung. Lucu juga sih
jadinya.. hihihi.. Setelah games itu, akhirnya satu per satu bintang tamunya
naik ke atas panggung.
(ini entah siapa yang berhasil motoin.. x_x)
Yang pertama kali di panggil itu
Bunda Dewi, casting managernya Soraya Intercine Film (SIF). Kemudian bang Donny
Dhirgantoro, sang kreator, penulis novel sekaligus penulis Skenario 5 cm The
Movie ini. “Tampang tentara, tapi hati Barbie” begitu kata Bunda Dewi tentang
bang Donny. Lanjut, ada bang Igor Saykoji yang berperan sebagai Ian, dan mas Fedi Nuril
yang berperan sebagai Genta. Hanya itu aja? Tenang, beberapa menit kemudian ada kak Raline Shah yang berperan sebagai Riani yang naek ke atas panggung juga. Agak
telat memang, macet. J
(mbak Bintang, Bunda Dewi, mas Fedi, bang Igor,
kak Raline dan bang Donny)
Bang Donny, bercerita tentang
pengalamannya menawarkan novel 5 cm ke PH-PH untuk dijadikan film yang ternyata
di tolak. Awalnya nggak ada PH yang berani membuat novel 5 cm ini jadi Film. Karena
bang Donny maunya syutingnya benar-benar di Semeru. Dengan alasan biaya
produksi pasti mahal dan lain sebagainya, PH-PH itu menolak tawaran bang Donny.
Tapi, akhirnya setelah empat tahun menunggu Novel 5 cm ini di Filmkan juga oleh
Soraya Intercine Film dengan Sutradara Rizal Mantovani.
Bunda Dewi, bercerita tentang
agak sulitnya mencari pemeran untuk Arial, Riani, Genta, Ian, Zafran dan juga
Arinda (Dinda). Tapi sih, katanya yang paling susah itu ya pemeran Genta.
Disaat yang lainnya sudah ada pemerannya, sampai reading pun belum dapat
siapa yang memerankan Genta. Bunda Dewi juga bercerita tentang pengalamannya
selama mendampingi syuting di Semeru.
Mas Fedi Nuril a.k.a Genta. Bercerita
pernah membaca buku 5 cm ini 2 tahun yang lalu, dan karena itu ia bertekad ingin
ke Semeru. Iya, mas Fedi punya mimpi untuk menginjakkan kaki di Semeru. Begitu
dapat tawaran main film dari SIF, dan tahu syutingnya di Semeru, mas Fedi sampai
bilang “mau banget maen di film ini, jadi siapa aja deh. jadi Adinda juga nggak apa apa”. Fedi juga bercerita tentang adegan saat syuting yang bisa dibilang
menjatuhkan harga dirinya sebagai laki-laki (menurutnya sih), yaitu adegan saat
melakukan CPR untuk Ian dan harus retake karena lightingnya belang. Ini cerita
paling seru, yang bikin penasaran, seperti apakah adegannya? Heheh. Seru karena mas Fedi itu meragain adegannya, dengan ekspresi yang .... *apa yah sebutannya?* pokoknya bikin penasaran dehh sama hasil akhir di filmnya :)
mas Fedi bercerita :)
Bang Igor Saykoji a.k.a Ian. Bercerita
tentang pengalamannya pertama kali naik gunung, Semeru, 11 jam. Di bantu dengan
5 orang tim evakuasi, menggunakan tali untuk menahan agar tubuhnya yang gempal
itu nggak jatuh ke bawah. Walaupun perlahan dan lama, tapi akhirnya Ian sampai
juga di puncak tertinggi di Pulau Jawa itu. See, Bang Igor yang besar aja bisa
naek, kenapa kita enggak??
Kak Raline Shah a.k.a Riani.
Merasakan kalo Riani ini tuh Raline yang dulu banget, saat baca novelnya. Dan
ternyata Semeru ini gunung ke empat yang pernah di daki sama kak Raline loh Girls…
Hebat kan?
Cuma sedikit ya ceritanya?
Buanyak… Buanyak yang bikin
ketawa, bikin haru, bikin merinding. Banyak kejadian-kejadian lucunya juga.
Mulai dari bang Igor yang harus mencari lahan kosong, sambil bawa sekop dan air
sebotol besar untuk buang hajat. Kak Raline yang nggak sadar menggunakan kaos putih
saat adegan nyebur di Ranu Kumbolo. Ko Denny yang sempet pingsan saat naik
kepuncak, Tapi, yang paling lucu ya itu,
adegan CPRnya Genta ke Ian.
Di acara ini juga di puterin loh
Trailernya 5 cm The Movie yang udah tayang di Youtube sejak beberapa hari yang
lalu. Trailer yang masih aja bikin gue merinding setiap ngeliatnya, Trailer
yang masih bikin gue penasaran sebagus apa filmnya nanti. Walaupun sangat tidak
diragukan lagi pasti akan sangat KEREN abis… Mulai dari ceritanya yang udah
keren, bukunya yang ternyata udah cetakan ke 25 (Aihh bang Donny pasti tajir
abis nihh.. aslikkk ngiriii.. mau kayak bang Donny.. punya novel best seller
sepanjang masa… )
(Trailernya 5 cm The Movie)
Yang bikin gue salut sama semua
yang terlibat di Film ini.. mereka stay di Semeru itu 17 hari loh yaa.. dingin,
kucel, kumel… ah, keren lah.. Aslik speechles gue… Bingung mau nulis apa lagi,
bener-bener salut untuk totalitas para pemain dan juga crew filmnya.. Salut
untuk Soraya Intercine Film yang dengan berani mau ngewujudin impiannya bang
Donny untuk menjadikan 5 cm sebuah Film pertama yang syutingnya di Semeru, di
puncak tertinggi di pulau Jawa.. SALUT!!!
Sudah mendengar cerita-ceritanya
Bunda Dewi, mas Fedi Nuril, bang Igor Saykoji, kak Raline Shah, dan juga Bang Donny
Dhirgantoro tetang behind the scenenya 5 cm The Movie ini (yang gue rasa harus di
tayangin tuh behind the scenenya.. J)
akhirnya masuklah ke sesi tanya jawab.
Feels like Déjà vu againnn…
Lagi-lagi tangan gue secara otomatis naik keatas,
ngacung, setinggi-tingginya. Kali ini gue bingung mau nanya apa, karena banyak
pertanyaan terlintas di benak gue. Mulai dari lagu-lagu yang ada di Novelnya
akan masuk di filmnya kah? (secara yang gue tau kan ada Nidji yang ngisi
Soundtracknya), Apakah Happy Salma akan jadi Istrinya Ian nantinya? (kalo di
buku bagian Endingnya kan Ian nikah sama Happy Salma).
Tapi, akhirnya again and
again pertanyaan bodoh dan asal yang keluar dari mulut gue. Pertanyaan yang
sebenernya jawabannya itu udah berulang-ulang disebutin sama semua yang ada di
atas panggung saat ngobrol-ngobrol di sesi sebelumnya.
Pertanyaan tentang.... “Pesan
dan harapan apa supaya para calon penonton mau nonton film 5 cm ini. Dan
biasanya kalo Novel di bikin Film itu selalu ada yang beda hasilnya, makanya nggak akan pernah bisa disamaain antara Novelnya dengan filmnya, kalo 5 cm the movie
ini gimana?” ya kurang lebih seperti itulah pertanyaan gue.
Dan… Jawaban Bunda Dewi, mas Fedi
Nuril, bang Igor Saykoji, kak Raline Shah dan juga bang Donny Dhirgantoro ini bikin gue
merhatiin banget setiap kata-katanya. Walaupun gue tau, hampir semua jawaban
udah disebutin di sesi sebelumnya, tapi tetep loh gue amazing dengerinnya. Apalagi
Bunda Dewi yang semangat banget bilang kalo Film 5 cm ini wajib di tonton karena
keren banget. Dan karena penulis skenarionya adalah bang Donny sendiri, jadinya
film ini dibuat hampir sama persis dengan Novelnya yang udah Best Seller itu. Intinya,
Ini Film keren abis deh ya.. WAJIB NONTON 12.12.12…
Next, kalo nggak salah ada yang
nanya tentang siapa True Friendnya mereka deh. Yang gue inget, kalo buat mas Fedi,
pengalaman syuting di Semeru yang membuat dia dan kelima pemeran lainnya jadi
semakin dekat, akrab dan bersahabat. Kalo bagi bang Igor, Tessy, Istrinya,
adalah true friendnya. Kemudian bang Igor cerita saat mendaki ke Semeru,
istrinya ini ikut mendaki. Karena nggak mungkin barengan sama bang Igor, yang udah
pasti lama, akhirnya bang Igor meminta istrinya untuk naik duluan ke puncak. Bang
Igor hanya berpesan, kalo istrinya udah sampe di atas, jangan lupa nyalain
senter tiga kali agar bang Igor tau kalo istrinya udah sampe di puncak. Dan ternyata
setelah sampai di puncak, istrinya bang Igor menyalakan senternya ke bawah
sebanyak tiga kali sesuai instruksi bang Igor. Hal tersebut yang membuat bang
Igor semangat dan terus berusaha sampai puncak. Walaupun harus di bantu dengan
tali oleh tim medis, tapi akhirnya bang
Igor sampai di Puncak Mahameru. Berkat pertolongan istrinya juga. (aslii, pas
denger cerita ini gue mau nangis, terharu. True friend, true love. Akkk *cari
tisuue*).
bang Igor bercerita :)
Udah banyak yang gue lupa. Heheh..
Kalo bagi kak Raline, hampir sama seperti mas Fedi yang juga sudah menganggap
temen-temen seperjuangan di Semeru ini true friendnya (hanya itu yang gue
inget). Nah kalo bang Donny bilangnya...
“sahabat itu saling percaya, nggak melulu
curiga. Kadangkala memang ada jeda waktu untuk berpisah. Karena (mungkin)
mereka punya kepentingan sendiri-sendiri, nggak usah banyak ditanya, toh kalo
memang ‘True Friend’ mereka bakalan balik lagi kok”
kurang lebih seperti itu
(btw, itu di copas dari statusnya si Andra, Sahabat 5 cm, soalnya gue beneran
lupa J)
Setelah sesi tanya jawab, ada persembahan dari
Sahabat 5 cm yang di wakilkan oleh bu RT a.k.a Mbak Fie, Izhan, Miss Eha, Mas
Aris, Andra dan bang Zul yang menyanyikan lagunya Sahabat 5 cm yang berjudul “Kebersamaan”.
(Izhan, bang Zul, mbak Fie, mas Aris, Andra, Miss Eha)
Hampir semua Sahabat 5 cm yang
ada di situ ikutan nyanyi, termasuk gue dan juga Bang Donny, Bunda Dewi, mas Fedi
Nuril, Bang Igor dan kak Raline. Yang nggak hapal, dikasih kertas kecil yang
berisi teks lagunya kok. Jadinya, semua bisa nyanyi bareng. Dan ini
mengakibatkan sampai beberapa hari setelahnya, lagu ini selalu terngiang-ngiang
di otak gue. J
“Mari bersama.. satukan langkah
kitaa.. hadapi sgala rintang yang menghadang… Mari bersama wujudkan cita-cita..
tuk jadi bintang terang di angkasa…”
Nah.. lagu “Kebersamaan” yang di
bawain sama Sahabat 5 cm ini merupakan acara penutup dari Roadshownya 5 cm The
Movie di Indonesia Book Fair sore itu. Tapi, bagi sahabat-sahabat yang mau book
signing atau foto bareng castnya 5 cm The Movie juga penulisnya bisa ke ruangan
VVIP di sebrang panggung.
Gue? Pastinya mau banget lah.. Kan udah bela-belain beli buku cover filmnya biar bisa di tandatangan sama Bang
Donny, mas Fedi, kak Raline dan juga Bang Igor. Tapi, berhubung awal-awal penuh banget,
ya nunggu agak sepi lah.. Heheh..
(with bang Donny)
(Fedi Nurul)
*mas Fedi dan Nurul maksudnya :)
Agak lama juga antrian di VVIP
itu sepi, waktu menunggu itu dimanfaatkan oleh sahabat-sahabat 5 cm ini untuk
foto-foto, shalat, foto-foto, menguasai panggung. Heboh deh yaa.. Heheh.. Tapi
akhirnya bisa juga masuk ke ruang VVIP bareng Sahabat 5 cm. Tanda tangan di
halaman depan Novel 5 cm cover film. Foto-foto bareng bang Donny, mas Fedi
Nuril dan Bunda Dewi (sayangnya bang Igor dan kak Raline udah pulang duluan).
(Foto bareng Sahabat 5 cm, Bunda Dewi, mas Fedi)
That was Amazing day…
Habis itu, bareng Sahabat 5 cm –Mba Fie, Andra, Ihzan, Septy, Fathya, Amin, bang Cewang, Teh Un Neh, mas Teguh,
Mba Dewi,Pinut, Mas Aris, Rusdy, dan lainnya yang nggak semuanya gue inget..
(duuh maap yaa yang namanya nggak kesebut.. beneran lupaa )- ke Solaria Sky
Diningnya Plaza Semanggi. Dinner, bercanda, ngobrol-ngobrol.. Seru deh…
suasana di Solaria Sky Dining
Terimakasih udah buat Sabtu
Siang, Sore dan Malam saya Amazing, Seru dan Heboh… Terimakasih untuk Ilmu
baru, sahabat baru, dan pengalaman baru…
nb: sayangnya di event kali ini minus Ko Denny Sumargo, bang Herjunot Ali dan Pevita Pearce. Tapi, tetep seruu... semoga next event bisa ketemu pemain yang lain, bisa minta tandatangan di buku 5cm cover filmnya... uwuuw